

TS
si.matamalaikat
Personel TNI Menyelesaikan Pelatihan Rantis Bushmaster di Australia
Quote:
Ada kabar terbaru terkait hibah rantis Bushmaster Gan, pasalnya 25 personel TNI telah menyelesaikan pendidikan serta latihan untuk operasional Bushmaster. Mengutip artikel Kementerian Pertahanan Australia, latihan personel TNI diseleasikan pada pertengahan bulan Juni 2023. Latihan dilakukan di Gary Holmes Centre di 5th Battalion, The Royal Australian Regiment (5RAR).
Dalam latihan tersebut, selain diajarkan cara mengemudikan Bushmaster, personel juga diajari cara merawat dan mengganti komponen rantis tersebut. Sementara Mayor Matt Breckenridge, diperbantukan di Pusat Penjaga Perdamaian TNI, dia berada di Darwin untuk mengawasi pelatihan Bushmaster.
Pada bagian mengemudi, siswa memulai di simulator kendaraan, di mana mereka diajari operasi dasar Bushmaster sebelum beralih ke latihan yang nyata dan ke area pelatihan untuk mengatasi medan yang rumit dan menyeberangi air. Rata-rata iswa TNI dipilih karena kemampuan mekanik mereka daripada kemampuan mereka untuk berbicara bahasa Inggris. Jadi, selama di Australia mereka dibantu penerjemah bahasa.
Mayor Breckenridge mencatat bahwa, TNI adalah penyumbang terbesar ketujuh untuk operasi pemeliharaan perdamaian global dalam hal personel dan peralatan, dengan lebih dari 2500 anggota dikerahkan pada satu waktu. Dan melalui pelatihan Bushmater, dia berharap bisa meningkatkan kerja sama dan juga saling memahami antara pasukan militer Indonesia dan Australia. Pelatihan tersebut juga sesuai dengan penekanan Tinjauan Strategis Pertahanan pada kemitraan Indo-Pasifik.
Hibah Bushmaster sendiri ditawarkan pada September 2021, ketika Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan di Jakarta pada hari Kamis (09/09/2021). DPR RI kemudian menyetujui hibah Bushmaster pada April 2023, beberapa minggu kemudian 25 personel TNI dikirim untuk prlatihan di Australia. Total ada 15 unit kendaraan taktis (rantis) Bushmaster yang akan diterima TNI untuk digunakan dalam operasi Penjaga Perdamaian PBB.
Bushmaser termasuk kategori Mine Resistant Ambush Protected (MRAP)buatan Thales Australia, dalam jumlah terbatas Satuan Gultor 81 Kopassus juga memakai rantis ini. Bushmaster mulai memasuki layanan Angkatan Udara dan Angkatan Darat Australia pada tahun 2004, kendaraan ini mampu melindungi personel dari ancaman ledakan bom, IED (Improvised Explosive Device) dan serangan proyektil kaliber 7,62 mm.
Sebagai pengingat nih Gan, ke-15 unit rantis Bushmaster dikirim dalam keadaan refurbished, total nilai pengadaan serta peralatan pendukung untuk Bushmaster adalah AUD 29 juta atau sekitar Rp 290 miliar. Bushmaster yang akan diterima terdiri dari 13 varian Troops, 1 varian Command, dan 1 tipe Ambulans serta suku cadang pendukung. Angkatan Darat Australia total memiliki 946 unit Bushmaster, di mana rantis ini juga sudah dikerahkan ke Irak dan Afghanistan serta disumbangkan ke Ukraina.
Referensi Tulisan: Kementerian Pertahanan Australia
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Dalam latihan tersebut, selain diajarkan cara mengemudikan Bushmaster, personel juga diajari cara merawat dan mengganti komponen rantis tersebut. Sementara Mayor Matt Breckenridge, diperbantukan di Pusat Penjaga Perdamaian TNI, dia berada di Darwin untuk mengawasi pelatihan Bushmaster.
Pada bagian mengemudi, siswa memulai di simulator kendaraan, di mana mereka diajari operasi dasar Bushmaster sebelum beralih ke latihan yang nyata dan ke area pelatihan untuk mengatasi medan yang rumit dan menyeberangi air. Rata-rata iswa TNI dipilih karena kemampuan mekanik mereka daripada kemampuan mereka untuk berbicara bahasa Inggris. Jadi, selama di Australia mereka dibantu penerjemah bahasa.
Quote:
Mayor Breckenridge mencatat bahwa, TNI adalah penyumbang terbesar ketujuh untuk operasi pemeliharaan perdamaian global dalam hal personel dan peralatan, dengan lebih dari 2500 anggota dikerahkan pada satu waktu. Dan melalui pelatihan Bushmater, dia berharap bisa meningkatkan kerja sama dan juga saling memahami antara pasukan militer Indonesia dan Australia. Pelatihan tersebut juga sesuai dengan penekanan Tinjauan Strategis Pertahanan pada kemitraan Indo-Pasifik.
Hibah Bushmaster sendiri ditawarkan pada September 2021, ketika Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan di Jakarta pada hari Kamis (09/09/2021). DPR RI kemudian menyetujui hibah Bushmaster pada April 2023, beberapa minggu kemudian 25 personel TNI dikirim untuk prlatihan di Australia. Total ada 15 unit kendaraan taktis (rantis) Bushmaster yang akan diterima TNI untuk digunakan dalam operasi Penjaga Perdamaian PBB.
Bushmaser termasuk kategori Mine Resistant Ambush Protected (MRAP)buatan Thales Australia, dalam jumlah terbatas Satuan Gultor 81 Kopassus juga memakai rantis ini. Bushmaster mulai memasuki layanan Angkatan Udara dan Angkatan Darat Australia pada tahun 2004, kendaraan ini mampu melindungi personel dari ancaman ledakan bom, IED (Improvised Explosive Device) dan serangan proyektil kaliber 7,62 mm.
Sebagai pengingat nih Gan, ke-15 unit rantis Bushmaster dikirim dalam keadaan refurbished, total nilai pengadaan serta peralatan pendukung untuk Bushmaster adalah AUD 29 juta atau sekitar Rp 290 miliar. Bushmaster yang akan diterima terdiri dari 13 varian Troops, 1 varian Command, dan 1 tipe Ambulans serta suku cadang pendukung. Angkatan Darat Australia total memiliki 946 unit Bushmaster, di mana rantis ini juga sudah dikerahkan ke Irak dan Afghanistan serta disumbangkan ke Ukraina.
-------------------
Referensi Tulisan: Kementerian Pertahanan Australia
Sumber Foto: sudah tertera di atas






geopoliticsgeek dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.1K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan