- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Cara Menggunakan Pivot Point untuk Mengukur Sentimen Pasar


TS
patrickl99
Cara Menggunakan Pivot Point untuk Mengukur Sentimen Pasar
Sumber informasi: Wikifx.id
Cara Menggunakan Pivot Point untuk Mengukur Sentimen Pasar
Ada satu cara lain untuk memasukkan titik pivot ke dalam strategi trading forex Anda, dan itu menggunakannya untuk mengukur sentimen pasar.
Artinya, Anda dapat mengetahui apakah trader lebih cenderung membeli atau menjual pasangan mata uang.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengawasi titik pivot. Anda bisa memperlakukannya seperti garis 50 yard dari lapangan sepak bola Amerika.
Bergantung pada sisi mana bola (dalam hal ini, harga), Anda dapat mengetahui apakah pembeli atau penjual lebih unggul.
Jika harga menembus titik pivot ke atas, itu pertanda trader sedang bullish pada pasangan tersebut dan Anda harus mulai membeli pasangan itu seperti donat Krispy Kreme.
Berikut adalah contoh dari apa yang terjadi ketika harga bertahan di atas titik pivot.

Dalam contoh ini, kita melihat bahwa EUR/USD gap naik dan dibuka di atas titik pivot.
Harga kemudian naik lebih tinggi dan lebih tinggi, menembus semua level resistance.
Sekarang, jika harga menembus titik pivot ke bawah, maka Anda harus mulai menjual pasangan mata uang seperti saham Enron atau Theranos.
Harga yang berada di bawah titik pivot akan menandakan sentimen bearish dan bahwa penjual dapat berada di atas angin untuk sesi trading.Lanjut baca tutorialnya disini yuk!
Cara Menggunakan Pivot Point untuk Mengukur Sentimen Pasar
Ada satu cara lain untuk memasukkan titik pivot ke dalam strategi trading forex Anda, dan itu menggunakannya untuk mengukur sentimen pasar.
Artinya, Anda dapat mengetahui apakah trader lebih cenderung membeli atau menjual pasangan mata uang.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengawasi titik pivot. Anda bisa memperlakukannya seperti garis 50 yard dari lapangan sepak bola Amerika.
Bergantung pada sisi mana bola (dalam hal ini, harga), Anda dapat mengetahui apakah pembeli atau penjual lebih unggul.
Jika harga menembus titik pivot ke atas, itu pertanda trader sedang bullish pada pasangan tersebut dan Anda harus mulai membeli pasangan itu seperti donat Krispy Kreme.
Berikut adalah contoh dari apa yang terjadi ketika harga bertahan di atas titik pivot.

Dalam contoh ini, kita melihat bahwa EUR/USD gap naik dan dibuka di atas titik pivot.
Harga kemudian naik lebih tinggi dan lebih tinggi, menembus semua level resistance.
Sekarang, jika harga menembus titik pivot ke bawah, maka Anda harus mulai menjual pasangan mata uang seperti saham Enron atau Theranos.
Harga yang berada di bawah titik pivot akan menandakan sentimen bearish dan bahwa penjual dapat berada di atas angin untuk sesi trading.Lanjut baca tutorialnya disini yuk!
0
134
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan