Kumbang ini suka banget dengan darah, mereka kalau menyedot darah bisa sampai 10 menit lebih, bahkan 30 menit. Makanya bentuknya bisa menggelembung seperti itu. Dan kumbang ini saat menyuntikkan mulut jarumnya itu, akan mengeluarkan liur. Liurnya bisa membius korbannya (yang tidur) sehingga tidak merasakan apa-apa saat digigit.


Saat dia meminum darah manusia yang memiliki suhu cukup panas, kepala kumbang ini bisa mendinginkannya. Jadi, bisa dikatakan nih hewan berkepala dingin. Karena bisa mendinginkan yang panas.

Yang jadi masalah bukan dia mengambil darahnya, agan aganwati. Tapi apa yang dia bawa. Saat menggigit tadi kan dia bisa mengeluarkan air liur tuh, nah air liur itu memiliki kandungan protein yang bisa membuat korbannya terkena Anaphylaxis atau anafilaksis. Ini adalah reaksi alergi berat dan dapat berujung pada syok yang dikenal sebagai syok anafilaksis.
Dan juga, kotoran hewan ini memiliki parasit yang berbahaya. Saat korbannya terserang, bisa berakibat parah. Gigitannya bisa mengakibatkan bengkak dan parasit tadi bisa menyerang tubuh yang bisa berujung pada kematian. Penyakit yang ditimbulkan oleh hewan ini disebut sebagai penyakit Chagas. 

Dan yang mengerikan dari penyakit ini adalah, saat korbannya terkena racun ini, terdapat beberapa fase. Saat gejala ringan, akan ada bengkak dari daerah yang tergigit, kemudian, masuk ke fase akut, pada fase akut ini bisa berlangsung beberapa minggu atau bulan. Gejalanya antara lain adalah mual, muntah, demam, dan bahkan pembengkakan hati atau limpa.
 
Tidak berhenti sampai fase ini, jika korban tidak ditangani dengan tepat, korban akan melalui fase kronis, dimana korban akan kesulitan menelan, gagal jantung dan bahkan henti jantung mendadak. Dan ini, baru bisa muncul setelah 10 sampai 20 tahun setelah terinfeksi. Gimana nggak horror coba? Tiba-tiba meninggoy mendadak.