- Beranda
- Komunitas
- Kisah Petualang
Apakah Gansist Pecinta Durian dan Petualang, Di Baduy Sekarang Lagi Musimnya Lho!


TS
amekachi
Apakah Gansist Pecinta Durian dan Petualang, Di Baduy Sekarang Lagi Musimnya Lho!

Alam Indonesia yang indah serta kebudayaannya sangat patut kita lestarikan, jika ingin melihat orang Indonesia yang masih benar benar murni mungkin cobalah kita melihat suku Baduy, itu mungkin salah satu dari ciri khas orang Indonesia yang masih orisinil!
Saya hidup lama hampir 10 tahun di Tangerang dan tepatnya di jalan utama yang menghubungkan antara Cimone sampai Cikupa yang hampir tiap malam walau sangat larut sekitar jam 03.00 ketika pergi ke pasar tradisional pasti menjumpai orang berjalan kaki dengan baju hitam kadang pun tak memakai alas kaki alias nyeker namun walau saya sedang sendirian menunggu angkutan umum dan mereka ada 2 sampai 3 orang saya nggak pernah takut sedikitpun dengan mereka.
Padahal disini di Tangerang sering sekali terjadi begal motor, motor hilang dan aneka pencurian pun model kejahatan lainnya namun ketika ditangkap yang didapatkan bukan mereka (orang Baduy) justru dalam penggrebekan tertangkap ciri pelaku pembegalan itu putih, ganteng, pakaian bagus, modern dan tidak nyeker!

Jadi nggak perlu takut dengan orang tradisional ya Gansist, walaupun kita memandang mereka terlihat beda namun belum tentu kita lebih baik dari mereka, sedangkan tentang ini ada kabar terbaru yaitu sekarang di kampung masyarakat adat Baduy lagi musim durian dan bisa kita sekalian bertamasya melihat keasrian dan keaslian kampung Baduy juga menjadikan buah durian tersebut sebagai oleh oleh untuk keluarga kita di rumah.
Pun diterangkan oleh warga Baduy kalau musim durian di daerahnya itu adalah waktu yang paling ramai didatangi oleh pengunjung dan mungkin itu dikarenakan durian baduy terkenal akan rasa yang sangat manis menggugah selera pun harganya sangat terjangkau antara 30 ribu per buah dan yang termahal sekitar 70 ribu, sedangkan untuk borongan tanpa memilih harga 25 ribu per buah.
Patut dicoba Gansist untuk berkunjung kesana menikmati indahnya pemandangan serta membeli durian Baduy yang diterangkan pula wisatawan yang berkunjung itu antara 500 sampai 1000 orang terutama di akhir pekan dan kita kalau ikut serta berkunjung kesana itu sama saja artinya melestarikan budaya, adat istiadat, wisata daerah, menyokong perekonomian masyarakat adat Baduy.

Kalau bukan dari kita terus siapa lagi, apakah tiba tiba simsalabim wisatawan luar negeri berduyun-duyun mengunjungi tempat wisata kita, tentu tidak mungkin karena yang mempopulerkan wisata Indonesia pertama pasti orang Indonesia sendiri bukan warga negara asing!
"Narasi dan Opini Sendiri"
Tulisan Sendiri:
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
Ini






provokadrun dan 25 lainnya memberi reputasi
26
1.8K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan