source image Kepo Indonesia

Selamat Pagi Guys!
Jangan Lupa Untuk Bernapas!

Tadi pagi penulis mendengar ada berita orang meninggal dari Toa Mesjid, jadi ada baiknya untuk kalian semua jangan sampai lupa untuk bernapas.

Oke baiklah, sebagaimana pada judul thread ini yakni, “Pentingnya Kontrol Orang Tua Terhadap Aktivitas Internet Anak!” kira-kira seperti itu.

Meski penulis sendiri belum memiliki anak, apa salahnya bagi penulis untuk menulis tulisan bermanfaat seperti ini. Jadi anggaplah ini adalah saran daripada masa depan anak keturunan kalian semuanya. Bersenang di sini!

Internet, penulis rasa bahkan bocah TK pun sudah tahu apa itu internet. Seperti yang kalian tahu, tipikal orang tua Indonesia adalah memberikan hape/ ponsel kepada anak-anaknya yang masih dalam masa berkembang dan bahkan mungkin juga kepada balita hanya demi supaya mereka bermain sendiri tidak mengganggu aktivitas orang tuanya. Apakah premis penulis ini benar atau tidak, hanya para orang tua yang tahu. Entah benar atau tidak, tapi penulis tidak merasa salah di sini. Jadi dari sudut pandang penulis, pendapat penulis tersebut benar adanya.

Maka dari itu, alangkah baiknya apabila kalian semua para orang tua untuk mengecek histori browser milik anak-anak kalian sebagai salah satu cara pengawasan. Bayangkan, suatu ketika kalian membuka browser yang ada di hape anak kalian dan tiba-tiba diarahkan ke situs video porno expideo. Biasanya chrome akan langsung membuka situs yang sebelumnya ditutup tiba-tiba (menutup aplikasi). Bagaimana perasaanmu apabila itu benar terjadi?

Tentunya apabila orang tua over protektif, anak pastinya akan merasa risih dan mungkin dia berpikir jauh ke depan kalau dia sedang di awasi. Untuk kalian yang memiliki anak di usia SD atau ke bawah, alangkah baiknya kalian mengubah pengaturan DNS pada browser (semua browser yang ada di perangkat gadget milik anak-anakmu) dengan DNS daripada provider tertentu karena di sana kalian bisa memantau histori browser anak tanpa harus mengambil hape anak. Dan bahkan kalian bisa mengaktifkan pengaturan super ketat, seperti memblokir VPN dan sebagainya.

Bahkan kalian bisa memblokir situs-situs tertentu secara manual, contohnya seperti memblokir Instragram, Facebook, Twitter, TikTok, atau bahkan lainnya. Asal tahu saja, web-web tersebut tidak cocok digunakan oleh anak SD, tapi apabila ingin menggunakannya menyeluruh tidak hanya di browser saja, mungkin bisa tapi mungkin caranya lebih kompleks. Alangkah baiknya apabila kalian meminta saran atau berkonsultasi kepada pakarnya langsung.

Berikut adalah screenshot daripada DNS yang penulis gunakan. Untuk saat ini penulis hanya menggunakan versi gratis 300000 kueri setiap bulannya, lebih dari cukup untuk penggunaan pribadi. Dan untuk berbayar pun ada yang sangat terjangkau, hanya 29k perbulan. Berikut adalah screenshot yang penulis ambil.




Apabila ada anak SD mengunjungi situs porno, itu bukan kesalahan anak tersebut, tetapi salah kalian sendiri yang tidak waspada. Ingat guys, anak SD masih polos, mungkin dia tahu situs bokep, tapi dia jelas tidak tahu pengaturan DNS pada browser. Jadi tidak mungkin dia akan berpikir ke sana, sebagai orang tua, cobalah berpikir kreatif ke depan. Lindungi anakmu dari kekejaman internet.

Oke sekian, semoga tulisan ini bisa menjadi pedoman bagi para orang tua untuk tidak mengabaikan dampak buruk daripada internet itu sendiri. Cobalah sesekali buka histori browser, atau kalau perlu, gunakanlah cara-cara seperti ini. Gunakan teknologi yang ada untuk melindunginya.