Manfaat Virtual Tour Museum, Kepoin Yuk!  – Virtual reality merupakan teknologi masa depan yang sangat populer saat ini.
Selain bisa digunakan dalam bisnis dan video game, virtual tour museum bisa menjadi salah satu cara untuk menambah pengetahuan tanpa harus keluar rumah.

Jadi, apa saja manfaat dari virtual tour museum ini? Sebelum itu, simak selengkapnya di bawah ini yuk!

Apa Itu Virtual Tour Museum?
Virtual tour adalah sebuah simulasi dari tempat yang ada di dunia nyata dan terangkai dalam peta 360 yang bisa Anda akses melalui teknologi Virtual Reality.

Tempat yang dapat dijadikan virtual tour tidak terbatas jenisnya. Baik itu kantor, tempat wisata, rumah yang sedang ingin Anda jual, atau museum.
Selain berbentuk gambar, informasi yang ada dalam teknologi ini juga dapat berupa tulisan, audio, atau video.

Manfaat Virtual Tour Museum, Kepoin Yuk!
Suatu hal tidak akan hadir tanpa adanya manfaat yang akan pengguna dapatkan, termasuk dari virtual tour museum.
Jadi, apa saja manfaat dari menggunakan teknologi virtual tour iniuntuk berbagai museum yang ada? Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Akses Informasi yang Tidak Terkait Tempat dan Waktu
Salah satu manfaat terbesar dari menggunakan teknologi VR untuk suatu museum tentu saja merupakan akses informasi yang tidak terkait tempat dan waktu.

Seperti yang Anda ketahui, meskipun mempunyai informasi yang sangat banyak.

Museum mempunyai kekurangan dari segi akses atau waktu kunjung yang tentu saja tidak dapat dipenuhi semua orang.
Untungnya, virtual tour museum ini bisa mengatasi hal tersebut.
Karena dengan adanya teknologi ini, pengunjung dari seluruh dunia dapat mempelajari budaya dari negara lain.
Tentu saja, tanpa harus pergi jauh-jauh ke luar kota atau bahkan harus ke luar negeri.

2. Lebih Ekonomis
Supaya bisa menikmati virtual tour museum, pengguna harus menggunakan peralatan virtual berupa kacamata untuk membawa penggunanya ke dunia virtual.
Meskipun relatif mahal, harga gadget ini ternyata sudah semakin terjangkau.

Tapi, apabila tidak membeli gadget, Anda juga masih bisa menggunakan komputer untuk bisa mengakses virtual tour tersebut.
Hal lain yang menjadi pertimbangan untuk menggunakan VR sebagai media untuk pergi ke museum.
Tentunya karena penggunaannya yang bukan hanya sekali gunakan.
Melalui teknologi ini, pihak sekolah yang ingin siswanya untuk mengunjungi museum tidak harus menghabiskan biaya banyak untuk perjalanan.

Hanya dengan gadget yang sekali beli, kunjungan ke museum dapat dilakukan berkali-kali. Bahkan, di malam hari sekalipun.

3. Meningkatkan Akses Museum untuk Semua
Sudah seharusnya sebuah museum bisa diakses oleh semua orang tidak tergantung pada umur dan disabilitas tertentu.
Untungnya, virtual tour museum ini mempunyai pengaruh besar untuk mendorong hal ini.

Dengan teknologi ini, orang yang tidak dapat ke museum karena alasan kesehatan tertentu.
Tentunya masih bisa menikmati benda yang ada dalam museum melalui kacamata Virtual Reality.

Contohnya, seorang lansia yang tidak dapat pergi kemanapun karena penyakit tertentu.

Akhirnya, mereka bisa mengunjungi museum untuk menghidupkan kembali ingatan ketika masa kecilnya.
Meskipun begitu, hal tersebut tentu tetap mempunyai keterbatasannya tersendiri.

Orang dengan penyakit tunanetra tentu tidak dapat menggunakan kacamata Virtual Reality.
Selain itu, kacamata VR saja kadang membuat orang yang sehat mual setelah menggunakannya beberapa saat.

Terlepas dari itu semua, virtual tour museum masih bisa mendorong inklusivitas ke langkah berikutnya.

Sumber :Iptek