terbitcomytAvatar border
TS
terbitcomyt
Hak Tetangga
Thanks To: @attahalilintar
Hak Tetangga
Abul-Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr bin Al-ash r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tujuh macam orang yang tidak akan dilihat oleh Allah s.w.t. pada hari kiamat dan tidak diringankan siksaanya dan diperintahkan masuk neraka bersama-sama orang yang masuk neraka ialah:

pramuria lelaki dengan lelaki (liwat)

Orang yang bersetubuh dengan binatang

Orang yang onani

Orang yang setubuh dengan wanita melalui dubur

Orang yang bersetubuh dengan wanita dan anak perempuannya

Orang yang berzina dengan isteri tetangganya

Orang yang menggangu tetangganya, terang-terangan kecuali jika taubat dengan memenuhi syarat-syarat taubatnya

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin mas’ud r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: “Demi Allah, tidak Islam seorang hamba sehingga selamat semua orang dari gangguan hati, lidah dan tangannya dan tidak beriman seorang hamba sehingga aman tetangganya dari gangguannya. Sahabat bertanya: “Apakah gangguan-gangguan itu, ya Rasulullah?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Tipuan dan aniaya.”

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Said bin Al-Musayyab berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kehormatan tetangga kepada tetangganya bagaikan kehormatan ibu. Juga dapat bererti: Haramnya menggangu tetangga sama haram menggangu kepada ibu kandung.”

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr Al-ash r.a. berkata kepada pelayannya: “Sembelihlah kambing dan berilah makanan pada tetangga kami yang Yahudi.” Kemudian ia berbicara sebentar dan berkata: “Hai Ghulam, jika kau telah menyembelih kambing maka beri makanan untuk tetangga yang Yahudi itu.” Pelayan itu berkata: “Engkau ributkan kami dengan Yahudi itu.” Abdullah berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. selalu berpesan kepada kami supaya baik kepada tetangga sehingga kami sangka kemungkinan akan diberi hak waris.

Abul -laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Syuraih Alka’bi berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: “Siapa yang iman percaya kepada Allah s.w.t. dan hari kemudian hendaknya berkata baik atau diam dan siapa yang beriman (percaya) kepada Allah s.w.t. dan hari kemudian harus menghormati tetangganya dan siapa yang iman percaya kepada Allah s.w.t. dan hari kemudian harus merus menghormati tetamunya ja’izahnya iaitu hari pertama datangnya dan dhiyafahnya sampai tiga hari dan selebihnya dari itu sebagai sedekah.”

Abul Laits meriwaytakan dengan sanadnya dari Alhasan Al-Bashri berkata Rasulullah s.a.w. bertanya: “Apakah hak tetangganya?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Jika hutang kau hutangi, jika mengundang kau datang, jika sakit kau ziarahi, jika minta tolong kau tolong, jika tertimpa bala kau hibur, jika mendapat keuntungan kesenangan kau beri selamat, jika mati kau hantar jenazahnya, jika pergi kau jagakan rumah dan anak-anaknya dan jangan kau menggangunya dengan bau masakanmu kecuali jika memberikan hidayah dari masakan itu kepadanya.” Dilain riwayat ada tambahan iaitu: “Dan jangan meninggalkan bangunan atas bagunannya kecuali dengan kerelaan hatinya.”

Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: “Jibril selalu berpesan kepadaku supaya baik dengan tetangga sehingga saya kira kemungkinan itu akan diberi hak waris.”
nasrullah131502Avatar border
nasrullah131502 memberi reputasi
1
75
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan