- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
STOIKISME, bukan sekedar filsafat namun “ IKHTIAR DAN BERSERAH DIRI ”


TS
dzaki511
STOIKISME, bukan sekedar filsafat namun “ IKHTIAR DAN BERSERAH DIRI ”
Stoikisme adalah aliran filsafat kuno yang didirikan di Athena oleh pedagang Fenisia Zeno dari Citium sekitar tahun 301 SM. Awalnya disebut Zenonisme tetapi kemudian dikenal sebagai Stoikisme karena Zeno dan para pengikutnya bertemu di Stoa Poikilê, atau Painted Porch.
Stoik adalah istilah untuk orang yang meskipun mengalami penderitaan kesulitan rasa sakit, dia tangguh kuat tidak mengeluh dia tidak menampakkan bahwa hidup ini berat, secara istilah populer. Terkadang memang tak dapat dimungkiri bahwa manusia kehilangan kontrol atau kendali pada dirinya saat sesuatu hal terjadi. Perlu diketahui bahwa stoikisme menekankan prinsip kalau manusia merupakan makhluk irrasional dan sangat mudah terpengaruh oleh emosi.
“Titik temu Stoikisme dengan islam “
Filsafat itu halal kan tidak haram ? karna paling tidak filsafat itu mengajari kita tentang sekedar cara berfikir namun berfikir dengan benar. Namun pada zaman sekarang, filsafat Stoikisme ini dianggap populer hanya saja di kemas dalam bentuk yang berbeda dan terkadang tidak dianggap filsafat bagi sebagian orang.
Jadi sebenarnya apa sih Stoikisme ini ?
Kita anggap saja bahwa ini adalah sebuah “ Faham ”, yang dimana sebenarnya pikiran pikiran stoik itu sebagian besar isi nya adalah sebuah etika, konsen dengan perilaku manusia atau disebut juga “ Filtu Etik “ atau filsafat kebajikan.
Hidup ini untuk bahagia, cara untuk bahagia itu cara melakukan kebaikan. Sehingga nanti apapun yang kita alami apa pun yang menimpa kita, mari kita respon mari kita jalani dengan cara memegang kebajikan.
Kalau kita ingin mengetahui baik dan buruk suatu perkara, maka harus tau ilmu nya dengan cara belajar, bukan mengarang mencari enaknya saja, nanti tidak akan menemukan kebaikan (orang hedon). Stoik membahas mengenai wawasan yang luas. Cara pandang mengani hidup itu bukan sekedar hanya materi, ada banyak aspek lain yang di libatkan demi kebahagiaan. Termasuk kebajikan, kaeadilan, kemanusiaan.
Stoikisme = perbanyak bersyukur. jadi sebenarnya bisa saja filsafat ini berlaku kepada orang yang berat hidupnya
Dalam stoikisme memiliki pandangan bahwa alam ini ada pola nya, pola ini harus kita pahami harus kita ikuti. Pola itu maksudnya jika kita jujur maka kita akan dipercaya, kalau kita rajin kita akan sukses, kalau kita banyak belajar maka kita akan banyak menegerti. Dalam bahasa agama, pola ini bisa disebut juga “ Sunatullah ”, kita hidup dengan kebajikan itu karena mengikuti sunatullah.
Terkadang hidup kita sulit itu karena tidak bisa mengontrol keinginan sendiri, cita cita yang terlalu besar atau kecil, jangan menginginkan hal yang diluar kemampuan kita. Tapi inginkanlah yang memang seharusnya terjadi maka hidupmu akan lebih bahagia. Misalkan, “Saya ingin pintar namun tidak mau belajar”, nanti jadi susah sendiri, tapi inginkanlah yang seharusnya saja .. “ Ingin pintar ya harus belajar”.
Filsafat itu corak nya universal, dia akan relate dan nyambung dengan banyak kebijaksanaan dan kebenaran tdari sumber yang berbeda termasuk agama. Hanya saja, selama ini kita menganggap bahwa Filsafat itu sesat, padahal islam tidak mengajarkan seperti itu. dalam hadist .. " Hikmah itu barang hilang seorang mu'min ", kemanapun ketemu hikmah, ambil saja. Toh itu tidak akan menabrak keimanan kita.
Bagaimana bila kita kaitkan dengan lingkungan pekerjaan kita ?
Banyak orang bilang bahwa stoikisme ini fahamnya seorang budak walupun tertindas oleh tuannya namun tetap bisa enteng dan menerima. tentunya banyak sekali dalam dunia pekerjaan yang merasa terus terusan mendapat tekanan. namun hal ini tidak berlaku apabila kita sudah faham pola nya, aturannya. seperti yang tergambarkan dalam filsafat ini bahwa semua itu di lakukanatas dasar penerimaan hari yang ikhlas.
Membuka pandangan lebih luas sehingga apa yang kita lakukan, tidak akan terasa berat.Hidup (dan pekerjaan kita) cukup sulit. Jangan mempersulit dengan menjadi emosional tentang hal-hal tidak penting atau menggali pertempuran yang sebenarnya tidak kita pedulikan. Jangan biarkan emosi menghalangi tindakan sederhana dan tepat di jalan menuju kebaikan.
Pekerjaan disfungsional yang membuat Anda stres, hubungan yang kontroversial, kehidupan dalam sorotan. Stoicisme mungkin saja membantu kita mengelola dan memikirkan reaksi emosional kita, dapat membuat situasi semacam ini lebih mudah untuk ditanggung. Ini dapat membantu Anda mengelola dan mengurangi pemicu yang tampaknya terus-menerus tersandung.
Banggalah dengan pekerjaan Anda.
“ Orang yang membuat kita marah sebenarnya adalah tuan kita, karena kita menyerahkan diri kita dalam kendali orang lain ... ”
Dr. H. Fahrudin Faiz
Stoik adalah istilah untuk orang yang meskipun mengalami penderitaan kesulitan rasa sakit, dia tangguh kuat tidak mengeluh dia tidak menampakkan bahwa hidup ini berat, secara istilah populer. Terkadang memang tak dapat dimungkiri bahwa manusia kehilangan kontrol atau kendali pada dirinya saat sesuatu hal terjadi. Perlu diketahui bahwa stoikisme menekankan prinsip kalau manusia merupakan makhluk irrasional dan sangat mudah terpengaruh oleh emosi.
“Titik temu Stoikisme dengan islam “
Filsafat itu halal kan tidak haram ? karna paling tidak filsafat itu mengajari kita tentang sekedar cara berfikir namun berfikir dengan benar. Namun pada zaman sekarang, filsafat Stoikisme ini dianggap populer hanya saja di kemas dalam bentuk yang berbeda dan terkadang tidak dianggap filsafat bagi sebagian orang.
Jadi sebenarnya apa sih Stoikisme ini ?
Kita anggap saja bahwa ini adalah sebuah “ Faham ”, yang dimana sebenarnya pikiran pikiran stoik itu sebagian besar isi nya adalah sebuah etika, konsen dengan perilaku manusia atau disebut juga “ Filtu Etik “ atau filsafat kebajikan.
Hidup ini untuk bahagia, cara untuk bahagia itu cara melakukan kebaikan. Sehingga nanti apapun yang kita alami apa pun yang menimpa kita, mari kita respon mari kita jalani dengan cara memegang kebajikan.
Kalau kita ingin mengetahui baik dan buruk suatu perkara, maka harus tau ilmu nya dengan cara belajar, bukan mengarang mencari enaknya saja, nanti tidak akan menemukan kebaikan (orang hedon). Stoik membahas mengenai wawasan yang luas. Cara pandang mengani hidup itu bukan sekedar hanya materi, ada banyak aspek lain yang di libatkan demi kebahagiaan. Termasuk kebajikan, kaeadilan, kemanusiaan.
Stoikisme = perbanyak bersyukur. jadi sebenarnya bisa saja filsafat ini berlaku kepada orang yang berat hidupnya
Dalam stoikisme memiliki pandangan bahwa alam ini ada pola nya, pola ini harus kita pahami harus kita ikuti. Pola itu maksudnya jika kita jujur maka kita akan dipercaya, kalau kita rajin kita akan sukses, kalau kita banyak belajar maka kita akan banyak menegerti. Dalam bahasa agama, pola ini bisa disebut juga “ Sunatullah ”, kita hidup dengan kebajikan itu karena mengikuti sunatullah.
Terkadang hidup kita sulit itu karena tidak bisa mengontrol keinginan sendiri, cita cita yang terlalu besar atau kecil, jangan menginginkan hal yang diluar kemampuan kita. Tapi inginkanlah yang memang seharusnya terjadi maka hidupmu akan lebih bahagia. Misalkan, “Saya ingin pintar namun tidak mau belajar”, nanti jadi susah sendiri, tapi inginkanlah yang seharusnya saja .. “ Ingin pintar ya harus belajar”.
Filsafat itu corak nya universal, dia akan relate dan nyambung dengan banyak kebijaksanaan dan kebenaran tdari sumber yang berbeda termasuk agama. Hanya saja, selama ini kita menganggap bahwa Filsafat itu sesat, padahal islam tidak mengajarkan seperti itu. dalam hadist .. " Hikmah itu barang hilang seorang mu'min ", kemanapun ketemu hikmah, ambil saja. Toh itu tidak akan menabrak keimanan kita.
Bagaimana bila kita kaitkan dengan lingkungan pekerjaan kita ?
Banyak orang bilang bahwa stoikisme ini fahamnya seorang budak walupun tertindas oleh tuannya namun tetap bisa enteng dan menerima. tentunya banyak sekali dalam dunia pekerjaan yang merasa terus terusan mendapat tekanan. namun hal ini tidak berlaku apabila kita sudah faham pola nya, aturannya. seperti yang tergambarkan dalam filsafat ini bahwa semua itu di lakukanatas dasar penerimaan hari yang ikhlas.
Membuka pandangan lebih luas sehingga apa yang kita lakukan, tidak akan terasa berat.Hidup (dan pekerjaan kita) cukup sulit. Jangan mempersulit dengan menjadi emosional tentang hal-hal tidak penting atau menggali pertempuran yang sebenarnya tidak kita pedulikan. Jangan biarkan emosi menghalangi tindakan sederhana dan tepat di jalan menuju kebaikan.
Pekerjaan disfungsional yang membuat Anda stres, hubungan yang kontroversial, kehidupan dalam sorotan. Stoicisme mungkin saja membantu kita mengelola dan memikirkan reaksi emosional kita, dapat membuat situasi semacam ini lebih mudah untuk ditanggung. Ini dapat membantu Anda mengelola dan mengurangi pemicu yang tampaknya terus-menerus tersandung.
Banggalah dengan pekerjaan Anda.
“ Orang yang membuat kita marah sebenarnya adalah tuan kita, karena kita menyerahkan diri kita dalam kendali orang lain ... ”
Dr. H. Fahrudin Faiz






jollyg00d dan 4 lainnya memberi reputasi
-3
552
3
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan