Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adivaazzahraAvatar border
TS
adivaazzahra
[Review Buku] Bawah Atap Karya Nafa Aisy
[Review Buku] Bawah Atap Karya Nafa Aisy
Dokpri


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat hari Jumat, semoga sehat selalu dan semua urusan kita dimudahkan oleh Allah. Aamiin.

Kali ini, lagi-lagi aku mau mengulas satu buku atau novel yang menurutku juga bagus dan sarat makna. Sebelum itu, mari kita kenalan terlebih dahulu dengan bukunya.

💞💞💞

[Review Buku] Bawah Atap Karya Nafa Aisy
Dokpri


Nama Penulis: Nafa Aisy
Judul Buku: Bawah Atap
QRCBN: 62-282-0977-830

Blurb:


Altaf Kamil atau yang biasa dipanggil Kamil, merasa beruntung bisa mempersunting Anisa—gadis pujaannya. Pernikahan sederhana pun berlangsung dan mereka memilih tinggal dengan bapak Kamil yang kebetulan sudah tak beristri.

Semua terasa indah sampai terdengar desas-desus tentang perselingkuhan Anisa. Awalnya Kamil tak menggubris, sampai akhirnya ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri kalau istrinya berselingkuh dengan bapaknya sendiri.

Apa yang akan dilakukan Kamil? Apa mungkin ia tetap mempertahankan pernikahan atau memilih berpisah?


💞💞💞


Dalam dialog tokoh yang dibuat Kak Nafa Aisy dalam novelnya berjudul "Bawah Atap", di sana ada dialog antara Kamil dan temannya—Maman—yang sedikit mengusikkurasa. Bikin terngiang-ngiang dan aku setuju sama itu.

Dialognya kurang lebih seperti ini, "Kenapa orang itu suka banget ngurusin hidup orang lain?"

Kok, ya, aku pengin ngeluh juga, Mil.

Orang lain kadang emang terlalu jauh ikut campurnya sama urusan orang lain, padahal belum tentu urusannya sendiri beres. Lebih parahnya, sebenarnya dia tidak tahu apa-apa, tapi selalu merasa seperti orang yang serba tahu, padahal dia jelas-jelas manusia, bukan tahu apalagi tempe.🤪

Si temannya ini pun nyahut, katanya, "Kami cuma khawatir dan perhatian sama kamu."

Eits, tunggu dulu. Perhatian seperti apa yang sampai bikin orang lain merasa tidak nyaman dan terganggu privasinya? Hem, kurasa biarlah setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri, tidak perlu ikut campur sampai terlalu jauh, nanti rambutmu ikutan rontok, orang lain pula yang disalahkan.

#Eh, semakin ngelantur kayaknya.

Intinya ... jangan memaksa orang lain untuk menjadi seperti yang kamu mau. Karena kalau kamu yang ada di posisi orang itu pun, belum tentu kamu akan sekuat dia dan suka jika dia ikut campur terlalu dalam untuk urusan pribadimu.

Kamu tidak tahu lukanya sedalam apa, tapi kamu seolah yang paling tahu. Padahal yang serumah dengan dia pun belum tentu paham, tapi kenapa kamu yang jelas-jelas enggak serumah merasa paling paham?

Apakah ada niat terselubung? Mau jadi kompor misalnya. #Eh

Pertanyaannya, kenapa kamu enggak mencoba berada di posisi orang lain dulu baru berkata ini dan itu. Jangan merasa paling benar dan serba tahu urusan orang lain, ya. Kita tidak pernah benar-benar tahu apa yang orang lain rasakan.

Jangan sampai, suatu hari nanti keadaan dibalik, kamu yang diposisikan sebagai orang yang terlalu membuatmu penasaran dengan setiap urusannya itu, terus kamu mengeluh dan memilih menyerah ... atau paling ekstrimnya memilih 'out' dari dunia manusia karena tidak kuat, bagaimana?

Aih, jadi semakin ke mana-mana, padahal enggak lagi nyari alamat. Cuma mau bilang, daripada penasaran, lebih baik baca bukunya saja langsung.🙃

Selamat beraktivitas dan terima kasih. Semoga bermanfaat.


Adiva Azzahra,
Gowa, 23 Juni 2023.


Sumber:
Gambar: dokumen pribadi
Narasi: opini pribadi
bukhoriganAvatar border
MOH4X12Avatar border
silohAvatar border
siloh dan 2 lainnya memberi reputasi
3
741
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan