RANS PIK Basket Ball dikabarkan menjadi incarakan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Namun Raffi Ahmad enggan menanggapi kabar tersebut.

Awalnya, Raffi Ahmad masih mau menjawab pertanyaan awak media soal rumah barunya. Raffi ditanya soal kabar dirinya menggelontorkan duit hingga Rp2 miliar cuma untuk membuat toilet mewah.

"Toilet mah biasa aja itu. Yang milih Gigi (Nagita) semua, aku enggak ikut milih," ujar Raffi Ahmad usai syuting di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (12/5/2023).

Raffi Ahmad juga membantah bahwa uang Rp2 miliar yang ia keluarkan semata hanya untuk membeli kloset canggih. Jumlah uang tersebut merupakan total keseluruhan dari perabotan yang dibeli untuk mengisi rumah baru.

"Enggak lah, enggak segitu. Lagian itu toilet biasa aja, sama aja. Enggak canggih-canggih banget," kata Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad langsung bungkam saat pertanyaan soal rencana KPK memeriksa keuangan RANS PIK Basketball terlontar dari awak media. Sambil menggaruk kening, ayah dua anak langsung melenggang masuk mobil tanpa mengucap sepatah kata pun.

Sebagaimana diketahui, KPK saat ini sedang menelusuri sebaran aliran dana Rafael Alun Trisambodo yang diduga melakukan pencucian uang dari hasil dugaan korupsi selama bekerja di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.

Dalam pernyataannya, KPK turut memasukkan RANS PIK Basketball milik Raffi Ahmad sebagai aset yang dicurigai ikut menerima aliran dana Rafael Alun Trisambodo.

Di mana presiden RANS PIK Basketball, Jeremy Imanuel Santoso merupakan menantu Rafael Alun Trisambodo yang diduga ikut menerima aliran dana gelap untuk memodali klub basket tersebut.

"Semua intinya akan kami telusuri. Jadi mau ke keluarganya, anaknya, keluarga orangtuanya, temannya dan segala macam," imbuh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur di Gedung KPK baru-baru ini.

Nama Raffi Ahmad sendiri sebelumnya sudah santer dikaitkan dengan Rafael Alun Trisambodo pasca Indonesian Audit Watch (IAW) memunculkan artis inisial R yang diduga terlibat praktek pencucian uang ayah Mario Dandy Satriyo.



Sumber