BANTENRAYA.CO.ID – Aplikasi pinjaman online atau sering dikenal dengan pinjol memang kerap menghantui para korbannya lantaran diteror terus menerus.

Nah kejadian ini sama persis dengan salah satu pegawai Indomaret Gorontalo yang bernasib teragis lantaran memiliki hutang kepada pinjol.

Bahkan dirinya itu rela kehilangan nyawa agar hidupnya tenang untuk menghindari terror sang pinjol.

Sampai akhirnya pegawai Indomaret Gorontalo tersebut mengambil keputusan untuk meminjam duit kepada salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol) untuk memenuhui kebutuhan sehari-harinya.

Namun naas hal tak terduga terjadi rupanya sang pegawai Indomaret Gorontalo tak kuasa kuat menahan terror terus menerus untuk membayar hutangnya terhadap aplikasi pinjol.

Hingga akhirnya ia rela bunuh diri agar terhindari dari serangan terror pinjol.

Namun disisi lain terdapat hal yang mencengankan sebelum pegawai Indomaret Gorontalo mengakhiri hidupnya tersebut.

Melalui unggahan Tiktok @atnslmt menuturkan jika korban pegawai Indomaret Gorontalo tersebut sempat melampiaskan isi hatinya lantaran menerima terror terus menerus akibat pinjol.

Berikut ini isi curahan isi hati sang korban akibat pinjol.

“ada yang ga ngeluh, ga curhat, ga cerita sana sini, tiba-tiba bunuh diri” ungkap isi hati sang korban.

Nah dari sini lah kecurigaan itu terjadi hingga dibuktikan tewasnya sang korban pegawai Indomaret Gorontalo tersebut.

Seperti diketahui jika pegawai Indomaret Gorontalo tersebut bernama Lilan Lantu yang berusia 21 tahun, ia tewas gantung diri.




Tewasnya tersebut diketahui setelah sang anak menjerit hingga menangis melihat ibunya tewas gantung diri, nah dari sini sang suami korban spontan datang menuju kamar untuk menyelamatakan istrinya tersebut.

Namun naas nyawa sang istri telah lebih tiada, akan tetapi menurut keterangan Kapolsek Kota Barat Iptu Eldo Rawung mengatakan bahwa latar belakang korban melakukan bunuh diri di duga karena korban sudah mengirim uang sejumlah Rp.3.200.000 ke seseorang yang tidak dikenalnya dimana korban dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp.15.000.000 namun ternyata korban sudah ditipu.

“Kami akan melakukan penyelidikan terkait penipuan online yang di alami korban dengan melakukan pengecekan penerima uang serta nomor yang menghubungi korban yang mengaku admin pinjaman online tersebut”,Ujar Iptu Eldo

“Jenazah korban dibawa kerumah sakit untuk dilakukan visum luar dimana tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban dan jenazah sudah kita serahkan kepada pihak kelurga korban untuk langsung di kebumikan, karena dari pihak keluarga korban sendiri menolak untuk di lakukannya autopsi,”ungkap Kapolsek.



Sumber


Turut Berduka Cita 

Buat Pemerintah Tolong Tutup Semua Pinjol-Pinjol, karena kebanyakan peminjam cuma untuk kebutuhan konsumtif, jadi akhirnya gali lobang tutup lobang dan sudah banyak makan korban, dan belum lagi ditipu sama joki-joki pinjol seperti kasus ini