Kaskus

Story

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Apakah Perbedaan Antara Memuji dan Menghina Seseorang?
Apakah Perbedaan Antara Memuji dan Menghina Seseorang?
Bersih jiwanya sebersih embun di pagi hari, tatapannya selalu ceria menandakan bukan orang susahemoticon-Big Grin

Andreas seorang pemuda yang humoris, suka menyapa orang walaupun orang itu nggak kenal dirinya, sedangkan untuk Andreas sih selalu merasa kenal pada semua orang itu juga mungkin karena sangat seringnya menyapa dan bersikap baik terhadap orang lain, mau itu tetangganya atau pemulung yang tiap hari masuk komplek perumahan Andreas tetap saja ia tegur "hallo masbro, apa kabar masbro".

Ia selalu beranggapan jika orang yang ramah apalagi keramahtamahannya melalui pujian maka itulah orang baik, makanya setiap perkataan Andreas apalagi yang sifatnya hanya sekedar basa basi akan selalu ia bumbui dengan sedikit pujian.



Sudah biasa Andreas memuji tetangganya yang mayoritas berkulit putih dengan candaan disertai pujian "wah rambutnya pirang/kulitnya putih kayak bule" atau "aduh anak pak Herman masih kelas satu SMP sudah cantik sekali yah, kuning langsat seperti orang China" dan pujian semacam itu ia lontarkan hampir tiap hari, dan selama ini pula tak ada masalah.

Karena seringnya memuji pun kebanyakan ucapan Andreas kadang tidak terkontrol, asal ceplos saja yang penting memuji dan tujuannya pun bukan untuk menghina jadi Andreas tidak begitu memikirkan sampai jauh tentang akibat seringnya dia mengucapkan sesuatu yang tidak ia pikirkan lebih dulu.

Sampai pada suatu hari di perumahan tersebut kedatangan penghuni baru, rumahnya paling pojok di gang 4A sedangkan rumah Andreas ada di tengah jadi otomatis jika tetangga barunya pulang atau pergi tentulah lewat rumah Andreas.



Pun sama seperti pak Herman, tetangga baru di komplek tersebut punya anak perempuan kelas satu SMP sangat cantik berwajah hitam manis mirip Prisia Nasution, Adinia Wirasti, Marion Jola atau artis Indonesia kenamaan lainnya yang berkulit hitam dan tentu dong anak tetangga baru Andreas itu tak luput dari godaan, candaan dan sapaan dari bang Andreas.

Suatu ketika hari Minggu di pagi yang cerah terlihat sang anak yang hitam manis itu habis pulang olahraga jalan pagi mengitari komplek dengan anak perempuan pak Herman, disaat anak pak Herman sudah masuk rumahnya tinggallah si hitam manis tersebut berjalan pulang melewati rumah Andreas, tampak kulitnya yang hitam mengkilat oleh keringat yang membasahi wajahnya.

Serta merta dengan penuh keramahan Andreas menyapa gadis itu dengan penuh senyum "waduh neng, habis olahraga yah kamu tampak cantik sekali hitam manis seperti putri Afrika" namun tiba-tiba gadis tersebut lari, Andreas kebingungan tapi setelah berpikir sejenak akhirnya menemukan jawaban "oh dia pasti malu aku sanjung seperti itu"emoticon-Big Grin



Hari sudah mulai beranjak siang Andreas masuk kembali ke rumah untuk meneruskan rutinitas yang tertunda yaitu menulis puisi, tiba tiba pintu rumahnya digedor gedor oleh tetangga barunya tersebut,

"Ada apa pak Jonny, silahkan masuk....oh maaf belum dibuka yah pagarnya"

"Saya nggak perlu masuk rumahmu"emoticon-Mad

"Lho ada apa pak"

"Jaga ucapanmu ya mas Andreas, jangan menghina anak saya" geram pak Jonny

Andreas kebingungan sambil membuka pagar rumah ia berkata "menghina apa ya pak, saya tak pernah menghina anak anda" Andreas tengok kanan tengok kiri, ternyata pak Jonny sudah pulang.



Berpikir sejenak tentang apa yang terjadi Andreas tak bisa mengambil kesimpulan,

Dan kesimpulan cerita ini adalah: semua perkataan apapun harus dipikirkan terlebih dahulu bahkan untuk memuji seseorang pun kita harus pikirkan terlebih dahulu, benar apa kata orang dulu... berpikir seribu kali baru berkata,


Hingga kecapean mikir akhirnya nggak jadi berkata kata!





Sekian.
bukhoriganAvatar border
putrakomangAvatar border
ahlimiliterahliAvatar border
ahlimiliterahli dan 22 lainnya memberi reputasi
23
2K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan