alvin.maxx99314Avatar border
TS
alvin.maxx99314
Kedokteran Modern untuk Menangani Penyakit Jantung Koroner
Heartology Cardiovascular Hospital - Penyakit jantung koroner  atau PJK ini dikenal sebagai silent killer, karena dapat terjadi secara mendadak dan berakibat fatal untuk tubuh penderitanya.

Kondisi ini terjadi saat pembuluh darah jantung mengalami penyumbatan oleh tumpukan lemak yang menyumbat aliran darah ke otot jantung. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya gejala Penyakit jantung koroner, seperti angina dan sesak napas.

Kasus Terjadinya Penyakit Jantung Koroner di Indonesia

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2012 menunjukkan bahwa ada 17,5 juta orang di dunia yang meninggal karena penyakit kardiovaskular, sebanyak 6,7 juta kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Di Indonesia, data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa ada sebanyak 1,5 persen kasus penyakit jantung coroner. Angka tersebut termasuk yang tertinggi di antara jenis penyakit kardiovaskular lainnya.

Pilihan Pengobatan untuk Menangani Penyakit Jantung Koroner

Apabila penyakit ini tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan kematian prematur untuk penderitanya. Jadi, apa saja pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini?

1. Mengubah Gaya Hidup

Fokus yang utama penanganan penyakit jantung koroner yaitu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan digabungkan dengan mengonsumsi obat atau prosedur medis.

Misalnya seperti berhenti merokok, mengurangi meminum minuman beralkohol, mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, mengurangi stres, menjaga berat badan agar tetap ideal, dan rutin melakukan olahraga.

2. Mengonsumsi Obat

Obat yang bisa dikonsumsi diantaranya seperti, obat pengencer darah, statin, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitors), angiotensin II receptor blockers (ARB), penghambat beta (beta blockers), nitrat, antagonis kalsium, dan diuretik.

Apabila mengonsumsi obat tidak efektif untuk mengurangi gejala penyakit jantung koroner, maka dokter akan menyarankan tindakan medis lain, seperti operasi.

3. Tindakan Minimal Invasive Non-Bedah, Hingga Tindakan Bedah

Prosedur dilakukan apabila penyumbatan pembuluh darah disebabkan oleh penumpukan ateroma. Apa saja tindakan untuk menangani penyakit ini?

1. Pasang ring jantung.  Tindakan ini dilakukan dengan cara memasukkan kateter pada bagian arteri yang tersumbat. Kemudian, dokter mengembangkan balon kecil melalui kateter untuk melebarkan arteri tersebut. Tindakan ini diharapkan dapat melancarkan peredaran darah dan mencegah penyumbatan arteri kembali.


2. Bypass jantung, dilakukan jika ada lebih dari satu arteri yang tersumbat. Caranya dengan mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh yang lain. Bagian ini ditempel pada bagian antara pembuluh darah besar (aorta) dan arteri, melalui arteri yang menyumbat. Hasilnya, darah akan mengalir lancar melalui jalan yang baru.


3. Transplantasi jantung. Tindakan ini dilakukan apabila kerusakan jantung sangat parah dan tidak dapat ditangani dengan obat. Jantung yang rusak akan diganti oleh jantung sehat dari pendonor.


Sumber : Heartology


0
117
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan