Artikel tersebut membahas tentang dampak negatif dari bermain roleplay di aplikasi TikTok terhadap kesehatan mental anak-anak. Meskipun demikian, saya ingin menyatakan bahwa masalah ini tidak sepenuhnya bersifat mutlak. Adalah penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas dan memahami bahwa penggunaan aplikasi sosial media tidak selalu merugikan.

gambar
Roleplay di TikTok adalah bentuk kreativitas di mana pengguna dapat memerankan karakter atau situasi tertentu dalam video singkat. Namun, seperti dengan penggunaan teknologi lainnya, ada risiko potensial yang harus diperhatikan, terutama ketika anak-anak terlibat.

Dalam hal ini, artikel tersebut menyoroti beberapa masalah yang mungkin timbul dari bermain roleplay di TikTok. Salah satunya adalah risiko penggunaan yang berlebihan, di mana anak-anak dapat menghabiskan terlalu banyak waktu di aplikasi tersebut. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan antara kegiatan online dan offline, serta mempengaruhi interaksi sosial dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Selain itu, artikel juga menyebutkan bahwa bermain roleplay di dunia nyata dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi anak-anak. Melibatkan diri dalam permainan imajinatif secara langsung dapat memperkaya pengalaman sosial dan kognitif anak-anak. Interaksi langsung dengan teman sebaya, menggunakan objek nyata, dan berpartisipasi dalam kegiatan fisik dapat mempromosikan perkembangan sosial, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap aktivitas, baik itu di dunia maya maupun di dunia nyata, harus diawasi dan disesuaikan dengan usia anak serta diarahkan oleh orang dewasa yang bertanggung jawab. Memerangi penggunaan berlebihan dan memastikan bahwa anak-anak memiliki waktu yang seimbang antara aktivitas online dan offline adalah penting.

Sebagai orang tua atau wali, sangat penting untuk membantu anak-anak memahami manfaat dan risiko dari penggunaan teknologi serta memberikan arahan yang tepat. Mengajarkan mereka tentang penggunaan yang bijaksana, mengatur batasan waktu, dan memastikan bahwa mereka tetap terlibat dalam aktivitas dunia nyata yang beragam dapat membantu menjaga keseimbangan yang sehat dalam kehidupan mereka.

Pada akhirnya, penting bagi kita semua untuk mengenali kekuatan dan batasan teknologi, serta berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kesehatan mental dan emosional anak-anak.

sumber