- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Punya Anak Pembangkang karena Kecanduan Games? Awas, Bisa Jadi Kesalahan Orang Tua!


TS
masnukho
Punya Anak Pembangkang karena Kecanduan Games? Awas, Bisa Jadi Kesalahan Orang Tua!

Marak anak menjadi pembangkang karena kecanduan game online, apakah ini kesalahan orang tua?
Curhatan para orang tua di dunia nyata maupun di dunia maya terkait anak-anak mereka yang mengalami perubahan sifat dan sikap setelah mengenal mobile game, belakangan menjadi sebuah keresahan yang cukup mengkhawatirkan.
Bukan hanya curhatan melainkan juga pemberitaan, tidak sedikit anak-anak usia remaja yang nekat melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, hanya sekedar membeli kuota atau top up untuk game yang memang membutuhkan modal untuk transaksi di dalam mobile game yang dimainkan.
Bukan hanya itu, beberapa media online juga pernah memberitakan anak-anak membunuh orang tuanya sendiri karena terpengaruh game atau sebab emosi tidak mendapatkan uang untuk top up dan membeli kuota. Dimana tentu saja kejadian ini sangat tidak manusiawi dan diluar nalar, sebab hanya karena sebuah game dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Bukan hanya curhatan melainkan juga pemberitaan, tidak sedikit anak-anak usia remaja yang nekat melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, hanya sekedar membeli kuota atau top up untuk game yang memang membutuhkan modal untuk transaksi di dalam mobile game yang dimainkan.
Bukan hanya itu, beberapa media online juga pernah memberitakan anak-anak membunuh orang tuanya sendiri karena terpengaruh game atau sebab emosi tidak mendapatkan uang untuk top up dan membeli kuota. Dimana tentu saja kejadian ini sangat tidak manusiawi dan diluar nalar, sebab hanya karena sebuah game dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Membahas tentang games yang membuat sifat serta sikap anak-anak berubah menjadi pembangkang dan cenderung toxic, tentu ini bukan tanpa alasan GanSis.
Tidak seimbangnya kehidupan mereka antara waktu belajar, berkomunikasi dengan orang tua, beraktivitas diluar rumah bersama teman, dan beribadah, membuat anak-anak memiliki dunianya sendiri yang cenderung bertemu dengan orang-orang atau user toxic di games online sehingga mengajarkan anak untuk bersikap toxic sebagaimana yang mereka tangkap di games yang dimainkan.
Bukan hanya itu, terlalu banyak bermain game juga dapat menjadikan seseorang lebih mudah emosi karena pembawaan games, atau juga menimbulkan sikap arogan dan mau menang sendiri alias toxic yang mana sifat serta sikap ini terbawa sampai diluar permainan dan menyasar orang-orang sekitarnya.
Kecanduan games yang sudah di dalam tahap akut, ternyata juga memiliki dampak yang tidak kalah berbahayanya GanSis. Seseorang yang kecanduan games dan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain games akan membuat mereka sulit untuk diajak berkomunikasi dengan baik entah itu oleh orang tua ataupun orang-orang sekitarnya.
Tidak seimbangnya kehidupan mereka antara waktu belajar, berkomunikasi dengan orang tua, beraktivitas diluar rumah bersama teman, dan beribadah, membuat anak-anak memiliki dunianya sendiri yang cenderung bertemu dengan orang-orang atau user toxic di games online sehingga mengajarkan anak untuk bersikap toxic sebagaimana yang mereka tangkap di games yang dimainkan.
Bukan hanya itu, terlalu banyak bermain game juga dapat menjadikan seseorang lebih mudah emosi karena pembawaan games, atau juga menimbulkan sikap arogan dan mau menang sendiri alias toxic yang mana sifat serta sikap ini terbawa sampai diluar permainan dan menyasar orang-orang sekitarnya.
Kecanduan games yang sudah di dalam tahap akut, ternyata juga memiliki dampak yang tidak kalah berbahayanya GanSis. Seseorang yang kecanduan games dan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain games akan membuat mereka sulit untuk diajak berkomunikasi dengan baik entah itu oleh orang tua ataupun orang-orang sekitarnya.

Kecanduan games yang sampai pada tahap akut sendiri sebenarnya tidak terjadi begitu saja GanSis, melainkan karena kebiasaan buruk bermain games tanpa tahu waktu sehingga seseorang mengalami lepas kontrol dan merasa tidak dapat hidup tanpa games atau bahkan resah saat tidak main games dalam waktu yang singkat.
Tentu kebiasaan buruk dan perubahan sifat serta sikap anak yang merupakan dampak dari bermain games ini dapat dicegah jika para orang tua bijak dalam memberikan gadget kepada anak mereka, yaitu tidak memberikan handphone dengan fasilitas internet dalam waktu yang lama hanya untuk bermain games, dan tidak menuruti semua kemauan anak yang berkaitan dengan games entah itu top up, isi kuota data atau yang lainnya.
Pembatasan ini bukan berarti tidak sayang terhadap anak GanSis, melainkan bentuk rasa sayang kepada anak yang sebenarnya karena diketahui bahwa adanya handphone dan internet bisa mengakibatkan dampak buruk saat mereka yang menggunakan belum bijak dalam mengakses dan menggunakan perangkat handphone itu sendiri.
Mungkin selama ini para orang tua memberikan handphone kepada anak agar anak tidak rewel dan mengganggu aktivitas orang tuanya. Namun, Agan Sista harus tahu bahwa pemikiran tersebutlah yang akhirnya membuat anak kalian berada diluar kendali bahkan berani membangkang perintah orang tuanya sendiri karena sibuk bermain handphone atau games.
Tentu saja pilihannya sekarang ada di Agan Sista sendiri, membiarkan anak bermain games tanpa batasan, atau meminjamkan handphone sesekali hanya untuk hiburan dan dikontrol dengan penuh apa yang mereka mainkan atau apa yang mereka tonton.
Tentu kebiasaan buruk dan perubahan sifat serta sikap anak yang merupakan dampak dari bermain games ini dapat dicegah jika para orang tua bijak dalam memberikan gadget kepada anak mereka, yaitu tidak memberikan handphone dengan fasilitas internet dalam waktu yang lama hanya untuk bermain games, dan tidak menuruti semua kemauan anak yang berkaitan dengan games entah itu top up, isi kuota data atau yang lainnya.
Pembatasan ini bukan berarti tidak sayang terhadap anak GanSis, melainkan bentuk rasa sayang kepada anak yang sebenarnya karena diketahui bahwa adanya handphone dan internet bisa mengakibatkan dampak buruk saat mereka yang menggunakan belum bijak dalam mengakses dan menggunakan perangkat handphone itu sendiri.
Mungkin selama ini para orang tua memberikan handphone kepada anak agar anak tidak rewel dan mengganggu aktivitas orang tuanya. Namun, Agan Sista harus tahu bahwa pemikiran tersebutlah yang akhirnya membuat anak kalian berada diluar kendali bahkan berani membangkang perintah orang tuanya sendiri karena sibuk bermain handphone atau games.
Tentu saja pilihannya sekarang ada di Agan Sista sendiri, membiarkan anak bermain games tanpa batasan, atau meminjamkan handphone sesekali hanya untuk hiburan dan dikontrol dengan penuh apa yang mereka mainkan atau apa yang mereka tonton.
Konten Sensitif







nurhuda008 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.6K
104


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan