- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Mission Accomplished, Prototype Keenam KF-21 Sukses Melakukan Penerbangan Perdana


TS
si.matamalaikat
Mission Accomplished, Prototype Keenam KF-21 Sukses Melakukan Penerbangan Perdana
Quote:
Pada Rabu (28/06/2023) bertepatan dengan perayaan takbiran menyambut Idul Adha, TNI AU menerima pesawat C-130J Super Hercules yang kedua. Selain itu, pada hari yang sama masih ada kabar gembira lainnya untuk TNI AU dan kita pemerhati alutsista nasional. Pasalnya prototype keenam dari KF-21 sukses melakukn penerbangan pertama.
Mengutip artikel Yonhap News Agency, pada 28 Juni 2023, prototype keenam KF-21 lepas landas pada pukul 15:49 dari Pangkalan Udara Sacheon, rumah dari 3rd Training Wing Angkatan Udara Korea Selatan sekaligus fasilitas produksi Korea Aerospace Industries (KAI). Dalam penerbangan pertama tersebut, pesawat mendarat dengan selamat pada pukul 16:22.
Prototype keenam ini berkonfigurasi tandem seat, sekaligus pesawat kedua yang memakai kursi ganda. Sementara KF-21 berkursi ganda yang lain adalah KF-21 004 (yang ke-4). Dengan penerbangan pertama KF-21 keenam, maka komplitlah persyaratan KAI untuk masuk fase produksi massal pesawat tempur tersebut. Yang patut diapresiasi, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) mengatakan seluruh prototype terbang sesuai jadwal, meski Indonesia sempat terlambat membayar iuran program pesawat ini.
Sebagai pengingat bagi Agan, prototype pertama KF-21 terbang perdana pada 19 Juli 2022, dilanjutkan yang kedua terbang pada 10 November 2022. Prototype ketiga selanjutnya terbang pada 2 Januari 2023, dilanjutkan prototype keempat (tandem seat) KF-21 pada 20 Februari 2023. Dan prototype kelima KF-21 terbang pada 16 Mei 2023.
Yang menarik pada prototype keenam ini, warna cat pesawat lebih gelap dibandingkan warna cat kelima prototype yang lain. Sepertinya KAI ingin menguji lapisan cat penyerap radar pada seluruh prototype KF-21. Pasalnya pada KF-21 Block 2, KAI ingin membuat pesawat tempur stealth (siluman) dengan senjata yang disimpan dalam ruang internal pesawat atau dikenal sebagai weapon bay.
Defense Acquisition Programs Administration (DAPA) menambahkan bahwa, prototype keenam dirancang untuk menguji kemampuan aerodinamis dari varian tandem seat KF-21, yang mencakup penilaian kinerja sistem avionik di kokpit serta radar Active Electronically Scanned Array (AESA). Kedua hal ini menjadi paramater yang diuji secara penuh.
Selain radar AESA, protoype keenam juga dipersiapkan untuk membawa dua rudal jarak menengah MBDA Meteor yang dipasang secara semi-tersembunyi pada bagian tengah badan pesawat. Kelak prototype ke-6 juga dilengkapi Infrared Search and Track (IRST). Hasil analisis dari penerbangan seluruh prototype KF-21, nantinya akan digunakan untuk perbaikan dalam program pengembangan KF-21 Boramae, di mana produksi bagian pertama dijadwalkan bisa selesai pada tahun 2026. Sementara itu, Indonesia pun dituntut untuk tidak telat lagi membayar cicilan program KF-21, pasalnya tidak lama lagi pesawat ini akan masuk tahap produksi massal.
Referensi Tulisan: Yonhap News Agency
Sumber Foto: sudah tertera
Mengutip artikel Yonhap News Agency, pada 28 Juni 2023, prototype keenam KF-21 lepas landas pada pukul 15:49 dari Pangkalan Udara Sacheon, rumah dari 3rd Training Wing Angkatan Udara Korea Selatan sekaligus fasilitas produksi Korea Aerospace Industries (KAI). Dalam penerbangan pertama tersebut, pesawat mendarat dengan selamat pada pukul 16:22.
Prototype keenam ini berkonfigurasi tandem seat, sekaligus pesawat kedua yang memakai kursi ganda. Sementara KF-21 berkursi ganda yang lain adalah KF-21 004 (yang ke-4). Dengan penerbangan pertama KF-21 keenam, maka komplitlah persyaratan KAI untuk masuk fase produksi massal pesawat tempur tersebut. Yang patut diapresiasi, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) mengatakan seluruh prototype terbang sesuai jadwal, meski Indonesia sempat terlambat membayar iuran program pesawat ini.
Quote:
Sebagai pengingat bagi Agan, prototype pertama KF-21 terbang perdana pada 19 Juli 2022, dilanjutkan yang kedua terbang pada 10 November 2022. Prototype ketiga selanjutnya terbang pada 2 Januari 2023, dilanjutkan prototype keempat (tandem seat) KF-21 pada 20 Februari 2023. Dan prototype kelima KF-21 terbang pada 16 Mei 2023.
Yang menarik pada prototype keenam ini, warna cat pesawat lebih gelap dibandingkan warna cat kelima prototype yang lain. Sepertinya KAI ingin menguji lapisan cat penyerap radar pada seluruh prototype KF-21. Pasalnya pada KF-21 Block 2, KAI ingin membuat pesawat tempur stealth (siluman) dengan senjata yang disimpan dalam ruang internal pesawat atau dikenal sebagai weapon bay.
Defense Acquisition Programs Administration (DAPA) menambahkan bahwa, prototype keenam dirancang untuk menguji kemampuan aerodinamis dari varian tandem seat KF-21, yang mencakup penilaian kinerja sistem avionik di kokpit serta radar Active Electronically Scanned Array (AESA). Kedua hal ini menjadi paramater yang diuji secara penuh.
Selain radar AESA, protoype keenam juga dipersiapkan untuk membawa dua rudal jarak menengah MBDA Meteor yang dipasang secara semi-tersembunyi pada bagian tengah badan pesawat. Kelak prototype ke-6 juga dilengkapi Infrared Search and Track (IRST). Hasil analisis dari penerbangan seluruh prototype KF-21, nantinya akan digunakan untuk perbaikan dalam program pengembangan KF-21 Boramae, di mana produksi bagian pertama dijadwalkan bisa selesai pada tahun 2026. Sementara itu, Indonesia pun dituntut untuk tidak telat lagi membayar cicilan program KF-21, pasalnya tidak lama lagi pesawat ini akan masuk tahap produksi massal.
--------------
Referensi Tulisan: Yonhap News Agency
Sumber Foto: sudah tertera






gabener.edan dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.2K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan