Bisa Dimakamkan di Makam Pahlawan Adalah Sebuah Kehormatan Namun Jenderal dan Bapak Pencak Silat Dunia ini Malah Tidak Mau, Alasannya Bikin Ngakak!




Sumber Ilustrasi Gambar
Sudah sepantasnya jika orang yang punya jasa besar untuk negeri ini sebagai penghormatan apabila sudah meninggal dunia akan dikuburkan ke makam pahlawan yah Gansist, selain penghormatan mungkin agar kita generasi penerusnya bisa lebih gampang berziarah ke makam tersebut, mungkin dalam hal ini adalah para tentara Republik Indonesia yang telah membaktikan dirinya demi nusa bangsa.

Terkhusus para jenderal TNI seperti jenderal Soedirman, Ahmad Nasution, TB Simatupang dan yang lainnya namun berbeda dengan jenderal satu ini lho Gansist, yaitu Mayjen TNI (purn) Eddie Marzuki Nalapraya yang sangat dikenal dengan julukan "bapak pencak silat dunia" karena keberhasilan beliau angkat bidang olahraga beladiri ini dikenal di pentas dunia.

Pria kelahiran 6 Juni 1931 di Tanjung Priok, Jakarta ini memang punya kontribusi sangat besar bagi perkembangan olahraga asli dari Indonesia, beliaulah salah satu orang yang paling berperan pencak silat diakui warisan budaya tak benda oleh UNESCO 12 Desember 2019.

Dengan kontribusi untuk bangsa yang sangat banyak ini sudah barang tentu purnawirawan jenderal yang juga ketua umum radio antar penduduk Indonesia dari tahun 1980 sampai sekarang tentulah diberikan kehormatan yang sepantasnya.




Namun ada juga sebuah kisah unik tentang dirinya dahulu ketika wartawan senior Panda Nababan bertemu dengan jenderal TNI tersebut di Taman Makam Pahlawan Kalibata saat menghadiri pemakaman Ali Moertopo, setelah selesai kemudian mereka berbincang hangat,


"Panda, engkau kan wartawan maka cobalah kau tulis jika aku tak ingin dimakamkan disini"

"Lho, emangnya kenapa pak?" tanya Panda Nababan

"Aku takkan pernah tidur nyenyak jika disini sebab selalu diperintah jenderal jenderal itu" jawab Eddie Marzuki

Panda Nababan yang mulai kebingungan pun menjawab serius, karena sudah meninggal dunia tentu para jenderal tersebut takkan lagi memerintahnya

Tentara yang masa awal dinasnya sebagai prajurit detasemen pertahanan MBAD 1950 ini pun berkelakar,

"Tidak, mereka walaupun sudah meninggal masih suka perintah perintah" sambung eddie Marzuki sambil menunjuk ke arah beberapa makam para jenderal.

Nababan pun tertawa mendengar humor dari sang jenderal tersebut, dan untuk saat ini kabar Mayjen TNI (purn) Eddie Marzuki Nalapraya masih sehat Gansist, semoga sehat selalu dan makin panjang umur jenderal!



Kelahiran 1931 lho berarti sudah sekitar 92 tahun usianya, mantap sekali seandainya ingin tahu liku liku sejarah perjalanan bangsa Indonesia mungkin bisa bertanya kepadanya Gansist soalnya sudah jarang sekali sekarang orang yang pernah merasakan masa mudanya disaat era Indonesia baru lahir dulu, khususnya di tahun 1945-1949 itu gambaran kehidupan rakyat Indonesia waktu itu seperti apa?

Tidak begitu mengenal tentang kemiliteran namun yang ada dalam bayangan saya jika saat mengetahui alasan pak Marzuki jadi tertawa sendiri saya, mungkin karena efek sering diperintah perintah oleh atasannya nih.

"narasi dan opini sendiri"



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3