Kaskus

News

lowbrowAvatar border
TS
lowbrow
Gaji TKI Malaysia yang Kerja di Sawit, Sehari Bisa Dapat Rp 600 Ribu
Gaji TKI Malaysia yang Kerja di Sawit, Sehari Bisa Dapat Rp 600 Ribu



Hampir semua orang yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri memiliki alasan ekonomi.

Mereka memilih mengabdikan diri ke luar negeri demi mendapatkan upah atau gaji yang lebih besar ketimbang di Tanah Air sendiri.

Tak heran jika banyak warga negara Indonesia yang akhirnya berbondong-bondong menjadi TKI.

Salah satu negara yang paling banyak dikunjungi oleh TKI adalah Malaysia, sebab jaraknya yang tidak begitu juah serta kultur dan budayanya yang mirip.

Selain itu, gaji yang ditawarkan oleh negara Malaysia juga menjadi alasan banyak TKI ingin bekerja di negara ini.

Zainal, seorang TKI yang bekerja di perkebunan sawit Malaysia menginformasikan gaji terkini mereka.

Lewat kanal YouTube pribadinya, TKI bernama Zainal ini sesumbar bahwa gaji yang ia terima setiap bulannya selama bekerja di perkebunan sawit sangat fantastis.

"Pernah kan denger orang tu gajinya 15 juta atau sampai 20 juta per bulan, hanya pemanen sawit?" ujar Zainal.


"Jangan salah, lihat dulu prosesnya, karena setiap wilayah itu berbeda-beda harganya," tambahnya.

Dijelaskan oleh TKI ini, jika gaji mereka selama bekerja di perkebunan sawit tergantung dengan tinggi rendahnya pohon serta banyaknya sawit yang dipanen

Zainal sendiri menyebut bahwa dirinya bisa memanen sawit dengan ketinggian pohon 15 sampai 20 kaki sebanyak empat ton sawit sehari.
Dengan jumlah segitu, gaji yang bisa ia terima sebesar 50 Ringgit per ton.

Jika di Rupiahkan, TKI bernama Zainal ini bisa mengumpulkan uang sebesar 600 ribu dalam waktu satu hari.

"Upahnya kalau seperti ini itu 50 Ringgit per ton, jadi satu hari bisa mendapatkan 4 ton,"

"4 ton dikali 50 saja sudah 200. 200 kalau dirupiahkan sekitar 600 ribu rupiah, gaji PNS pun kayaknya kalah ya," sebut Zainal.

Jika dihitung, 200 dolar dalam waktu 30 hari, TKI ini bisa mendapatkan gaji sebesar 6.000 Ringgit atau sekitar Rp 18 jutaan.

Meski begitu, gaji dengan nominal besar tersebut belum dipotong dengan kebutuhan wajib para TKI selama di Malaysia.

Para TKI ini diwajibkan untuk membayar permit, biaya listrik dan air, dan juga kebutuhan pangan untuk pribadi.

Dalam kurun waktu selama satu bulan, TKI bisa menghabiskan uang sebesar 500 Ringgit, atau setara dengan Rp 1,5 juta.

"Satu bulan sekitaran 6.000 Ringgit, 6 dikali 3 sama dengan 18 juta, banyak kan. Kalau ga banyak ga mungkin kerja di luar negeri," ucap Zainal.

"Tapi itu kotor, itu mungkin kita bisa kirim cuma 8 juta, 9 juta, 10 juta, paling banyak 11 juta. Karena kita di sini juga membutuhkan biaya," sambungnya.

Meski begitu, TKI ini menyebut bahwa nominal upah pekerja yang bekerja di perkebunan sawit tidak sama semua.

Tergantung dengan majikan tempat para TKI bekerja.

Selain itu, uang yang bisa dikirim juga tidak serta merta segitu, kembali lagi ke masing-masing orang dalam mengatur keuangan.

Lebih lanjut, Zainan menyarankan kepada para TKI yang hendak bekerja ke luar negeri, usahakan bekerja dengan baik dan rajin.

Sebab banyak TKI yang berekspektasi tinggi sebelum sampai ke negara tujuan.

Namun sesampainya di negara tujuan, mereka malah kecewa dan akhirnya bermalas-malasan bekerja.

Alhasil banyak TKI kaburan di luar negeri dan kemudian menjadi pengangguran.

"Kalau Anda belum siap jangan lah masuk ke sini, karena banyak sekali orang di sini pengangguran,"

"Menurut saya kalau jadi pengangguran itu jangan di negeri orang, menyusahkan kawan," tutup Zainal.


https://belitung.tribunnews.com/amp/...lebih-dari-pns
Diubah oleh lowbrow 13-05-2023 10:05
scorpiolamaAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan scorpiolama memberi reputasi
2
958
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan