Sirkuit Mandalika kemungkinan tidak akan menggelar ajang World Superbike (WSBK) lagi. Sebab, WSBK dianggap kurang menarik bahkan bikin rugi.

Mandalika telah menggelar WSBK sebanyak tiga kali sejak sirkuit tersebut dibuka pada 2021 lalu. Namun, ajang balapan berskala internasional itu justru menimbulkan kerugian.

Untuk memulihkan kondisi merugi itu, Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia InJourney berencana untuk menghapus WSBK dalam kalender balap di Mandalika.



"Kerugian terbesar itu dari WSBK bukan dari MotoGP, MotoGP dia bisa melakukan biaya operasionalnya tertutup. Tapi yang WSBK ini dia menunjukkan kerugian," kata Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, sebagaimana disiarkan dalam Youtube Komisi VI.

Baca juga:
Sirkuit Mandalika Mau Coret WSBK, Ternyata Bikin Rugi

Dony menyebut bahwa ajang WSBK tidak menarik. Akibatnya, balapan itu sulit mendapatkan sponsor untuk menutup kerugian.

Tak cuma WSBK, penyelenggaraan MotoGP juga membuat MGPA merugi. Bedanya, MotoGP dianggap lebih menarik sehingga masih ada sponsor yang mau berdatangan, sehingga kerugian bisa tertutup.

"Sehingga apa yang kami lakukan, yang kami lakukan adalah melakukan negosiasi untuk menghilangkan WSBK ini. Sehingga WSBK turun dan tidak memunculkan biaya penyelenggaraan WSBK, eventnya juga tidak menarik secara sponsorship," tutur Dony.

Lantas, apa bedanya sih balapan WSBK dengan MotoGP? Dikutip laman Red Bull, MotoGP dan FIM WSBK sebenarnya sama-sama balapan motor kelas dunia yang menghibur banyak penggemar. Kedua balapan ini dibawahi oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Baik MotoGP maupun WSBK sama-sama diatur oleh Dorna, badan pengatur FIM.

Setidaknya ada empat perbedaan antara MotoGP dan WSBK. Mulai dari motornya hingga anggaran timnya. Berikut ulasannya.

1. Motor

Dari segi tampilan, motor balap yang digunakan di MotoGP dan WSBK mungkin terlihat sama. Namun jeroannya sama sekali berbeda.

Motor yang digunakan di FIM Superbike pada dasarnya adalah motor balap dari basis motor produksi massal. Artinya, motor-motor yang bisa dinikmati masyarakat di jalan raya sedikit mendapaat modifikasi untuk bisa melaju cepat di sirkuit balap. Motor WSBK dikenal sebagai motor produksi massal.

Motor yang dipakai di WSBK adalah superbike yang dijual umum seperti Kawasaki ZX-10RR, Ducati Panigale V4R, Honda CBR1000RR-R, Yamaha YZF-R1, dan BMW S1000RR. Sementara motor MotoGP adalah motor prototipe yang tidak bisa dimiliki masyarakat umum seperti Honda RC213V, Yamaha YZR-M1, Ducati Desmosedici GP, Aprilia RS-GP, dan KTM RC16.

Beda dengan WSBK, motor MotoGP adalah mesin balap atau prototipe yang dibuat khusus. Motor MotoGP tidak tersedia untuk umum. Artinya, motor MotoGP dibuat khusus secara keseluruhan.

Motor MotoGP juga lebih ringan karena penggunaan material berteknologi tinggi seperti serat karbon, titanium dan magnesium. Motor MotoGP juga dinilai lebih cepat karena pembatasan pada penyetelan mesin lebih sedikit.

2. ECU dan Perangkat Lunak Motor

Pada 2016, semua motor MotoGP dilengkapi dengan ECU atau engine control unit dan paket perangkat lunak standar untuk mencoba menjaga persaingan tetap adil. Sementara pilihan ECU dan perangkat lunak pada balapan WSBK terbuka untuk dipilih tim, meski tetap dibatasi oleh batasan pengeluaran.

Baca juga:
WSBK Bakal Dicoret dari Sirkuit Mandalika, MotoGP Gimana?

3. Tim

Tim MotoGP dan WSBK sangat berbeda. Beberapa pabrikan memang mengikuti kedua balapan bergengsi tersebut. Namun, pabrikan motor lain memilih salah satu di antara MotoGP dan WSBK.

Adapun pabrikan yang mengikuti MotoGP dan WSBk antara lain Honda, Ducati, Yamaha. Sementara yang hanya mengikuti WSBK antara lain BMW dan Kawasaki. KTM hanya mengikuti ajang MotoGP.

4 Anggaran Tim

Tim-tim di MotoGP memiliki anggaran yang jauh lebih tinggi daripada tim di WSBK. Sebab, motor MotoGP terkenal karena memiliki gadget, teknologi, dan suku cadang terbaru serta mekanik top.

Di MotoGP, tim dapat membelanjakan sebanyak yang mereka suka untuk motor, pengujian, peralatan, staf, dan lain-lain. Itu berbeda dengan WSBK di mana pengeluaran tim untuk motor, pebalap, dan R&D semuanya terbatas.

Detikcom