Selain T-72, varian tank T-90M Rusia adalah salah satu yang merana selama dilaksakannya operasi militer khusus yang sudah berlangsung selama 500 hari. Yang terbaru, T-90M terkena tembakan amunisi artileri 155 mm. Tembakan itu menyebabkan tank lumpuh dan akhirnya terbakar.

Sebuah video yang diposting akun @UAWeapons pada 5 Juli 2023 menunjukkan sebuah T-90M di wilayah terbuka di Zaporizhzhia Oblast, dalam video yang direkam drone dari udara; amunisi 155 mm berpemandu presisi menghantam bagian atas turret (kubah) tank. Tembakan itu menyebabkan tank mengepulkan asap. Dalam video yang beredar, tampak T-90M sendirian di area tersebut.

Menurut @UAWeapons, artileri yang digunakan untuk menyerang T-90M ditembakkan oleh Brigad Mekanis ke-47 tenatara Ukraina. Sementara amunisi yang digunakan bernama BONUS/SMART yang memiliki kaliber 155 mm. Sementara itu, sistem artileri apa yang digunakan untuk menembakkan amunisi tersebut masih belum diketahui.



Yang menarik adalah amunisi BONUS Gan, amunisi dirancang oleh BAE Sytems, manufaktur senjata asal Inggris. Amunisi ini dirancang untuk bisa menghancurkan kendaraan tempur musuh mulai dari kendaraan pengangkut personel lapis baja, senjata self-propelled, hingga kendaraan tempur infanteri dan tank tempur utama.

BAE Sytemsmenyebutkan jika amunisi ini dirancang dan dibuat oleh BAE Sytems Swedia bersama perusahaan Nexter asal Prancis. Amunisi ini kompatibel dengan sebagian besar senjata artileri yang ada saat ini, BONUS mudah dirawat dan dioperasikan seperti amunisi artileri konvensional. Saat diluncurkan dari sistem artileri 155 mm mana pun, cangkang (wadah) pembawa BONUS akan terpisah, untuk kemudian menyebarkan dua amunisi yang berbeda. Sensor-fuzed kemudian akan mencari target sampai jangkauan 32.000 meter persegi.

Masing-masing dari dua amunisi yang dikeluarkan secara mandiri tadi secara otomatis akan mencari dan menetralkan targetnya sendiri. Dengan membawa dua amunisi pintar di dalam cangkang BONUS, keberhasilannya untuk menghancurkan target disebut jauh lebih besar dibandingkan dengan amunisi tradisional. Amunisi ini juga memiliki desain base-bleed, yang meningkatkan jangkauan hingga maksimum 35 kilometer saat ditembakkan dari meriam artilieri 155 mm (L52) NATO.



Sejauh ini tidak diketahui siapa negara yang memasok amunisi BONUS 155 mm ke Ukraina ? Juga tidak diketahui berapa jumlah amunisi tersebut di gudang senjata Ukraina. Tetapi tambahan amunisi artileri yang punya sistem pemandu presisi akan meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh Ukraina, apalagi Bayraktar TB2 juga sudah jarang terlibat misi ofensiv. Maka, serangan memakai amunisi berpemandu adalah solusi terbaik yang bisa dilakukan Ukraina saat ini.

Saat ini negara Eropa yang memakai amunisi artileri BONUS 155 mm adalah Norwegia, Finlandia, Prancis dan Swedia. Salah satu dari negara ini kemungkinan telah mendonasikan amunisi BONUS ke Ukraina.



Sementara itu, T-90M adalah varian modern dari tank tempur utama T-90, varian ini dibekali armor ERA serta peningkatan mesin yang memiliki tenaga 1.250 PS. Menurut hasil pemantauan Oryx, Rusia telah kehilangan 24 unit T-90M. Meski menjadi salah satu tank modern di gudang senjata Rusia, tapi belum banyak varian T-90M yang dikirim ke medan perang Ukraina.

Sampai saat ini T-72 masih jadi tank Rusis yang paling merana setelah 500 hari operasi militer khusus. Data dari Oryxyang dikumpulkan berdasarkan bukti visual menyebutkan, Rusia telah kehilangan 876 unit T-72 dari berbagai varian. Masih dari data yang sama, secara keseluruhan Rusia telah kehilangan 2.082 tank. Total 1.307 hancur, 119 rusak, 112 ditinggalkan serta 544 disita musuh.








Referensi Tulisan: Oryx& BAE Sytems
Sumber Foto: sudah tertera