- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
'Saya Tersiksa' Kata Dokter Forensik Bongkar Fakta Baru Kasus Subang


TS
neptunium
'Saya Tersiksa' Kata Dokter Forensik Bongkar Fakta Baru Kasus Subang
Quote:
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - 2,5 tahun jadi misteri, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akhirnya kembali menghadirkan fakta baru.
Adalah dokter Sumy Hastry Purwanti, dokter forensik yang menangani otopsi korban lah yang membongkar fakta tersebut.
Secara blak-blakan, Dokter Hastry menguak temuan baru yang selama ini ia tutupi dari publik.
Namun temuan tersebut justru tak dimanfaatkan dengan baik oleh kepolisian sehingga pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia itu belum jua ditangkap.
Seperti diketahui, perkara pembunuhan ibu dan anak bernama Tuti dan Amalia sempat menghebohkan satu Indonesia.
Pasalnya kasus yang terjadi di Desa Jalan Cagak pada 18 Agustus 2020 itu hingga kini masih belum terungkap.
Pun dengan pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia yang sampai sekarang masih berkeliaran bebas.
Ya, kasus Tuti dan Amalia yang dibunuh secara sadis dan jenazahnya ditaruh di mobil Alphard masih membeku selama 2,5 tahun.
Fakta Baru
Belum ada satu pun tersangka yang ditangkap polisi, kasus tersebut mendadak kembali jadi sorotan.
Hal itu lantaran Dokter Hastry mengurai fakta baru terkait sosok pembunuh mendiang Tuti dan Amalia.
Diakui Dokter Hastry, ia telah memberikan clue dan paparan terkait misteri kasus Subang ke penyidik kepolisian.
Namun petunjuk itu bak tak bisa dimanfaatkan oleh penyidik.
"Pelakunya belum ditangkap padahal saya udah otopsi kedua. Dan saya sudah jelaskan, paparan, kasih clue tapi belum ada tersangka sampai sekarang," imbuh Dokter Hastry dalam tayangan viral di TikTok @storyku_25 dikutip TribunnewsBogor.com, Jumat (12/5/2023).
Diakui Dokter Hastry, ia gemas karena pelaku pembunuhan sadis itu belum juga ditemukan polisi.
Padahal diakui Dokter Hastry, penyidik harusnya bisa mengidentifikasi sosok pelaku berdasarkan DNA.
Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier itu, Dokter Hastry mengungkap fakta mengejutkan.
Ternyata Dokter Hastry sudah memeriksa DNA di TKP.
Baca juga: Mirip Kasus Subang, Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan di Rumahnya, Korban Ditemukan Berpelukan
Hasilnya, ada dua DNA terduga pelaku yang ternyata asing dari sosok saksi mata yang diperiksa polisi.
"Di TKP itu ada dua DNA yang asing," ujar Dokter Hastry.
Dari petunjuk DNA yang ditemukannya, Dokter Hastry kecewa karena pihak kepolisian belum melanjutkan penyelidikannya.
Padahal diungkap Dokter Hastry, penyidik tinggal mencocokan DNA korban dengan DNA di TKP dan DNA keluarga kandung korban.
"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa. Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok. Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok. Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan," ungkap Dokter Hastry.
Berdasarkan petunjuk tersebut, Dokter Hastry mengurai langkah apa yang seharusnya diambil penyidik kepolisian.
Yakni menurut Dokter Hastry, penyidik harusnya memeriksa aktivitas para saksi dan keluarga korban di jam kematian Tuti dan Amalia.
"Saya bilang, saya punya jam kematian dia dibunuh. Ibu Tuti meninggal mungkin jam 2 sampai jam 4. Amel jam 4 sampai jam 6. Cyber main dong, di jam itu handphone siapa yang online," pungkasnya.
Adalah dokter Sumy Hastry Purwanti, dokter forensik yang menangani otopsi korban lah yang membongkar fakta tersebut.
Secara blak-blakan, Dokter Hastry menguak temuan baru yang selama ini ia tutupi dari publik.
Namun temuan tersebut justru tak dimanfaatkan dengan baik oleh kepolisian sehingga pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia itu belum jua ditangkap.
Seperti diketahui, perkara pembunuhan ibu dan anak bernama Tuti dan Amalia sempat menghebohkan satu Indonesia.
Pasalnya kasus yang terjadi di Desa Jalan Cagak pada 18 Agustus 2020 itu hingga kini masih belum terungkap.
Pun dengan pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia yang sampai sekarang masih berkeliaran bebas.
Ya, kasus Tuti dan Amalia yang dibunuh secara sadis dan jenazahnya ditaruh di mobil Alphard masih membeku selama 2,5 tahun.
Fakta Baru
Belum ada satu pun tersangka yang ditangkap polisi, kasus tersebut mendadak kembali jadi sorotan.
Hal itu lantaran Dokter Hastry mengurai fakta baru terkait sosok pembunuh mendiang Tuti dan Amalia.
Diakui Dokter Hastry, ia telah memberikan clue dan paparan terkait misteri kasus Subang ke penyidik kepolisian.
Namun petunjuk itu bak tak bisa dimanfaatkan oleh penyidik.
"Pelakunya belum ditangkap padahal saya udah otopsi kedua. Dan saya sudah jelaskan, paparan, kasih clue tapi belum ada tersangka sampai sekarang," imbuh Dokter Hastry dalam tayangan viral di TikTok @storyku_25 dikutip TribunnewsBogor.com, Jumat (12/5/2023).
Diakui Dokter Hastry, ia gemas karena pelaku pembunuhan sadis itu belum juga ditemukan polisi.
Padahal diakui Dokter Hastry, penyidik harusnya bisa mengidentifikasi sosok pelaku berdasarkan DNA.
Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier itu, Dokter Hastry mengungkap fakta mengejutkan.
Ternyata Dokter Hastry sudah memeriksa DNA di TKP.
Baca juga: Mirip Kasus Subang, Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan di Rumahnya, Korban Ditemukan Berpelukan
Hasilnya, ada dua DNA terduga pelaku yang ternyata asing dari sosok saksi mata yang diperiksa polisi.
"Di TKP itu ada dua DNA yang asing," ujar Dokter Hastry.
Dari petunjuk DNA yang ditemukannya, Dokter Hastry kecewa karena pihak kepolisian belum melanjutkan penyelidikannya.
Padahal diungkap Dokter Hastry, penyidik tinggal mencocokan DNA korban dengan DNA di TKP dan DNA keluarga kandung korban.
"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa. Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok. Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok. Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan," ungkap Dokter Hastry.
Berdasarkan petunjuk tersebut, Dokter Hastry mengurai langkah apa yang seharusnya diambil penyidik kepolisian.
Yakni menurut Dokter Hastry, penyidik harusnya memeriksa aktivitas para saksi dan keluarga korban di jam kematian Tuti dan Amalia.
"Saya bilang, saya punya jam kematian dia dibunuh. Ibu Tuti meninggal mungkin jam 2 sampai jam 4. Amel jam 4 sampai jam 6. Cyber main dong, di jam itu handphone siapa yang online," pungkasnya.
https://www.msn.com/id-id/berita/oth...f3c8914f&ei=17
sudah dua tahun lebih kasus pembunuhan ini belum terungkap juga
seberat apakah kasus ini?






bhagarvani dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan