tompel.chikaAvatar border
TS
tompel.chika
Tenggelam di Danau Terkutuk

Hari itu, langit cerah memancarkan sinar matahari yang hangat di desa kecil di pinggiran Danau Terkutuk. Penduduk desa hidup dengan damai dan harmoni, tapi ada sesuatu yang gelap dan misterius yang menyelimuti danau itu. Kisah-kisah tentang orang-orang yang tenggelam dan tidak pernah kembali membuat orang-orang takut untuk mendekatinya.

Salma, seorang gadis muda berusia 18 tahun, memiliki jiwa petualang yang besar. Ia selalu tertarik dengan cerita-cerita mistis dan legenda. Ketika ia mendengar tentang Danau Terkutuk, rasa penasaran dan keingintahuannya segera melonjak. Namun, orang-orang di desa mencoba menakut-nakuti Salma agar tidak mendekati danau itu.

Tanpa takut, Salma mengabaikan peringatan dan kekhawatiran mereka. Ia merasa terpanggil untuk mengeksplorasi misteri di balik Danau Terkutuk. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Zain, seorang pemuda yang juga memiliki ketertarikan pada hal-hal supranatural. Bersama-sama, mereka memutuskan untuk menyelidiki danau tersebut.

Ketika Salma dan Zain tiba di tepi danau, mereka merasakan aura gelap yang menakutkan. Air danau terlihat tenang, tapi ada sesuatu yang terasa salah. Mereka memutuskan untuk menyusuri tepi danau, mencari petunjuk apa pun yang bisa membantu mereka memahami kutukan yang menghantui tempat itu.

Saat matahari mulai tenggelam di cakrawala, suasana berubah menjadi lebih tegang dan menyeramkan. Suara-suara aneh bergema di antara pepohonan, dan angin berhembus dengan cara yang tidak alami. Namun, semakin dalam Salma dan Zain menjelajahi danau, semakin mereka tertarik pada misteri ini.

Tiba-tiba, mereka menemukan sebuah papan kayu yang terkubur di antara rerumputan. Papan itu memiliki tulisan yang sudah terkikis oleh waktu, tetapi masih bisa dibaca: "Siapa pun yang berani menginjakkan kaki di sini, akan dihantui oleh bayangan masa lalu dan tenggelam dalam ketidakberdayaan."

Mereka menyadari bahwa danau ini tidak hanya mengambil nyawa orang-orang, tetapi juga menyimpan rahasia dan kesedihan yang mendalam. Salma dan Zain semakin penasaran dan ingin mengetahui alasan di balik kutukan ini.

Tanpa mereka sadari, langit mulai gelap dan angin semakin kencang. Danau yang tenang tiba-tiba menjadi ganas, dengan ombak yang besar dan mematikan. Salma dan Zain terperangkap di tengah danau, berjuang untuk bertahan hidup.

Dalam momen ketakutan yang melanda, Salma mendengar bisikan lembut di telinganya. Suara itu memberi petunjuk tentang bagaimana menghentikan kutukan dan menyelamatkan diri mereka. Salma segera berbagi informasi itu dengan Zain, dan bersama-sama mereka melakukan apa yang disarankan oleh suara tersebut.

Mereka memanjat ke sebuah pulau kecil di tengah danau, yang terlihat aman dari gelombang ganas. Di sana, mereka menemukan sebuah makam tua dengan tulisan yang sama seperti papan kayu yang mereka temukan sebelumnya. Tanpa ragu, Salma mengambil sebuah batu yang terletak di dekat makam itu dan melemparkannya ke dalam danau.

Sebuah kilatan cahaya terang muncul dari dalam air, dan tiba-tiba danau itu menjadi tenang kembali. Salma dan Zain merasa bahwa kutukan itu telah dihentikan, dan mereka segera berenang kembali ke tepi danau dengan selamat.

Keesokan harinya, Salma dan Zain bercerita kepada penduduk desa tentang pengalaman mereka. Mereka mengetahui bahwa danau itu memang dihantui oleh roh-roh yang tak tenang dan bahwa Salma dan Zain berhasil mengakhiri kutukan yang sudah lama ada.

Dari hari itu, Danau Terkutuk tidak lagi menimbulkan rasa takut dan ketakutan di antara penduduk desa. Kisah Salma dan Zain menjadi bukti bahwa keberanian dan keingintahuan bisa mengatasi ketakutan yang tersembunyi di dalam misteri.

Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang dibuat tompelchika. Segala kesamaan tokoh, tempat, atau kejadian dengan kehidupan nyata hanyalah kebetulan semata.

0
25
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan