Di sebuah kota kecil yang terpencil, terdapat sebuah rumah tua yang dihantui oleh kehadiran jahat. Beberapa warga setempat mempercayai bahwa rumah itu adalah tempat yang angker dan terkutuk. Suatu malam, sekelompok teman, Lisa, Mike, dan Sophie, memutuskan untuk memasuki rumah itu untuk mencari petualangan.

Dengan semua persiapan yang mereka miliki, termasuk senter, kamera, dan palu senter, mereka melangkah dengan penuh keberanian melalui pintu yang berderit. Namun, begitu mereka masuk, suasana berubah secara drastis. Udara menjadi tebal dan cahaya senter yang temaram tidak lagi memberikan rasa aman.

Saat mereka menjelajahi sudut-sudut gelap rumah itu, suara berdesis dan gelisah mulai terdengar dari setiap sudut. Lisa, yang paling terlatih dalam hal supranatural, merasa ada kehadiran yang gelap dan jahat menjelang. Namun, ketiganya tetap melanjutkan petualangan mereka dengan rasa penasaran yang membara.

Setiap langkah yang mereka lakukan, mereka merasakan ketegangan semakin meningkat. Pintu pada rumah itu terbuka dan menutup dengan sendirinya, suara tertawa yang mengerikan menggema di lorong yang gelap, dan bayangan misterius bergerak di sudut mata mereka. Ketiganya semakin yakin bahwa rumah ini adalah tempat yang sungguh menyeramkan.

Saat mereka masuk ke ruang tamu, mereka menemukan koleksi boneka tua yang mengintimidasi. Sophie merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan salah satu boneka dan melihat bahwa matanya berkedip. Lisa mengingat cerita yang pernah ia dengar tentang boneka berhantu, tetapi dia mencoba menenangkan ketakutan teman-temannya.

Namun, ketika mereka berbalik, mereka melihat boneka yang tadi tergeletak di sofa itu bergerak. Matanya memancarkan sinar merah yang menakutkan dan tangan boneka itu memanjang ke arah mereka. Dalam kepanikan, mereka berlari ke pintu keluar, tetapi pintu-pintu itu terkunci dengan kuat.

Dalam keadaan terjebak, mereka mencoba mencari jalan keluar. Suasana semakin tegang saat boneka-boneka lain mulai bergerak dan muncul dari sudut-sudut yang gelap. Lisa dan teman-temannya dipaksa untuk menghadapi serangan dari boneka-boneka jahat itu.

Dalam pertarungan yang mengerikan, mereka saling membantu dan mencoba menemukan kelemahan boneka-boneka itu. Sesekali, mereka berhasil melumpuhkan beberapa boneka, tetapi boneka-boneka lain terus menyerang dengan kejam. Ketiga teman itu merasa semakin lelah dan berdebar-debar.

Namun, tiba-tiba, Sophie melihat benda yang memancarkan cahaya samar-samar. Tanpa pikir panjang, dia mengambil palu senter yang dibawa mereka dan dengan penuh keberanian memukulkan palu itu ke boneka utama di tengah kerumunan. Cahaya yang terang meletup dan boneka-boneka itu berhenti bergerak.

Tidak ada suara atau gerakan yang terdengar lagi di dalam rumah itu. Lisa, Mike, dan Sophie merasa lega bahwa mereka berhasil melawan boneka jahat itu. Mereka meninggalkan rumah itu dengan hati-hati, memberi tanda bahwa tempat itu harus diwaspadai oleh orang lain.

Semua kejadian mengerikan itu menjadi pengalaman yang mereka tidak akan lupakan. Mereka memahami bahwa petualangan semacam itu dapat sangat berbahaya dan mereka sekarang berjanji untuk selalu berhati-hati dengan hal-hal supranatural.

Catatan: Cerpen ini merupakan karya fiksi yang dibuat oleh evamaut. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.