Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eburegAvatar border
TS
ebureg
Kisah Cinta Cu Pat Kay: Derita Cinta yang Tiada Akhir
Ane mau cerita nih tentang kisah cinta Cu Pat Kai yang bikin hati teriris-iris. Jadi begini, cinta itu emang bisa jadi pahit banget, sampai-sampai deritanya gak pernah berakhir. Aduh, baca ceritanya aja udah sedih banget, hiks. Jatuh cinta itu rasanya berjuta-juta, tapi sakit hati karena cinta? Ane belum pernah denger istilah yang bisa nggambarkan rasanya jatuh cinta kayak tadi. Mungkin karena pedih dan perihnya itu gak bisa diungkapkan dengan kata-kata, apalagi dihitung-hitung.

Tapi derita yang tercipta karena cinta biasanya disebabkan oleh beberapa hal, nih. Pertama, cinta tapi ada penghalang berupa keyakinan yang berbeda. Pasti pernah denger kan cerita tentang cinta beda agama? Nah, itu dia, deritanya bisa bikin hati remuk-remuk. Ane pernah nulis lengkapnya di tulisan sebelumnya yang judulnya "Cinta Tapi Beda Agama". Kalo agan-agan pernah mengalaminya, pasti bisa merasakan DERITA-nya.

Selanjutnya, derita cinta bisa juga karena dijodohkan dengan orang yang nggak kita cinta. Bayangin deh, kayak kisah Siti Nurbaya, harus menikah dengan orang yang nggak kita pilih sendiri. Pasti DERITA banget kan? Siti Nurbaya harus menahan perasaan dan nurut sama orang tua, walaupun hatinya hancur berkeping-keping.

Tapi, meskipun derita cinta itu berat banget, ada kok cara untuk melepaskan diri dari lingkaran setan itu. Kita bisa belajar dari kisah Cu Pat Kai. Dia melakukan perjalanan mencari kitab suci, dan untungnya sekarang kitab suci kita, Alquran, udah ada di mana-mana, termasuk di genggaman smartphone kita. Jadi gak perlu susah-susah kayak Cu Pat Kai dulu. Kita bisa baca-baca lagi, tilawah maupun tadabbur, terus kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi, jujur aja, gak semudah itu sih, agan-agan. Meskipun kita udah belajar dari kitab suci, gak langsung bebas dari derita cinta. Tapi setidaknya, dengan belajar dari kisah Cu Pat Kai, kita bisa mendapatkan "tarbiyah" dan semakin dekat dengan kebahagiaan yang sejati.

Jadi, intinya adalah, cinta itu memang bisa bikin derita yang tiada akhir. Tapi kita gak boleh nyerah, agan-agan. Kita harus belajar dan terus berusaha untuk mencari kebahagiaan yang sejati. Semoga cerita Cu Pat Kai bisa menginspirasi kita semua, ya. Tetap semangat, agan-agan!
0
41
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan