- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Si Kuntilanak Merah


TS
tora.white89877
Si Kuntilanak Merah

Hai sobat, kali ini gw ingin membagikan cerita gw yang ke dua tentang my horror history, cerita gw yang ke dua ini masih di tahun yang sama yaitu tahun 2009, setelah kisah horror gw yang pertama terus berlanjutlah kehidupan gw seperti biasa, gw tiap hari ke lokasi syuting tapi sudah ga jadi figuran lagi, udah naik pangkat walau cuma jadi peran pengganti, hahaha...tapi setidaknya lebih tinggi selevel dari figuranlah dan bayarannya lebih besar juga dari figuran walaupun tetap aja wajah gw ga keliatan di tv dan belum ada dialognya.
Nah oke gw akan mulai ceritain hystory horror gw, suatu hari pas gw di lokasi syuting lagi asyik ngobrol2 Ama teman gw yang namanya Peppy di siang hari, tiba2 ada teman gw cewek, gw udah lupa namanya siapa, yang pastinya mereka ini teman2 gw di lokasi syuting dari gw masih jadi figuran sama dengan mereka, gw panggil si Loly aja ya di sini biar ada panggilannya karena emang gw udah lupa namanya, terus si Loly ini datang nyamperin gw dan minta tolong Ama gw, dia bilang dia barusan dari WC dan di WC dia ada lihat sosok perempuan pake gaun merah, dan sekarang itu perempuan gaun merah ngikutin dia dan Mao masuk ke badannya, Oya gw lupa kasi Tao kalo si Peppy dan si Loly juga indigo, memang dulu teman2 gw dilokasi syuting banyak yang indigo, lanjut ke ceritanya, si Loly dengan muka pucat dan gemeter ketakutan pegangin tangan gw dan minta tolong, lah di situ gw bingung gw mesti tolong kayak gimana, kan walaupun gw indigo juga tapi gw ga kayak mereka yang lebih tinggi level indigonya, seperti contohnya si Peppy, dia ada leluhur kakeknya yang jagain dan punya sedikit ke ahlian untuk penyembuhan, kalau gwkan kadang2 aja ngelihat dan ketemu hal2 begitu dan spontan tapi ga bisa gw atur kapanpun gw Mao lihat, herannya si Loly bukannya minta tolongnya ke Peppy Mala minta tolongnya ke gw, ya terus gw langsung tanya Peppy aja saat itu
Gw : "Pep gimana nech?"
Si Peppy bertanya ke si Loly
Peppy : "emank apa yang loe rasain sekarang ly?"
Loly : "dia Mao masuk ke badan gw ini, gw masih tahan2 dari tadi, dia maksa Mao masuk terus, tolongin gw donk"
Dengan ekspresi ketakutan dan gemetaran si Loly memohon untuk meminta bantuan dari kami, dalam keadaan kami bertiga yang kebingungan tiba2 si Loly udh kerasukan Ama kuntilanak merah itu, dengan tatapan kedua matanya yang melotot ke arah kami, dan disitu gw Ama si Peppy pun sadar kalau si Loly udah kerasukan, lalu si Peppy bertanya ke kuntilanak merah yang sedang merasuki si Loly
Peppy : "sapa loe? Mao apa loe masuk ke badannya teman gw?"
Kuntilanak merah itu ga Mao menjawab pertanyaan si Peppy dan gantian gw bertanya
Gw : "iya sapa loe? Kenapa Loe masuk ke badan teman gw? Mao apa loe?"
Sama juga seperti tadi, kuntilanak merah ini pun ga Mao menjawab juga pertanyaan gw dan melototin gw dengan kedua matanya ke arah gw, si Peppy bertanya kembali ke kuntilanak merah itu
Peppy : "eh gw tanya Ama loe, loe siapa? Terus loe Mao apa masuk ke badan teman gw? Jawab donk kalo ditanya"
Tetap kuntilanak merah itupun ga Mao menjawab, balik lagi gw yang bertanya tetap juga dia ga Mao menjawab, berkali2 gw Ama si Peppy bertanya ke kuntilanak merah ini tetap dia cuma diam dan ga Mao menjawab, tapi yang anehnya setiap kali si Peppy yang tanya ke dia, ekspresinya kuntilanak merah ini biasa aja, tapi kalo gw yang tanya dia langsung melotot sinis dan marah ke gw, sampai akhirnya karena di paksa di tanyain terus oleh kami, kuntilanak merah inipun bersuara
Kuntilanak merah : "bantu saya cariin pacar saya"
Peppy : "pacar loe siapa n dimana? Mana kami Tao Mao cari dimana"
Kuntilanak merah itu tidak menjawab dan giliran gw bertanya pertanyaan yang sama seperti si Peppy
Gw : "iya pacar loe siapa n dimana? Kami gimana Mao cari?"
Kuntilanak itu lagi2 melotot sinis dan marah melihat ke arah gw, sampai di tanyain berkali2 Ama gw dan si Peppy, tetap sama seperti tadi, tiap kali si Peppy yang tanya ekspresinya ke Peppy biasa aja, tapi kalo gw yang tanya, kuntilanak merah ini langsung melotot sinis dan marah terus ke arah gw, sampai gw bingung kok ke gw dia begitu, lalu Peppy bertanya lagi ke kuntilanak merah ini
Peppy : "Loe kalo ga ngomong gimana gw bisa bantu loe cari, kasi Tao donk cowok loe siapa n dimana dia sekarang"
Lalu kuntilanak merah itu menjawab
Kuntilanak merah : "kalian pasti udah Tao"
Peppy : "ya loe ga kasi Tao gimana kami Tao"
Gw : "iya loe ga kasi Tao gimana kami Tao, siapa cowok loe?"
Tiba2 gw digampar sama kuntilanak merah itu
Kuntilanak merah : "sekali lagi loe tanya siapa, gw bunuh teman loe"
Peppy : "lah teman gw ga salah donk, kami emank ga Tao cowok loe dimana n siapa"
Gw : "iya kami mana Tao"
Kuntilanak merah dengan nada marah menjawab gw
Kuntilanak merah : "masih berani loe bilang ga Tao"
Gw : "ya gw beneran ga Tao"
Peppy : "iya kami beneran ga Tao makanya kasi Tao dulu siapa cowok loe"
Kuntilanak merah sambil dengan rasa kesel menunjuk ke gw
Kuntilanak merah : "dia pasti Tao"
Gw dengan rasa kebingungan menjawab
Gw : "dari mana gw Tao? Loe dari tadi ga kasi Tao siapa cowok loe"
Peppy : "iya coba loe kasi Tao dulu ke kami"
Kuntilanak merah dengan rasa sangat marah menunjuk ke arah gw dan berkata
Kuntilanak merah : "kamu, masih tanya lagi siapa"
Dengan ekspresi kaget dan bingung gw bertanya ke kuntilanak merah itu
Gw : "kok gw? Gw ga kenal loe kok bisa gw?"
Peppy : "iya kok bisa teman gw? Ga mungkinlah teman gw, coba loe kasi Tao siapa nama cowok loe"
Kuntilanak merah : "tera!"
Gw : "lah bukan gw lah, nama gw Tora bukan Tera"
Kuntilanak merah : "masih berani bilang bukan loe, kalo loe masih ga Mao ngaku teman loe akan gw bunuh"
Kuntilanak merah sambil menunjuk ke badan si Loly
Peppy : "iya bukan dia, teman gw namanya Tora, beda Ama cowok loe, lagian kejadian loe masih hidup tuch kapan?"
Kuntilanak merah : "sudah lama, udah puluhan tahun yang lalu"
Gw : "ya jelas bukan gw lah kalo gitu, gw aja di Jakarta baru berapa bulan terus kejadian loe udah lama gitu"
Peppy : "iya udah pasti bukan teman gw, teman gw ini orang Pontianak, dia ke Jakarta belum lama, jelas bukan dia cowok loe, lebih baik loe keluar dari tubuh teman gw sekarang atau gw paksa keluar loe"
Kuntilanak merah : "loe berani paksain gw keluar teman loe mati"
Yang dimaksud kuntilanak merah si Loly
Gw : "iya mending loe keluar sekarang atau kami paksain loe keluar"
Peppy : "Tora loe tungguin gw disini bentar gw Mao cari bawang putih dulu buat keluarin dia"
Gw : "ok"
Habis itu si Peppy pun berlari untuk mencari bawang putih, dan gw masih berdiri disitu sambil memaksa kuntilanak merah untuk keluar dari badannya si Loly, lalu tiba2 badannya si Loly pun hampir terjadi pingsan karena kuntilanak merah itu keluar dari tubuhnya si Loly, untungnya segera mungkin gw tangkap badannya si Loly agar ga jatuh ke tanah, lalu gw berusaha menyadarkan si Loly, perlahan si Loly mulai tersadar dari pingsannya dengan badan yang lemas
Gw : " Loly loe udah sadar? Gpplah loe?"
Loly : "lemes badan gw Tor"
ga lama kemudian si Peppy kembali dengan membawa bawang putihnya dan bertanya ke gw
Peppy : "udah keluar setannya?"
Gw : "udah, yuk bantuin dulu bawa si Loly ke dalam buat istirahat"
Peppy : "ok"
Setelah membawa si Loly ke ruang istirahat, kamipun legah dan berfikir kalo kuntilanak merahnya udah pergi, setelah kondisi si Loly sudah mulai pulih kamipun beristirahat di ruang istirahat, sesampainya waktu adzan Maghrib, si Loly yang berniat Mao pergi sholat, mengambil mukenah dari dalam tasnya dan berdiri ingin pergi mengambil air wudhu lalu tiba2 si Loly terjatuh dan pingsan serentak si Loly pun kembali kerasukan si kuntilanak merah itu lagi dan berteriak-teriak dan meronta-ronta kami yang ada di dalam ruangan itu pun langsung bergegas untuk memegang si Loly, ada beberapa teman yang ikut membantu memegang si Loly, lalu tiba2 si Peppy juga terjatuh pingsan dan kerasukan, tapi yang masuk ke badannya si Peppy itu leluhur kakeknya, selagi si Peppy masih mempersiapkan diri, gw dengan keadaan yang bingung dengan spontan mengambil air putih lalu gw bacain alfatihah meminta pertolongan sama Allah SWT dan menggunakan air putih tersebut mengusap2kan ke mukanya si Loly, kelihatan kuntilanak merah itu meronta-ronta kesakitan dan berteriak dengan keras memanggil nama cowoknya untuk meminta tolong
Kuntilanak merah : "teraaaa.....toloonnngggg....terraaaa...toloonnngggg....."
Gwpun masih mengusap2kan air putih tersebut ke mukanya si Loly, dalam keadaan kebingungan dan di dalam hati berfikir "apakah gw mampu pake air ini buat keluarin setan ini?" Lalu tiba2 si Peppy yang udah kerasukan leluhur kakeknya pun berdiri dan berbicara menggunakan bahasa Sunda
Leluhur kakeknya Peppy : "siapa kamu? Beraninya kamu mengganggu di sini, berani kamu melawan saya, rasain ini" (ngomongnya menggunakan bahasa Sunda di artikan ke bahasa Indonesia begitulah artinya)
Dengan tangan kanannya si Peppy menggenggam mukanya Loly lalu dengan bacaan yang gw ga Tao apa yang di bacain komat-kamit lalu di tarik keluar kuntilanak merah itu dari tubuhnya si Loly, dan si Loly pingsan, gw masih menggunakan air putih tadi untuk mengusap mukanya si Loly dan menyadarkannya, ga lama kemudian si Loly pun tersadar, dan si Peppy juga terjatuh pingsan ga lama si Peppy pun juga tersadar, dengan situasi yang sangat menegangkan akhirnya bisa terselesaikan, kuntilanak merah itupun sudah di tarik keluar dari tubuh si Loly, akhirnya terasa legah sudah, setelah semua kondisi terasa normal akhirnya kami pun memperingati teman2 yang lain agar tidak memasuki WC yang tadi siang di datangi si Loly, setelah semua selesai di peringati, kami pun bersiap untuk pergi makan malam, setelah kami berfikir kondisi sudah aman, rupanya ada salah satu teman figuran cewek yang ga dengerin peringatan kami, sebut saja namanya Ella ya karena gw juga lupa nama cewek itu, dia diam2 pergi ke WC itu untuk buang air kecil, ga lama kemudian keluar dari WC tersebut si Ella pun kerasukan oleh kuntilanak merah itu, dia berteriak2, gw Ama si Peppy pun menghela nafas panjang dan menggelengkan kepala
Peppy : "huffttt...udah dibilang jangan masuk WC itu masih aja kesana"
Gw : "ya Mao gimana lagi, udah kali ini biar gw yang ledenin tuch setan, dari tadi buat masalah terus"
Sambil kesal karena udah dari siang di repotkan dengan ulah kuntilanak merah ini, gw dengan rasa emosi mendatangi si Ella, dan menunjuk kuntilanak merah itu dengan nada keras
Gw : "WOII...KELUAR GA LOE DARI BADAN TEMAN GW, ATAU GW PAKSAIN KELUAR LOE"
Kuntilanak merah itu melihat gw dengan ekspresi ketakutan dan berteriak
Kuntilanak merah : "jangan deketin aku, aku takut Ama yang di belakang kamu, pergi jangan deketin aku"
Ga Tao apa yang di lihat oleh kuntilanak merah itu di belakang gw, tapi yang pastinya dia ketakutan banget dan sambil berjalan mundur ketakutan menghindari gw, lalu si Peppy pun menahan si Ella dan si Peppy memberi Tao ke kuntilanak merah itu akan membantunya mencari cowoknya asalkan berjanji setelah ketemu cowoknya dia udah ga boleh ganggu teman2 kami lagi, kuntilanak merah tersebutpun menyetujuinya, lalu di bawanya ke tempat duduk si Ella dan si Peppy berdua duduk di bangku itu dan si Peppy pun mulai mencoba mencari keberadaan sang cowok yang bernama Tera, ga lama kemudian dari kejauhan gw melihat mereka berdua duduk mesra seperti orang sedang pacaran, si Ella bersandar di pundaknya si Peppy, lalu si Peppy mengambil tangkai rambutan di tanah diberikannya ke Ella yang seakan2 sedang memberikan bunga ke Ella, dan dengan perlahan satu2 daun rambutan itu dipetik sampai habis oleh kuntilanak merah itu yang sekarang sedang di dalam tubuhnya Ella, gw ga Tao apa yang mereka obrolin, kurang lebih ada setengah jam mereka duduk berdua di situ dan tiba2 mereka berdua jatuh pingsan, akhir gw hampiri mereka dan menyadarkan mereka, setelah mereka sadar si Peppy pun cerita Ama gw, ternyata cowoknya yang bernama Tera itu juga udah lama meninggal dan arwahnya itu ada disebelah rumahnya kuntilanak merah ini
Gw : "lah rupanya cuma sebelah rumah doank? Kok mereka bisa ga ketemu ya?"
Peppy : "ya gw juga ga Tao Tora, dan dari situ gw baru Tao ceritanya mereka, tadi gw diliatin kejadian masa lalu mereka Tor, rupanya si kuntilanak merah ini dulunya pacaran Ama Tera dan dihamilin Ama Tera, terus ini kuntilanak merah minta Tera tanggung jawab, tapi Tera ga Mao tanggung jawab, akhirnya kuntilanak merah ini sakit hati dia sengaja bunuh diri di WC pake gaun merah biar ganas gentanyangannya, terus rupanya ini kuntilanak merah ini ada temannya cewek tinggal bareng Ama dia, terus pas temannya pulang liat dia mati bunuh diri di WC, temannya stress n ikut bunuh diri juga, tapi ga Tao kemana temannya setelah meninggal mereka juga ga pernah ketemu lagi"
Gw : "waw, Ampe segitunya ceritanya mereka, udah kayak di film2 aja ya"
Dan akhirnya setelah semua selesai gw Ama si Peppy pun menasehatin si Ella agar mencari orang yang lebih mengerti tentang hal begini agar di pagarin badannya supaya ga di ikutin Ama kuntilanak merah itu lagi, tapi kelihatannya si Ella ga mendengar, dari kejadian itu terlihat sifatnya si Ella mulai berubah, tiap hari ketemu di lokasi syuting, seneng menyendiri dan tingkahnya agak aneh, ya karena kurang dekat juga dengan kami akhirnya kamipun masa bodoh juga, karena dari awal di nasehatin ga Mao dengar.
Begitulah kisah horror gw kali ini, terima kasih para sobat yang Mao membaca blognya gw, dan kalo bisa silahkan berikan komentar saran maupun kritik agar ke depannya blognya gw bisa menulis cerita yang lebih seru lagi, sampai jumpa
Diubah oleh tora.white89877 03-05-2023 08:43






bukhorigan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
524
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan