Makanan adalah sumber energi utama setiap insan manusia untuk melanjutkan kehidupan.
Semua aktivitas manusia butuh energi, mulai dari aktivitas yang sangat ringan sampai aktivitas yang sangat berat.

Selain untuk energi yang kita gunakan untuk aktivitas, dari makanan juga kita bisa mendapatkan kecukupan gizi seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan cairan.

Untuk melanjutkan kehidupan metabolisme sel-sel di dalam tubuh, jelas bahwa manusia itu harus makan dan minum.

Makanan yang kita makan lewat mulut akan masuk melalui kerongkongan menuju lambung. Di dalam lambung akan terjadi proses pencernaan oleh enzim-enzim pencernaan. Dari lambung makanan akan masuk ke dalam usus. Di usus terjadi lagi pencernaan dan nantinya sari-sari makanan yang dibutuhkan tubuh akan diserap.
Sedangkan sisa pencernaan akan masuk ke usus besar dan dibuang melalui anus. Kira-kira begitu alur pencernaan secara sederhana yang pernah kita pelajari waktu sekolah.

Namun, pada kondisi jaman sekarang ini, untuk mencukupi kebutuhan makan 3 kali sehari juga bukan merupakan hal yang mudah. Perlu uang yang cukup untuk membeli bahan makanan dan mengolahnya agar layak untuk dimakan.

Untuk beberapa orang, membeli makan butuh perjuangan yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh kondisi perekonomian yang sulit.

Seperti pada salah satu video yang cukup viral ini, dimana ada satu orang pemuda yang diduga makan namun tidak bayar. Menurut video tersebut, orang itu sudah beberapa kali makan namun pergi dengan alasan uangnya ketinggalan.



Menurut penjual nasi tersebut, pemuda itu makan lalu pergi untuk mengambil uang. Namun tidak kembali lagi ke warung makan untuk membayar.

Tentunya hal ini membuat jengkel penjual makanan tersebut, sampai dia mengingatkan kepada para penjual nasi, penjual martabak agar tidak mengalami kejadian yang sama oleh pemuda tersebut.

Memang hal ini bisa kita maklumi dari sudut pandang penjual makanan, karena penjual makanan juga butuh uang. Uang untuk nafkah anak istri, uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan juga uang untuk membeli bahan-bahan makanan untuk dijual kembali.



Daripada kita makan lalu pergi, lebih baik mengatakan langsung kepada penjual makanan kalau tidak punya uang untuk beli makan.
Mungkin bisa berhutang lalu membayar setelah mempunyai uang atau mencuci piring dengan imbalan satu kali makan.

Melihat kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia, mungkin masih banyak yang mau memberi untuk makan sekali atau dua kali. Paling penting kita meminta dengan sopan dan tidak menipu.

Kita berharap kondisi perekonomian negara Indonesia ini semakin baik, sehingga seluruh masyarakat di negara ini mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Ane berharap para kaskuser sejahtera kehidupannya dan Kaskus semakin ramai dan semakin banyak pengunjung.

Terimakasih

Sumber