Meledaknya rum yang diminum Brogy lantas membuat raksasa itu menuduh Luffy dan teman-temannya. Karena bagaimanapun, ia yakin sekali kalau Dorry lawannya sesama kesatria Elbaf tak mungkin melakukan hal serendah itu.
Luffy mau saja meladeni keinginan raksasa itu untuk melawannya, sementara Vivi sebisa mungkin berusaha untuk menenangkannya.
"Tolong dengarkan kami, Dorry-san!! Kami juga tidak tahu kenapa rumnya bisa meledak!! Dan kau sebaiknya tidak banyak bergerak dulu!! Luka di tubuhmu pasti cukup parah setelah ledakan tadi!!"
Broggy sama sekali tak mendengar perkataan Vivi, tatapannya kini sudah benar-benar tertuju pada Luffy. "Berani-beraninya kau...!!"
Broggy kemudian menyerang dengan tebasan pedang besarnya, "Dasar kau manusia kecil...!!"
Luffy menghindarinya, dan Broggy secepat yang ia bisa menebas ke tempat Luffy menghindar. Luka di tubuhnya tampaknya masih parah, sambil mengayunkan pedang raksasa itu batuk darah.
Luffy menghindari tebasan kedua Broggy, menggunakan pedang yang terhempas ke arahnya justru sebagai loncatan untuk melesat ke atas kepala sang raksasa dan bersiap untuk menyerang, "Gomu Gomu no..."
Bang!!!! Broggy menghantam Luffy dengan perisainya sebelum ia melesatkan pukulan. Luffy terlempar.
Luffy lalu mengunakan kedua tangannya untuk mencengkram batang pohon, menggunakan daya pegasnya untuk menghindari serangan pedang Broggy yang kesekian kalinya.
Dan sambil menebas, batuk darah raksasa itu semakin parah.
"Gomu Gomu no..."
Luffy bersiap untuk memanfaatkan daya pegasnya lagi, namun kali ini ia menggunakannya untuk menyerang. "Maafkan aku soal ini... Rocket!!"
Whussss!!! Bammm!!!
Luffy melesat dan menjadikan tubuhnya sebagai peluru yang menghantam keras tubuh Broggy. Dalam kondisi tubuh yang sejak awal memang sudah mengalami luka dalam serius, Broggy langsung terhempas.
"Haaaghh...!!!"
Broggy benar-benar kesakitan namun ia masih berusaha untuk tetap berdiri. Ia bahkan masih sempat melihat Luffy yang terjatuh dan kemudian menginjaknya. Broggy menggunakan sisa-sisa terakhir tenaganya untuk menginjak tubuh Luffy.
"Luffy!?" Vivi menjerit.
"Jadi kau..." Broggy berusaha untuk mengambil napas, "Pengguna buah iblis... Aku sudah lengah..."
Pada akhirnya Broggy tak mampu bertahan lagi, dan raksasa itu pun benar-benar tumbang. Tergeletak di atas tanah.
Luffy yang sebelumnya terinjak pun bisa bernapas lega.
"Apa kau baik-baik saja!?" Vivi menghampiri Luffy.
Tapi dibanding dirinya sendiri, Luffy lebih menghawatirkan kondisi raksasa itu. "Bagaimana dengannya??"
"Kupikir dia akan baik-baik saja.." ucap Vivi. "Jangan khawatir, kau sudah melakukan hal yang benar... Kalau tidak seperti dia pasti tak akan tenang..."
Luffy memakai kembali topi jeraminya lalu berkata,
"Aku benar-benar marah!!"
"Eh?"
"Seperti yang Pak Raksasa katakan, itu bukan ulah raksasa satunya. Dan kruku juga tak mungkin melakukan hal serendah itu. Pasti ada orang lain, di pulau ini..."
Di tengah hutan, seekor dinosaurus besar berusaha untuk menggigiti bangunan balok yang terbuat dari lilin. Mungkin ia pikir itu makanan, dan lilin itu begitu kuat hingga gigi-gigi yang dipakainya menggigit patah.
Seseorang lalu menghampiri dinosaurus itu..
"Menjauhlah, kadal gendut besar..."
"Serahkan padaku!!"
Satu lagi muncul, seorang gadis yang melayang di atasnya menggunakan payung. Lalu ketika ia berada tepat di atas kepala dinosaurus itu, ia menggunakan kemampuannya, "10.000KG Press!!"
Baaaam!!!
Miss Valentine menghantam tepat kepala dinosaurus itu hingga pingsan. Entahlah, mungkin juga tewas. Setelahnya, mereka pun masuk ke dalam kubah yang terbuat dari lilin itu...
Di dalamnya, Mr.3 dan partnernya tengah bersantai..
"Ah, jadi kau sudah kembali ya, Mr.5?"
"Kemampuanmu lumayan juga," ucap Mr.5, "bisa membuat tempat sembunyi di hutan belantara ini. Tapi biar kujelaskan padamu, misi ini masih tetap misi kami, jadi sebaiknya kalian tidak ikut campur..."
"Kami tak akan membuat kesalahan yang sama dua kali..." ucap Miss Valentine.