- Beranda
- Komunitas
- Games
- Console & Handheld Games
Plot Cerita Membunuh Tuhan di Video Games JRPG


TS
hyde13
Plot Cerita Membunuh Tuhan di Video Games JRPG

Lagi-lagi saat memainkan sebuah game dengan judul Chained of Echoes, plot cerita yang di usung adalah tentang nge-bunuh Tuhan. Walaupun Chained of Echoes sendiri bukan game buatan Jepang, namun saya melihat kalau game ini sangat terinspirasi dari game-game JRPG Classics.
Isi Percakapan dalam gambar :

Gwayn = Tuhan mulai merasa gugup. Sekali lagi, senjata mereka telah digunakan tanpa persetujuan mereka.
Juni =Jika mereka adalah Tuhan, mengapa mereka tidak mengambil kembali Grimoire? (sejenis senjata Bom Atom)

Juni = Bahkan Tuhan pun tidak membuatmu takut?
Gwayn = Siapa lagi yang akan "membunuh" mereka?

Gwayn = Hanya satu kekuatan yang saya takuti.
Juni = Dan apakah itu?

Gwayn = Waktu.
Saya sempat berpikir kenapa ya, game-game JRPG (Jepang) sering banget ngasih plot cerita fiksi tentang nge-bunuh Tuhan. Game-game terkenal seperti; Chrono Trigger, Persona & Shin Megami Tensei series, Xenogears, Dragon Questdll. Selalu bercerita tentang tokoh manusia yang ingin terbebas dari belenggu otoritas Tuhannya.

Jujur dari sebelum lahir sampai besar saya tidak pernah ke pikiran untuk melakukan hal tersebut, gara-gara video games malah jadi ke pikiran, ternyata "ide" seperti itu ada.
Kalau mencari referensi dari berbagai macam artikel / video (Youtube), jawabannya adalah karena pengaruh percampuran antara budaya, agama Shinto dan Buddhisme yang di bawa dari China daratan ke Jepang pertama kali, dan panjang sekali ceritanya.


Cuma saya mau persingkat saja, konsep membunuh yang menciptakan merupakan sebuah tema cerita yang sering muncul dalam cerita fiksi dan mitologi. *mungkin kenapa plot cerita tersebut muncul adalah karena;"Dengan membunuh sesuatu yang di juluki Tuhan (terkuat nomor 1), itu merupakan pencapaian terbesar, paling puncak, yang tiada tara, yang bisa di lakukan oleh sebuah tokoh dalam cerita fiksi".

Game developer sadar akan hal ini, dan menciptakan sebuah plot cerita tersebut. Karena kalau cerita membunuh Penjahat / Raja / Penguasa itu sudah terbilang biasa.

Plotnya Cerita ini kalau di ibaratkan dengan perkembangan AI (Artificial intelligence) yang lama-lama mau membunuh penciptanya (manusia) itu karena di kengkang / di batasi. Sama kaya pemikiran orang-orang Jepang di atas, mereka merasa di batasin sebagai Manusia.

Game developer sadar akan hal ini, dan menciptakan sebuah plot cerita tersebut. Karena kalau cerita membunuh Penjahat / Raja / Penguasa itu sudah terbilang biasa.

Plotnya Cerita ini kalau di ibaratkan dengan perkembangan AI (Artificial intelligence) yang lama-lama mau membunuh penciptanya (manusia) itu karena di kengkang / di batasi. Sama kaya pemikiran orang-orang Jepang di atas, mereka merasa di batasin sebagai Manusia.
Apakah benar seperti itu?
Diubah oleh hyde13 20-06-2023 13:45
0
235
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan