

TS
scorpiolama
Anak Baru Dalam Pusaran Senioritas dan Culture Gap
===============================
Dalam kajian dari Harvard Business disebutkan bahwa senioritas tidak akan bisa dihindari entah dalam dunia kerja, lingkungan sosial-kemasyarakatan dan atau lingkungan pendidikan juga lingkungan lainnya dst-etc-dll-dsb.

Banyak kemudian terjadi sang anak baru (sebut singkatnya saja Junior, red) merasa risih pun tidak kerasan karena tidak pernah dianggap - dinilai dengan baik oleh lingkungan baru-nya
Mengapa demikian???
Sang Senior melihat si Junior sebagai "kemlinti dan keminter" (sok pinter, red).
Di seberangnya adalah sang Junior, "Senior itu banyak yang sok bener sok keren pun sok nice". Senior always and will be Cool as usual!
Karena lingkungan baru yang baru saja dimasuki oleh sang Junior di isi oleh Senior-senior.
Ego pun bermain sejadinya.
Mewarnai keseharian dan waktu pun berjalan. Pun selalu saja entah gesekan kecil atau besar bisa saja muncul di permukaan, baik disengaja atau tidak pun.
"keknya gua nggak cocok di marih", demikian sang junior bergumam.
Bak petir membahana sang junior pun menambahkan, "rasanya ingin meneriaki si Senior yang semena-semena senaknya dewek itu".



============
Demikian lebih kurang dialog dan fenomena antar generasi yang diakui atau tidak, selalu terjadi.
Bagi organisasi bisnis hal ini menjadi tantangan di level HR dan sekelasnya, mengingat model organisasi memiliki gaya style masing-masing yang beraneka ragam sesuai dengan sejarah dan misi-visi yang mengikat dari Founding father terdahulu. Dus mengingat terlalu kompleks penulis tidak akan masuk ke ranah ini.
Bagi para Junior dalam hal ini kaskus-er tidak perlu kwatir menghadapi fenomena demikian.
Kiat terbaik dan jitu bagi sang Junior
- Pelajari dan pahami dengan detail sejarah perusahaan - dan atau organisai sosial yang akan kita masuki. Bagaimanapun wajib bagi anak baru paham sejarah, ketika memasuki "dunia baru" setelah dikarenakan satu dan lain hal musti pindah. Dengan paham detail sejarah sang Junior akan lebih percaya diri dalam memakai nilai etika, juga standar yang di pakai, walo situasi di "lapangan" bisa saja berbeda karena kompleksnya "social behavior". Sejarah ini penting dan wajib diketahui sebagai landasan.
- Hindari perdebatan tidak penting dengan senior model ala-ala dan merasa "palingan". Tidak perlu heran, Model senior demikian ini umumnya model idealis di satu sisi dan di sisi lain punya prestasi yang tinggi. Ambil sisi positif dan selalu feel cool melihat hal demikian. Hal demikian dapat menjadi sample pemicu untuk success story.
- Jadilah diri sendiri. Bekerja - berkegiatan sesuai SOP standar dan baku dan lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan bagi organisasi. Alhasil nilai NOA individual lebih penting dibanding bicara fenomena dan romantika lapangan yang penuh dengan cerita ala-ala.
========
Akhirul kalam sebagai penutup, tiada ada organisai yang sempurna pun ideal seperti halnya cerita Alice in Wonderland.

Semua kembali ke pribadi dan individu masing-masing pun.
Demikian semoga bermanfaat dan Terima kasih


Dalam kajian dari Harvard Business disebutkan bahwa senioritas tidak akan bisa dihindari entah dalam dunia kerja, lingkungan sosial-kemasyarakatan dan atau lingkungan pendidikan juga lingkungan lainnya dst-etc-dll-dsb.


Banyak kemudian terjadi sang anak baru (sebut singkatnya saja Junior, red) merasa risih pun tidak kerasan karena tidak pernah dianggap - dinilai dengan baik oleh lingkungan baru-nya
Mengapa demikian???
Sang Senior melihat si Junior sebagai "kemlinti dan keminter" (sok pinter, red).

Di seberangnya adalah sang Junior, "Senior itu banyak yang sok bener sok keren pun sok nice". Senior always and will be Cool as usual!

Karena lingkungan baru yang baru saja dimasuki oleh sang Junior di isi oleh Senior-senior.

Ego pun bermain sejadinya.
Mewarnai keseharian dan waktu pun berjalan. Pun selalu saja entah gesekan kecil atau besar bisa saja muncul di permukaan, baik disengaja atau tidak pun.

"keknya gua nggak cocok di marih", demikian sang junior bergumam.
Bak petir membahana sang junior pun menambahkan, "rasanya ingin meneriaki si Senior yang semena-semena senaknya dewek itu".



============
Demikian lebih kurang dialog dan fenomena antar generasi yang diakui atau tidak, selalu terjadi.

Bagi organisasi bisnis hal ini menjadi tantangan di level HR dan sekelasnya, mengingat model organisasi memiliki gaya style masing-masing yang beraneka ragam sesuai dengan sejarah dan misi-visi yang mengikat dari Founding father terdahulu. Dus mengingat terlalu kompleks penulis tidak akan masuk ke ranah ini.

Quote:
Bagi para Junior dalam hal ini kaskus-er tidak perlu kwatir menghadapi fenomena demikian.
Kiat terbaik dan jitu bagi sang Junior
- Pelajari dan pahami dengan detail sejarah perusahaan - dan atau organisai sosial yang akan kita masuki. Bagaimanapun wajib bagi anak baru paham sejarah, ketika memasuki "dunia baru" setelah dikarenakan satu dan lain hal musti pindah. Dengan paham detail sejarah sang Junior akan lebih percaya diri dalam memakai nilai etika, juga standar yang di pakai, walo situasi di "lapangan" bisa saja berbeda karena kompleksnya "social behavior". Sejarah ini penting dan wajib diketahui sebagai landasan.

- Hindari perdebatan tidak penting dengan senior model ala-ala dan merasa "palingan". Tidak perlu heran, Model senior demikian ini umumnya model idealis di satu sisi dan di sisi lain punya prestasi yang tinggi. Ambil sisi positif dan selalu feel cool melihat hal demikian. Hal demikian dapat menjadi sample pemicu untuk success story.

- Jadilah diri sendiri. Bekerja - berkegiatan sesuai SOP standar dan baku dan lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan bagi organisasi. Alhasil nilai NOA individual lebih penting dibanding bicara fenomena dan romantika lapangan yang penuh dengan cerita ala-ala.

========
Akhirul kalam sebagai penutup, tiada ada organisai yang sempurna pun ideal seperti halnya cerita Alice in Wonderland.


Semua kembali ke pribadi dan individu masing-masing pun.
Demikian semoga bermanfaat dan Terima kasih




bukan.bomat memberi reputasi
-1
69
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan