- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rusia Dicurigai Tanam Bahan Peledak di PLTN Zaporizhzhia


TS
4574587568
Rusia Dicurigai Tanam Bahan Peledak di PLTN Zaporizhzhia

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sekali lagi memperingatkan Rusia mungkin berencana untuk mensimulasikan serangan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Dia mengeklaim bahwa pasukan Rusia telah menempatkan benda yang menyerupai bahan peledak di atap bangunan di lokasi tersebut. Mengutip intelijen Ukraina, Zelensky mengatakan benda-benda itu telah ditempatkan di atap beberapa unit pembangkit listrik yang saat ini dipegang oleh Rusia.
Dilansir dari Guardian, sebelumnya pada hari Selasa (4/7/2023), Zelensky memberi pengarahan kepada presiden Perancis, Emmanuel Macron, tentang provokasi berbahaya Rusia di pabrik di tenggara Ukraina. Dia dan Macron mengaku telah sepakat menjaga situasi di bawah kendali maksimum bersama dengan IAEA, pengawas nuklir PBB. Peringatan Zelenskiy menguatkan komentar yang dibuatnya minggu lalu pada konferensi pers bersama di Kyiv dengan perdana menteri Spanyol, Pedro Sanchez. “Ada ancaman serius karena Rusia secara teknis siap memprovokasi ledakan lokal di stasiun tersebut, yang dapat menyebabkan pelepasan (radiasi),” kata Zelensky saat itu. Pasukan Rusia merebut stasiun itu, fasilitas nuklir terbesar di Eropa, pada Februari 2022. Sejak saat itu, masing-masing pihak saling menuduh pihak lain melakukan penembakan di sekitar pabrik dan mempertaruhkan kecelakaan nuklir besar.
Rusia secara terpisah telah membuat klaimnya sendiri, menuduh militer Ukraina merencanakan serangan terhadap pabrik tersebut. Renat Karchaa, penasihat kepala Rosenergoatom, yang mengoperasikan jaringan nuklir Rusia, mengatakan Ukraina berencana untuk menjatuhkan amunisi yang dicampur dengan limbah nuklir yang diangkut dari salah satu dari lima stasiun nuklir negara itu di pabrik itu.
"Di bawah kegelapan malam pada tanggal 5 Juli, militer Ukraina akan mencoba menyerang stasiun Zaporizhzhia menggunakan peralatan presisi jarak jauh dan pesawat tak berawak kamikaze," kata kantor berita Rusia mengutip Karchaa kepada televisi Rusia. Dia tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan itu. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh angkatan bersenjata Ukraina pada hari Selasa, mengutip data operasional.yang mengatakan bahwa alat peledak telah ditempatkan di atap reaktor ketiga dan keempat stasiun dan serangan mungkin terjadi dalam waktu dekat.
"Jika diledakkan, mereka tidak akan merusak reaktor tetapi akan menciptakan gambar penembakan dari pihak Ukraina," kata pernyataan di Telegram. Dikatakan tentara Ukraina siap untuk bertindak dalam keadaan apapun. Dalam pesan video malamnya, Zelensky mengatakan Rusia berencana untuk mensimulasikan serangan di pabrik tersebut. “Tetapi bagaimana pun juga, dunia melihat dan tidak dapat gagal untuk melihat bahwa satu-satunya sumber bahaya bagi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia adalah Rusia. Dan tidak ada orang lain,” ujarnya.
Pekan lalu, Direktorat Intelijen Militer Ukraina (GUR) mengeklaim Moskwa telah menyetujui rencana untuk meledakkan stasiun dan telah menambang empat dari enam unit daya, serta kolam pendingin.
Dikatakan juga bahwa pasukan Rusia mengurangi kehadiran mereka di pabrik.
Karyawan Ukraina yang tinggal di pabrik dan menandatangani kontrak dengan Rosatom telah diberitahu untuk mengungsi ke Crimea.
sumber
0
116
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan