- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Undang Orang Ini, Maka Bisnis Mobil dan Motor Akan Laku Keras!
TS
iskrim
Undang Orang Ini, Maka Bisnis Mobil dan Motor Akan Laku Keras!
Lagi asik nonton review mobil di yutup tiba-tiba iklan motor masuk, lalu tidak lama muncul iklan mobil yang keduanya sama-sama dikenal baik oleh konsumen Indonesia. Namanya iklan, untuk menarik pembeli pasti yang ditonjolkan bagian terbaiknya, tapi konsumen sekarang ternyata sudah bisa menilai apakah iklan yang mereka lihat itu sesuai dengan kebutuhannya atau tidak.
Contohnya mereka sudah bisa membedakan lebih spesifik, bukan cuma terlihat bagus saja, tapi kendaraan apa yang irit bensin, mesin bandel, build quality nya terbaik, suspensinya empuk, sampai urusan sparepartnya mudah didapat dan yang tidak kalah pentingnya adalah kalau dijual harganya jatuh atau tidak. Konsumen sekarang lebih teredukasi lewat informasi di internet, gak bisa lagi dibohongi sales kejar target atau gimmick recehan.
Namanya konsumen adalah raja, banyak maunya, banyak mengkritik sana dan sini, membanding-bandingkan satu dengan lainnya. Kendaraan yang harganya mencapai miliaran pun tetap ada sisi minusnya termasuk penilaian dari para reviewer otomotif yang kritis dan berpengalaman.
Saya sih paham jika mememuhi keinginan konsumen tentu tidak akan ada habisnya dan belum tentu tepat diterapkan dalam satu produk seperti misalkan konsumen dimotornya mau ada pilihan air suspension agar bisa dinaiki oleh semua orang tapi pihak manufaktur atau pabrikan tentu belum akan membuatnya karena secara fungsi belum terlalu penting.
Contoh lain, jika dimobil misalkan konsumen mengkritik dasboardnya terlalu murahan karena dari plastik, stirnya hanya dilapisi kulit sintetis padahal pabrikan memiliki alasan lain karena Indonesia adalah negara tropis maka pilihan tadi dianggap lebih awet dan tahan lama.
Semua fitur dan keunggulan yang ditawarkan akan selalu menuai kritik karena setiap konsumen punya perspektif, pengalaman, subyektifitas dan latar belakang yang berbeda-beda. Tapi dari perdebatan itu kalau kita sadar sesungguhnya kendaraan yang kita miliki atau pakai hanyalah sebuah alat transportasi untuk pergi dari titik A ke titik B. Titik.
Sebelum mengeluarkan produk baru pihak manufaktur atau pabrikan pastinya telah melakukan riset, wawancara atau interview masyarakat demi mendapat gambaran produk apa yang benar-benar memenuhi keinginan konsumen. Dalam hukum ekonomi tentu jika produk dibuat sebagus, selengkap mungkin tentu berbanding lurus dengan harga jualnya, maka manufaktur pun mengambil jalan tengah, membuat beberapa pilihan segmen produk tapi dengan harga yang tetap kompetitif dan value for money.
Tapi satu hal yang mungkin terlewatkan adalah pihak manufaktur mungkin belum melibatkan atau belum benar-benar mendengar suara para reviwer 'sang penyambung lidah' konsumen. Menurut saya tentu akan sangat bagus jika para reviewer yang kompeten diajak diskusi dan didengar masukannya tentang produk yang akan keluar nanti. Tapi, bukankah para desainer, insinyur dan ahli internal mereka sudah sangat piawai meracik sebuah produk?
Ya, tentu saja mereka sudah sangat piawai, spesialis dan profesional dibidanganya tapi menurut saya suara-suara diluar harus juga didengar, setidaknya produk yang sudah dijual ke konsumen nantinya akan mendapat banyak nilai positif dimata reviewer yang netral dan jujur. Jangan lupa, saat ini konsumen cenderung menunggu hasil review otomotif sebelum mereka benar-benar memutuskan untuk membelinya.
Copyright © 2016 - 2023 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini | img : gugel
ufo60 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
14
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan