Nugie Tangkepayung / RZL
Minggu, 4 Juni 2023 | 21:28 WIB
Aparat gabungan mambantu warga Nogolait kembali ke kampung halamannya.
Aparat gabungan mambantu warga Nogolait kembali ke kampung halamannya. (Istimewa)
Nduga, Beritasatu.com - Ratusan pengungsi asal kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua Tengah kembali ke kampung halamannya setelah sempat mengungsi selama lima hari di Distrik Kenyam. Mereka mengungsi akibat teror kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dikawal oleh puluhan aparat gabungan TNI-Polri ratusan pengungsi ini kembali ke kampung Nogolait menggunakan belasan truk. Dari 162 pengungsi didominasi oleh kaum perempuan dan anak-anak serta lansia.

Proses pengembalian pengungsi Nologait ini dipimpin langsung oleh Komandan Pasukan lll Korps Brimob Mabes Polri, Brigjen Gatot Hariwibowo.

Kapolres Nduga, Akbp Rio Alexander Panelewen mengaku pengembalian 162 pengungsi ini dilakukan setelah pihaknya memastikan bahwa tak ada lagi kontak tembak di wilayah Nogolait.

"Kita pastikan aman dulu di sana, barulah kita kembalikan mereka. Bersama TNI kita kawal mereka kembali ke kampungnya setelah kurang lebih 5 hari mengungsi di Distrik Kenyam," ungkap Akbp Rio, Minggu (4/6/2023).

Sementara itu, Penjabat Bupati Kabupaten Nduga, Namia Gwijangge mengaku geram atas tindakan KKB yang kerap menebar teror di wilayah kabupaten Nduga.

"Saya harap dan minta dengan tegas hari ini saya mau sampaikan bahwa kelompok KKB atau TPN-OPM kamu tidak boleh datang mengganggu masyarakat disini lagi, tidak boleh," tegas Namia, Minggu (4/6/2023)

Dirinya pun memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada aparat TNI-Polri yang selalu siap siaga melindungi warga di Kabupaten Nduga dari teror KKB.


"Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Nduga dan Jajaran dan seluruh aparat Keamanan TNI-Polri yang selalu ada buat kami, sehingga situasi keamanan di Nduga sudah mulai kondusif kembali dan juga mau membantu masyarakat pengungsi kembali ke Nogolait," ungkap Bupati Namia. Dirinya pun berharap teror KKB di Kabupaten Nduga bisa segera berakhir.

"Kami harap tidak ada lagi pertumpahan darah di daerah ini sudah cukup banyak warga Sipil dan anggota TNI-Polri yang menjadi korban atas ulah dari TPN-OPM," pungkas Namia.

Sebelumnya diberitakan kontak tembak terjadi antara aparat dan KKB di kampung Nogolait pada Jumat (29/5/2023). Akibat kontak tembak tersebut ratusan masyarakat ketakutan dan memilih dievakuasi dari kampung
https://www.beritasatu.com/nusantara...mannyaNogolait ke Kota Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga
semoga bisa bertahan meskipun sangat riskan teroris terus melancarkan serangan