12 Jamur Pembawa Maut yang Patut Kamu Hindari Saat Mengunjungi Hutan
TS
dompetjadipeci
12 Jamur Pembawa Maut yang Patut Kamu Hindari Saat Mengunjungi Hutan
2.9K
86
Sebagai dekomposer tanah, jamur mengandalkan Chemosynthesis untuk membuat makanannya sendiri. Jamur harus melakukan chemosynthesis karena mereka tidak memiliki klorofil sehingga sinar matahari tidak dapat mereka manfaatkan untuk membuat makanan. Spesies jamur sendiri terdiri dari ratusan ribu dan secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu Kapang dan Khamir. Perbedaan kapang dan Khamir bisa ditunjukkan dari morfologinya. Kapang merupakan jamur yang memiliki filamen dari miselium sedangkan khamir merupakan jamur bersel tunggal. Sehingga khamir biasa diamati menggunakan mikroskop.
Dari sebagian besar spesies Jamur, mayoritas memproduksi toxin atau racun. Hal ini dilakukan sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap lingkungan sehingga jamur bisa berkembang biak dan terhindar dari predasi. Selain itu toxin yang dihasilkan banyak berkorelasi dengan makanan yang mereka cerna. Dari banyaknya jamur beracun, beberapa jamur pembawa maut
berikut sebaiknya kamu hapalkan agar tidak sembarangan memetik atau memakan jamur yang ada di hutan. Penasaran seperti apa morfologi jamur-jamur tersebut, mari kita pelajari pada thread kali ini!
Quote:
1. Amanita muscaria
Dari wujudnya saja kamu pasti sudah tahu bahwa jamur ini berbahaya. Amanita muscaria menghasilkan toksin bernama muscarine yang dapat membuatmu terkapar tak berdaya. Morfologi jamur membuktikan bahwa semakin menarik wujudnya maka semakin tinggi potensi mematikan yang dihasilkan. Meskipun demikian Amarita muscaria belum tergolong sebagai jamur yang paling mematikan.
Quote:
2. Clitocybe rivulosa
Jamur ini 20x lebih mematikan dibanding Amarita muscaria. Ciri khas dari Clitocybe rivulosa ialah kuncupnya berbentuk flat dan berukuran relatif kecil. Jamur ini sering dikenal dengan sebutan Corong Kebodohan dimana ketika seseorang mengkonsumsinya bukan hanya kebodohan yang akan dialami, melainkan kematian akibat tingginya kadar racun muscarina yang terkandung di dalamnya.
Quote:
3. Amanita phalloides
Jamur ini sering dikenal dengan sebutan Topi Kematian yang mana sekali terkonsumsi, malaikan kematian bertopi langsung mengunjungimu. Tingginya potensi kematian yang dihasilkan Amankta phalloides disebabkan karena jamur ini memproduksi amatoxin. Racun amatoxin jauh lebih berbahaya dibanding muscarina sehingga potensi mematikan jamur ini jauh lebih tinggi. Ciri khas dari morfologi jamur ini yaitu bentuk kuncupnya seperti topi kuning dan tepat di bawah kuncupnya ada miselium yang mengalungi batangnya.
Quote:
4. Amanita virosa
Jamur ini memiliki sebutan Malaikat Penghancur. Sebutan dari jamur ini yang terdengar mengerikan sebenarnya cukup masuk akal mengingat tingginya potensi mematikan yang disebabkan jamur ini. Amanita virosa juga memproduksi amatoxin yang membuatnya setara dengan Amanita phalloides. Ciri khas dari jamur ini yaitu bentuk kuncupnya lebih lancip dibanding Amanita phalloides.
Quote:
5. Amanita verna
Ciri khas dari spesies jamur Amanita ialah ada kalung tepat dibawah kuncupnya. Jamur ini tentu menghasilkan potensi mematikan karena memproduksi senyawa amatoxin. Ciri khas dari jamur ini yang membedakannya dengan spesies Amanita lainnya yaitu kuncupnya berbentuk mangkok.
Quote:
6. Galerina Manginata
Jamur yang terlihat dapat dimakan ini sebenarnya jamur mematikan yang menyerupai jamur Kuehneromyces mutabilis yang dapat dikonsumsi. Jamur ini tentu menghasilkan potensi maut karena memproduksi racun amatoxin juga. Namun ciri khas utama yang sedikit membedakannya dengan Jamur Kuehneromyces mutabilis adalah bentuk kuncupnya yang jauh lebih melingkar.
Spoiler for Kuehneromyces mutabilis:
Quote:
7. Lepiota brunneoincarnata
Jamur ini menyerupai jamur Agaricus campestris yang bisa dimakan. Oleh sebab itu gansis perlu mengetahui dengan detail apa perbedaannya. Lepiota brunneoincarnata memiliki ciri khas kuncup memiliki corak seperti keriput dan batangnya tampak bergerigi, sedangkan jamur Agaricus campestris tidak memiliki morfologi tersebut. Jadi detail kecil ini perlu agan perhatikan dengan baik-baik.
Spoiler for Agaricus campestris:
Quote:
8. Lepiota subincarnata
Sama seperti jamur sebelumnya, jamur ini juga menyerupai jamur Agaricus campestris yang dapat dimakan. Perbedaan morfologi dari jamur ini dengan Lepiota brunneoincarnata adalah kuncup jamur ini lebih meruncing. Selain itu ciri khas utamanya dapat dilihat dari batangnya yang seperti bergerigi. Lepiota subincarnata menjadi jamur mematikan karena memproduksi racun amatoxin.
Quote:
9. Cortinarius orellanus
Jamur ini memproduksi bermacam-macam toxin yang akan menyerang kedua ginjalmu. Jamur ini juga sering dikenal dengan sebutan Topi Jaring Bodoh. Jamur Cortinarius orellanus sungguh berbahaya karena memproduksi racun bernama orellanine. Racun tersebut menyerang spesifik organ ginjal pada tubuhmu dan seketika membuatmu kehilangan dua ginjal. Ciri khas dari morfologi jamur ini yakni berwarna coklat mirip kayu dan kuncupnya sedikit glossy.
Quote:
10. Cortinarius rubellus
Sama seperti jamur sebelumnya. Jamur ini masih satu genus dan sama-sama memproduksi racun orellanine perusak ginjal. Bila jamur sebelumnya memiliki sebutan topi jaring bodoh, jamur kali ini memiliki sebutan topi jaring mematikan. Kadar orellanine yang dihasilkan jamur ini memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibanding spesies sebelumnya. Hal ini dapat ditunjukkan dari ukurannya yang relatif lebih besar dibanding jamur sebelumnya.
Quote:
11. Gyromitra esculenta
Jamur ini memiliki perawakan yang mirip seperi jamur morel yang dapat dimakan. Perbedaan utama dari jamur ini dengan jamur morel adalah ukuran kuncupnya yang jauh lebih besar dan melebar serta berbentuk mirip otak. Selain itu warna kuncupnya juga kemerah-merahan. Jamur ini sungguh mematikan karena memproduksi racun gyromitrin yang spesifik menyerang hati dan sistem syaraf pusat.
Spoiler for jamur morel:
Quote:
12. Paxillus involutus
Jamur mematikan kali ini dikenal dengan sebutan Pinggiran Gulungan Kue. Nama ini demikian adanya karena bentuknya yang sedikit menyerupai penggulung kue. Jamur ini amat sangat beracun dan menyerupai jamur Boletus edulis yang dapat dimakan. Ciri khas utama dari jamur ini yang membedakannya dengan jamur Boletus edulis ialah batangnya tidak melebar kebawah seperti jamur boletus. Selain itu kuncupnya berbentuk seperti kerucut terbalik. Jamur ini memiliki kombinasi racun yang membuat penyakit auto imun pada tubuh manusia sehingga akan membuatmu seketika mati.
Spoiler for Boletus edulis:
Itu dia 12 jamur pembawa maut yang patut kamu hindari saat mengunjungi hutan. Dari sekian banyak jenis jamur, 50% diantaranya tidak dapat kamu makan karena beracun, 25% dapat kamu makan, dan 25% langsung membunuhmu. Itu dia mengapa kamu perlu mempelajari jenis-jenis jamur agar tidak sampai memetik jamur yang salah. Dari 12 jamur di atas, nomor berapa yang pernah gansis liat di sekitar lingkungan gansis? tulis di kolom komentar!