Serangan phishing di dunia non-fungible token (NFT) telah mengambil giliran yang mengkhawatirkan karena anak-anak sekolah diduga mencuri NFT senilai jutaan dolar untuk berbelanja secara royal pada skin Roblox yang didambakan.

Tren baru dan mengganggu ini disorot oleh The Block dalam sebuah artikelakhir pekan ini, yang mengatakan bahwa semakin banyak eksploitasi yang menggunakan server Discord yang disusupi dan akun Twitter telah didalangi oleh kaum muda.

Artikel tersebut secara khusus membahas sebuah insiden yang melibatkan protokol penghubung berbasis Ethereum, Orbiter Finance, di mana seorang yang mengaku sebagai jurnalis menghubungi moderator server Discord, yang pada akhirnya mengelabui mereka untuk menyerahkan kendali atas server tersebut.

Memanfaatkan kesempatan ini, pelaku meluncurkan pengumuman airdrop palsu, mengarahkan pengguna ke situs web phishing yang dirancang untuk mencuri NFT.

Hasil dari serangan phishing tersebut dilaporkan menyebabkan hilangnya NFT dan kripto senilai sekitar $1 juta.


Bukan insiden yang terisolasi
Khususnya, kejadian ini bukanlah insiden yang terisolasi, melainkan bagian dari gelombang serangan phishing yang lebih besar di ruang NFT.

Data yang dikumpulkan oleh analis NFT yang dikenal sebagai OKHotshot mengungkapkan bahwa sejak Desember 2021, setidaknya 900 server Discord telah menjadi korban serangan semacam itu, dengan peningkatan yang mencolok terlihat dalam beberapa minggu dan bulan terakhir.

Bahkan jika hanya melihat periode waktu sejak 1 Juni tahun ini, jelas terlihat bahwa masalahnya terus meningkat: Sebanyak 46 server Discord sejak saat itu menjadi korban penipuan phishing kripto dan NFT, tweet OKHotshot pada 16 Juni.





Secara keseluruhan, aktivitas jahat ini telah memengaruhi lebih dari 32.000 dompet selama sembilan bulan terakhir, mengakibatkan kerugian kolektif sebesar $ 73 juta dalam bentuk NFT dan token yang dicuri, kata artikel The Block.


Young perpetrators
Mengutip seorang peneliti keamanan dengan nama samaran yang dikenal sebagai Plum, artikel tersebut mengatakan bahwa fenomena ini bahkan lebih mengkhawatirkan karena keterlibatan anak muda, dengan perkiraan 95% dari penyerang adalah siswa sekolah menengah yang berusia di bawah 18 tahun.

Keterlibatan mereka cenderung memuncak selama liburan musim panas ketika mereka memiliki lebih banyak waktu, katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa barang-barang favorit anak-anak muda untuk dibeli dengan hasil penipuan mereka termasuk laptop, telepon, pakaian desainer, dan, terutama, skin Roblox.

"Saya pribadi telah berbicara dengan beberapa dari mereka dan tahu bahwa mereka masih bersekolah. Saya telah melihat foto dan video dari beberapa dari mereka dari sekolah mereka. Mereka berbicara tentang guru mereka, bagaimana mereka gagal di kelas atau bagaimana mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah," kata Plum seperti dikutip tentang pelaku di balik tren phishing terbaru di dunia kripto.