Cerita Tentang Kehebatan U-Boat Jerman dengan Strategi Wolfpack, Akan Lebih Baik Indonesia Utamakan Kapal Selam!



Tujuan berperang adalah menang apapun itu caranya hingga terciptalah banyak alat alat modern yang mungkin tak pernah dipikirkan oleh orang pada zaman dahulu, dari mulai panahan yang hanya bisa mencapai sasaran dengan jarak ratusan meter menjadi rudal antar benua sampai kendaraan lapis baja yang sangat sulit dihancurkan oleh para musuh, sampai sampai stategi perang infanteri pun berlindung dibalik kendaraan tersebut agar menuju pertahanan lawannya tanpa mengalami kesulitan.

Namun diantara alat alat menakjubkan itu mungkin yang paling efektif dan menyeramkan bagi saya adalah kapal selam, dulu kondang di masa perang dunia kedua taktik Wolfpack yang dipopulerkan oleh Jenderal Karl Donits seakan sekawanan serigala menyerang musuh musuhnya secara bertubi tubi.

Kapal selam Kriegsmarine U-Boat begitu menggetarkan sekutu diawal perang yang baru mereka jalani beberapa tahun tersebut, berpencar di dalamnya samudera Atlantik namun tiba tiba dengan sebuah pesan komando rahasia akan berkumpul segera mengerubungi kapal kapal lawan yang terlihat kearah mereka.




Namun dengan perkembangan zaman bahkan sejak perang dingin strategi Wolfpack ini mulai ditinggalkan, atau mungkin lebih efektif jika menggunakan kapal selam satu sendirian jika menghadapi musuh, bisa diambil contohnya Amerika Serikat yang sangat jarang menggunakan taktik dua kapal selam untuk melakukan penyerangan ataupun untuk latihannya.

Padahal secara strategi dari jenderal yang dikala perang dunia pertama itu pernah jadi tawanan Kerajaan Inggris terbukti membuahkan pencapaian sangat luar biasa karena diawal perang 1939 ini sebenarnya Kriegsmarine tidak siap untuk berperang, jumlah kapal selam cuma 57 unit dan hanya 22 diantaranya yang memang sudah bisa dikatakan cukup mampu untuk bertempur namun dengan kecerdasannya Jenderal Donits mampu memaksimalkan kemampuan senjata angkatan laut Jerman tersebut, sukses memporak-porandakan kapal kapal musuh terutama dari Kerajaan Inggris Raya.

Seperti menenggelamkan HMS Courageous, Royal Oak, HMS Nelson dan kapal perang Barham secara keseluruhan di perang dunia kedua U-Boat berhasil menenggelamkan 3.675 kapal dan membunuh 30.248 orang pelaut mungkin kecekatannya pun hampir sama seperti kala perang dunia pertama saat U-Boat kapal selam yang cuma seberat 1000 ton untuk tiap unitnya berhasil menenggelamkan 10 juta ton kapal musuh.




Mungkin sekarang strategi kapal paling terkenal itu telah usang namun keberadaan kapal selam masih sangat dibutuhkan apalagi untuk negara dengan wilayah lebih banyak lautnya seperti Indonesia, harusnya lebih mengedepankan pengadaan kapal selam maupun memodernisasikannya karena menurut saya,

Pesawat itu butuh penamaan pesawat siluman untuk menunjukkan kehebatannya namun kapal selam tidak perlu diberi nama kapal selam siluman karena kapal selam ya sudah jelas kendaraan tempur siluman


"narasi dan opini sendiri"



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan:

1

2

3