- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Misteri Identitas Mayat Mutilasi di Sidoarjo & Surabaya
TS
yellowmarker
Misteri Identitas Mayat Mutilasi di Sidoarjo & Surabaya
Sabtu, 24 Juni 2023 – 19:27 WIB
Kepala RS Bhayangkara Sabhara Pusdik Porong AKBP Eko Yunianto: Foto : Supri for JPNN
Arry Dwi Saputra Reporter : Ardini Pramitha
jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Identitas potongan tubuh manusia yang ditemukan di belakang pos polisi Trosobo dan Kenjeran Park Surabaya belum terkuak.
Kepala RS Bhayangkara Sabhara Pusdik Porong AKBP Eko Yunianto mengaku pihaknya kesulitan mengidentifikasi korban.
Pasalnya, masih ada beberapa bagian tubuh korban yang belum ditemukan.
"Saat ini memang ada beberapa bagian tubuh yang belum ditemukan atau kami terima berupa tangan, lengan, telapak kaki kiri dan kanan," kata Eko, Sabtu (24/6).
Eko mengungkapkan untuk menguak identitas korban, pihaknya mengirimkan sampel korban ke laboratorium DNA di Pusdokkes Polri, Jakarta. Saat ini masih menunggu proses perkembangan dan hasilnya dari sana.
"Proses pemeriksaannya membutuhkan waktu lama karena bentuk jenazahnya harus menyesuaikan untuk mengirimkan sampel tulang. Kalau sampelnya tulang butuh dua atau tiga minggu," ungkapnya.
Eko mengatakan hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang melaporkan kehilangan sanak saudara.
"Belum, kami mengharapkan keluarga atau masyarakat yang keluarganya hingga saat ini belum ketemu dan ciri-cirinya sama agar segera menghubungi pihak rumah sakit atau penyidik,” jelasnya.
RS Bhayangkara Pusdik Porong kirim sampel korban mayat mutilasi di Sidoarjo dan Surabaya ke Pusdokkes Polri
Saat ini, penyidik dan polsek-polsek telah mencoba mencari keluarga. Ada satu orang melapor, tetapi ciri-ciri yang dilaporkan masih jauh kesamaannya..
Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan di pos polisi Trosobo pada Sabtu (10/6).
Selang satu hari, potongan tubuh manusia ditemukan di kawasan Kenjeran Park pada, Senin (12/6).
Polisi menduga penemuan potongan tubuh manusia di dua lokasi yang berbeda itu saling berkaitan. (mcr23/jpnn)
Quote:
Korban Mutilasi di Trosobo Sidoarjo Diduga Dilakukan Orang Ahli, Potongan Jasad Rapi Pas Persendian
Diperbarui 13 Jun 2023, 18:07 WIB
Penemuan mayat di got dekat Pos Polisi Trosobo, Taman, Sidoarjo, (Istimewa)
Dian Kurniawan
Liputan6.com, Surabaya - Kepala Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong Sidoarjo AKBP Eko Yunianto mengungkapkan, pemotongan korban pembunuhan dengan dimutilasi yang ditemukan di selokan Trosobo, Sidoarjo, diduga dilakukan setelah korban tewas dibunuh.
Sebab, lanjut AKBP Eko, dalam pemeriksaan potongan jasad yang tidak utuh tersebut cukup rapi dan dilakukan oleh orang yang sudah ahli.
"Pemotongan bisa dilakukan dengan senjata tajam kecil. Dilakukan oleh orang yang bisa dikatakan ahli. Karena memotong pas di persendian," ujarnya, Selasa (13/6/2023).
Selain itu, kata AKBP Eko, jasad korban mutilasi tersebut dipotong tepat pada persendian bagian pinggul.
"Ada tanda kekerasan di kepala dan leher, tidak mematikan. Sementara dugaan kematian karena kekerasan di bagian leher. Waktu kematian tiga sampai lima hari sebelum penemuan," ucapnya.
AKBP Eko juga merinci, hasil pemeriksaan gigi, korban berjenis kelamin laki-laki, berusia antara 25 sampai 40 tahun dan kulitnya sawo mateng.
"Korban memiliki ciri-ciri badan gempal, muka oval dan hidungnya tidak terlalu mancung," ujarnya.
AKBP Eko menegaskan, bila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa datang ke Polresta Sidoarjo.
"Jika ada masyarakat yang melapor nanti akan kita lakukan pemeriksaan dan mencocokan dengan DNA jasad korban," ucap Eko.
Potongan Jasad Ditemukan Emak-Emak
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)
Sebelumnya, Warsini, seorang emak-emak penjaga warung kopi di dekat Pos Polisi Trosobo, Taman, Sidoarjo, mengaku menemukan jasad tidak utuh tanpa kaki dan tangan di selokan sekitar lokasi setempat.
"Saya awalnya melihat plastik warna hijau di dalam selokan saat mau mematikan lampu di dekat Pos Polisi. Saya kira plastik itu hanya berisi sampah saja," ujarnya, Senin (12/6/2023).
Warsini merasa curiga karena mencium bau busuk yang berasal dari plastik itu tidak hilang. Dia akhirnya mengadukannya ke polisi. "Awalnya tidak curiga, tapi memang bau. Karena bingung akhirnya saya coba telepon polisi," ucapnya.
"Akhirnya Pak Polisi datang, plastik warna hijau itu diangkat dan dibuka, keluar usus dan selanjutnya terlihat potongan jasad," imbuh Warsini.
Sumber
Diperbarui 13 Jun 2023, 18:07 WIB
Penemuan mayat di got dekat Pos Polisi Trosobo, Taman, Sidoarjo, (Istimewa)
Dian Kurniawan
Liputan6.com, Surabaya - Kepala Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong Sidoarjo AKBP Eko Yunianto mengungkapkan, pemotongan korban pembunuhan dengan dimutilasi yang ditemukan di selokan Trosobo, Sidoarjo, diduga dilakukan setelah korban tewas dibunuh.
Sebab, lanjut AKBP Eko, dalam pemeriksaan potongan jasad yang tidak utuh tersebut cukup rapi dan dilakukan oleh orang yang sudah ahli.
"Pemotongan bisa dilakukan dengan senjata tajam kecil. Dilakukan oleh orang yang bisa dikatakan ahli. Karena memotong pas di persendian," ujarnya, Selasa (13/6/2023).
Selain itu, kata AKBP Eko, jasad korban mutilasi tersebut dipotong tepat pada persendian bagian pinggul.
"Ada tanda kekerasan di kepala dan leher, tidak mematikan. Sementara dugaan kematian karena kekerasan di bagian leher. Waktu kematian tiga sampai lima hari sebelum penemuan," ucapnya.
AKBP Eko juga merinci, hasil pemeriksaan gigi, korban berjenis kelamin laki-laki, berusia antara 25 sampai 40 tahun dan kulitnya sawo mateng.
"Korban memiliki ciri-ciri badan gempal, muka oval dan hidungnya tidak terlalu mancung," ujarnya.
AKBP Eko menegaskan, bila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa datang ke Polresta Sidoarjo.
"Jika ada masyarakat yang melapor nanti akan kita lakukan pemeriksaan dan mencocokan dengan DNA jasad korban," ucap Eko.
Potongan Jasad Ditemukan Emak-Emak
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)
Sebelumnya, Warsini, seorang emak-emak penjaga warung kopi di dekat Pos Polisi Trosobo, Taman, Sidoarjo, mengaku menemukan jasad tidak utuh tanpa kaki dan tangan di selokan sekitar lokasi setempat.
"Saya awalnya melihat plastik warna hijau di dalam selokan saat mau mematikan lampu di dekat Pos Polisi. Saya kira plastik itu hanya berisi sampah saja," ujarnya, Senin (12/6/2023).
Warsini merasa curiga karena mencium bau busuk yang berasal dari plastik itu tidak hilang. Dia akhirnya mengadukannya ke polisi. "Awalnya tidak curiga, tapi memang bau. Karena bingung akhirnya saya coba telepon polisi," ucapnya.
"Akhirnya Pak Polisi datang, plastik warna hijau itu diangkat dan dibuka, keluar usus dan selanjutnya terlihat potongan jasad," imbuh Warsini.
Sumber
Ya jelas ahli lha.
Wong setiap tahun training.
Terbiasa motong sapi.
Motong manusia ya jadi mudah.
Tinggal taruh talenan.
Kalian mau dada atau paha ?
Jebret! Jebret!
Mau dijadikan berapa ?
Empat ? Lima ?
Dhies! Dhies!
Rapi Jali.
Allah tertawa geli.
Diubah oleh yellowmarker 30-06-2023 11:10
dinhogiloba dan 2 lainnya memberi reputasi
3
802
22
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan