mbak.farAvatar border
TS
mbak.far
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan Hamil Kembali Saat Anak Masih Bayi

Sumber: pic

"Dua anak cukup", jargon ini sering sekali kita dengar sebagai upaya dalam mewujudkan keluarga berencana.

Namun pada kenyataannya, tidak sedikit orangtua yang memilih untuk memiliki anak lebih dari dua, bahkan dengan jarak usia masing-masing anak yang dekat, di saat anak sebelumnya masih bayi (belum genap berusia 2 tahun/masih ASI), ibunya sudah hamil kembali.


Sebenarnya tidak masalah, kok, hamil kembali saat anak belum genap berusia 2 tahun, asal tidak ada masalah medis dan tentunya asal sanggup menjalaninya. Mengingat memiliki 1 orang bayi saja bisa menjadi sedikit repot apalagi jika semua dikerjakan sendiri.

Namun menurut ane, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum merencanakan kehamilan kembali saat anak sebelumnya masih bayi (belum genap berusia 2 tahun), di antaranya:

1. Kesiapan mental

Memiliki anak artinya harus siap secara mental, mereka tidak hanya menjadi anak kita, tetapi sekaligus murid yang perlu dididik.

Sebagai orangtua kita akan menghadapi problematika anak yang bermacam-macam. Apalagi jika anak masih bayi, 100% mereka bergantung pada orangtuanya. Adakalanya mereka menangis tanpa kita tahu penyebabnya, kadang juga marah-marah tanpa kepastian, dan lain-lain.

Kiranya secara mental, sanggupkah hamil kembali saat anak belum genap berusia 2 tahun?


2. Kesiapan finansial

Sampai anak berusia 1000 hari dari kelahirannya atau sekitar 2 tahun, otak dan fisiknya berkembang pesat. Mereka butuh lingkungan yang bersih dan nyaman, sanitasi yang memadai, stimulasi komplels, serta nutrisi dari beragam makanan bergizi agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal.

Dan semua itu membutuhkan uang.

Tidak ada telur gratis, hati ayam gratis, atau teri nasi basah yang didapat secara cuma-cuma. Semua makanan bergizi tinggi itu dibeli dengan uang.

Maka jika secara finansial belum sanggup, lebih baik tunda dulu untuk hamil kembali sampai anak sebelumnya berusia 2 tahun lebih.


3. Kesiapan fisik

Mengurus anak memang menguras tenaga, terlebih saat mereka masih bayi, di mana segalanya perlu bantuan orangtua.

Tidur, makan, buang air, mandi, dan lain-lain, anak belum bisa melakukannya secara mandiri sepenuhnya. Maka jika anak sebelumnya masih belum genap berusia 2 tahun, lebih baik tunda dulu untuk hamil kembali.


image


Emang, sih, kata orang punya anak dengan jarak usia yang dekat biar bisa sekalian mengurusnya, sekalian capeknya, tapi kembali lagi apakah kita mampu baik secara mental, finansial, maupun fisik?

Jangan sampai gara-gara biar "capeknya sekalian" anak justru jadi tidak terurus. Karena semua itu butuh kesiapan.

Rentang usia 2 tahun antar anak satu dengan yang lainnya mungkin sudah terbilang ideal. Secara masa pertumbuhan dan perkembangan sudah mencapai 80%, anak sudah melewati masa 1000 hari pertama kehidupannya, meski masih kurang setidaknya sampai usianya 5 tahun untuk menggenapi usia keemasannya (golden age), sehingga anak berikutnya pun tumbuh kembangnya bisa didampingi secara maksimal.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memang menyarankan jarak kelahiran yang ideal adalah 2 tahun (sumber).

Selain itu, setiap anak juga memiliki hak untuk mendapat ASI (air susu ibu) sampai usianya kurang lebih 2 tahun lebih, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an Surat al-Baqoroh ayat 233.

Sekian thread kali ini. Semoga bermanfaat.
laeliaaAvatar border
mincacingAvatar border
mincacing dan laeliaa memberi reputasi
2
724
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan