hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Sam Batram Kiper yang Terus Jaga Gawangnya Meski Pertandingan Sudah Berakhir


Dalam pertandingan sepak bola, seorang kiper merupakan posisi yang sangat penting perannya. Kalah dan menang sebuah klub tergantung berapa kali penjaga gawang memungut bola.

Sebagai orang terakhir di pertandingan sepak bola, penjaga gawang mesti memiliki fokus yang lebih dari pemain lainnya. Agar tidak tercipta gol untuk tim lawan.

Di sepak bola modern seperti saat ini, kiper tidak hanya sekedar bisa menangkap dan menepis bola saja namun seorang penjaga gawang juga harus mampu menjadi awal serangan tim dibangun.



Oleh karena itu, penjaga gawang juga mesti memiliki tingkat intelegensi kuat agar bisa melihat peluang sekecil mungkin, memperhatikan posisi setiap pemain untuk diberikan umpan matang agar bisa membuat peluang.

Sebagai seorang kiper tentu harus menjaga gawangnya hingga pertandingan berakhir. Namun, bagaimana jadinya jika ada kiper yang tetap menjaga jalanya meski pertandingan sudah berakhir?

Kisah ini pernah terjadi pada tahun 1937 di liga Inggris saat pertandingan boxing day antara Charltlon Athletic melawan Chesea di Stamford Bridge.



Saat itu ketika pertandingan baru dimulai, kabut tebal menyelimuti lapangan hingga mengganggu jalannya laga. Maklum saja karena cuaca kala itu tengah terjadi musim dingin.

Diceritakan bahwa pertandingan berjalan begitu sunyi karena kabut yang terus menebal. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya wasit yang memimpinnya laga tersebut langsung dihentikan.

Sementara itu, Samuel Batram kiper dari Charlton Athletic tetap menjalankan tugasnya untuk menjaga gawang sedangkan pemain lainnya sudah meninggalkan lapangan pertandingan.



Berselang lima belas menit kemudian, Samuel Batram merasa curiga karena tidak ada serangan dari tim lawan mengarah ke gawang yang ia juga.

Lalu tiba-tiba muncul seseorang dari tebalnya kabut yang diketahui adaalah polisi. Melihat Samuel Batram yang masih menjaga gawangnya sang polisi menampakkan wajah geli. Kemudian ia diberitahu bahwa pertandingan sudah lama dihentikan. Sang kiper pun pergi ke ruang ganti dan melihat rekan setimnya sudah mandi.

Apa yang dialami oleh Samuel Batram ini tentunya akan menjadi sejarah yang menghibur sekaligus memperlihatkan bahwa sepak bola di zaman dulu belum secanggih saat ini.

Sepak bola di era itu mungkin masih sangat sederhana tanpa adanya fasilitas mewah dan sentuhan tekhnologi.

Sumber :

Opini pribadi

1
0
259
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan