

TS
stwn.agus
KKN NR4 UNTAG SURABAYA
MAHASISWA KKN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEMBUAT INOVASI FILTER AIR DAN PENYARING NYAMUK PADA PENAMPUNGAN AIR HUJAN

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Fakultas Teknik Sipil melakukan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) membuat alat filter air selokan untuk penyiraman tanaman di RW 06 Manyar Indah, Menur Pumpungan dengan dosen pembimbing Izzah Aula Wardah, S.ST., M.Eng.Sc
RW 6 Menur Pumpungan merupakan salah satu daerah di Surabaya yang memiliki potensi untuk dikembangkan mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan lingkungannya. Seperti kegiatan lingkungan yang berupa hidroponik, kolam ikan, perkebunan, taman.yang dimana kegiatan lingkungan tersebut selalu membutuhkan pasokan air bersih, namun RW 06 Manyar Indah, Menur Pumpungan tidak memiliki alternative sumber air,untuk penyiraman tanaman, mereka hanya mengandalkan air dari PDAM. Maka dari itu perlu adanya alternatif sumber air untuk kegiatan lingkungan tersebut, maka dari itu penulis akan memuatkan sebuah filter air selokan untuk penyiraman tanaman.
Inovasi dalam pengembangan alat filter air dan penyaring nyamuk pada penampungan air hujan sangat penting untuk memastikan ketersediaan air yang aman dan bersih bagi konsumsi manusia.
Air hujan merupakan sumber air yang berpotensi digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memasak, mandi, mencuci, atau keperluan lainnya. Namun, air hujan yang dikumpulkan dari atap bangunan atau permukaan lainnya dapat terkontaminasi oleh berbagai zat dan patogen, termasuk partikel debu, polutan, serta nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan inovasi alat filter air dan penyaring nyamuk yang efektif untuk membersihkan air hujan dan menjaga kualitasnya.
Inovasi dalam alat filter air bertujuan untuk menghilangkan partikel dan bahan kontaminan dari air hujan. Alat filter air dapat menggunakan berbagai teknologi, seperti karbon aktif, membran filtrasi, atau kombinasi teknologi lainnya. Fungsi utama dari alat filter adalah menyaring partikel-partikel halus, lumpur, dan bahan kimia yang ada dalam air hujan. Filter air yang baik harus mampu menghilangkan zat-zat berbahaya tanpa mengurangi nutrisi penting yang terdapat dalam air hujan.
Nyamuk dapat menjadi vektor penularan berbagai penyakit, seperti malaria, demam berdarah, filariasis, dan penyakit lainnya. Oleh karena itu, penyaring nyamuk pada penampungan air hujan sangat penting untuk mencegah nyamuk bertelur dan berkembang biak di dalam tangki air. Penyaring nyamuk yang efektif harus dapat menahan nyamuk dan telurnya, sambil memastikan aliran air yang lancar melalui penampungan.
Kombinasi alat filter air dan penyaring nyamuk:
Inovasi terbaru melibatkan pengembangan alat filter air yang juga memiliki penyaring nyamuk terintegrasi. Dengan menggunakan kombinasi ini, air hujan dapat disaring dari partikel dan zat kontaminan yang berbahaya, serta terlindungi dari serangan nyamuk. Kombinasi alat filter air dan penyaring nyamuk ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan air hujan yang aman, bersih, dan bebas dari nyamuk, sehingga mengurangi risiko penyakit yang dapat ditularkan melalui air.
Keberlanjutan dan ketersediaan:
Inovasi alat filter air dan penyaring nyamuk pada penampungan air hujan haruslah mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih. Selain itu, perawatan dan pemeliharaan alat ini juga perlu dipertimbangkan agar tetap berfungsi secara optimal dalam jangka waktu yang lama. Upaya pengembangan teknologi yang ramah lingkungan juga harus menjadi pertimbangan, seperti menggunakan bahan-bahan daur ulang atau sistem filtrasi yang dapat dibersihkan dan digunakan kembali.
Dengan adanya inovasi alat filter air dan penyaring nyamuk pada penampungan air hujan, diharapkan ketersediaan air bersih dapat meningkat, risiko penyakit dapat berkurang, dan masyarakat dapat mengandalkan sumber air yang lebih aman dan bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Dengan adanya filter air selokan diharapkan bisa membuat air menjadi air lebih layak pakai. Pembuatan filter air selokan mendapatkan respon dari ketua RW 06 Bapak Deddy Setya Wibawa ST,MT selaku ketua RW 06. Beliau juga berharap dengan adanya alat ini dapat memberikan manfaat, motivasi, dan inovasi bagi masyarakat desa yang selama ini hanya mengunakan air dari sumber PDAM.
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoKampus
#KampusKompeten
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoKampus
#KampusKompeten


Diubah oleh stwn.agus 17-06-2023 07:24
0
478
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan