- Beranda
- Komunitas
- Pandora Community Room
Kota-Kota dengan Perayaan Lebaran Unik di Indonesia, Part 2


TS
biohazard89
Kota-Kota dengan Perayaan Lebaran Unik di Indonesia, Part 2
Sebagai negara kaya budaya dengan mayoritas penduduk muslim, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi Lebaran yang berbeda. Tidak jarang tradisi tersebut berupa perayaan atau festival Lebaran yang unik. Berikut adalah perayaan unik tersebut.
Binarundak - Sulawesi Utara
Sulawesi Utara memiliki tradisi unik dalam merayakan Lebaran. Tradisi ini bernama Binarundak. Nama tersebut diambil dari nama makanan yang dihidangkan, yaitu bambu berisi nasi jaha atau beras ketan yang dicampur santan dan jahe, serta beralaskan daun pisang. Binarundak biasanya dirayakan oleh warga perantau pada hari ke-3 Lebaran.

Para perantau akan membakar binarundak secara massal di sepanjang jalan depan rumah mereka atau di lapangan terbuka yang dilanjutkan dengan makan bersama. Kegiatan ini juga menjadi ajang reuni serta silaturahmi bagi para perantau dengan sahabat lama.
Meugang - Aceh
Berbeda dari daerah lainnya, Aceh memiliki tradisi unik yang tidak hanya saat Lebaran melainkan juga saat menjelang Ramadan. Tradisi tersebut adalah meugang atau makmeugang, yakni membeli daging, memasak, dan memakannya bersama keluarga. Tidak jarang bagi yang memiliki rezeki lebih untuk membeli daging dalam jumlah banyak ataupun menyembelih sapi atau kambing sendiri untuk dibagikan kepada anak yatim atau tetangga yang kurang mampu.

Meugang diperingati satu atau dua hari menjelang Ramadan dan sehari menjelang Idulfitri. Selain itu, meugang juga diperingati sehari sebelum Idul Adha.
Pukul Sapu - Maluku
Setiap hari ke-7 Lebaran (7 Syawal), warga Maluku di Desa Mamala dan Desa Morella, Maluku Tengah menggelar tradisi Pukul Sapu. Pukul Sapu menampilkan aksi dua kelompok beranggotakan masing-masing 20 orang menyabetkan lidi enau ke bagian badan lawannya selama sekitar 30 menit. Mereka biasanya menggunakan celana dan ikat kepala dengan warna seragam.

Tradisi ini berasal dari peristiwa masa penjajahan Portugis dan VOC abad ke-16 di Maluku. Saat itu, Kapiten Telukabessy dan pasukannya bertempur untuk mempertahankan Benteng Kapapaha dari serbuan penjajah tetapi gagal. Untuk menandai kegagalan tersebut, pasukan Telukabessy mengambil lidi enau dan saling mencambuk hingga berdarah. Meski terlihat menegangkan, tradisi ini justru dipandang sebagai alat untuk mempererat tali persaudaraan antara masyarakat kedua desa.
Makan Bedulang - Bangka
Tradisi Lebaran Bedulang di Bangka merupakan tradisi di mana warga berkumpul untuk makan bersama seusai salat Id. Nama bedulang sendiri berarti tudung saji. Di balik tudung saji inilah terdapat berbagai jenis makanan untuk dimakan bersama.

Umumnya, terdapat paling tidak enam menu makanan khas Bangka seperti tumis rebung, tumis keladi, jelapan, lempah kuning ikan kakap, ikan jebung bakar, lempah kulat pelawan, sambal belacan, serta jus madu.
Sumber
Binarundak - Sulawesi Utara
Sulawesi Utara memiliki tradisi unik dalam merayakan Lebaran. Tradisi ini bernama Binarundak. Nama tersebut diambil dari nama makanan yang dihidangkan, yaitu bambu berisi nasi jaha atau beras ketan yang dicampur santan dan jahe, serta beralaskan daun pisang. Binarundak biasanya dirayakan oleh warga perantau pada hari ke-3 Lebaran.

Para perantau akan membakar binarundak secara massal di sepanjang jalan depan rumah mereka atau di lapangan terbuka yang dilanjutkan dengan makan bersama. Kegiatan ini juga menjadi ajang reuni serta silaturahmi bagi para perantau dengan sahabat lama.
Meugang - Aceh
Berbeda dari daerah lainnya, Aceh memiliki tradisi unik yang tidak hanya saat Lebaran melainkan juga saat menjelang Ramadan. Tradisi tersebut adalah meugang atau makmeugang, yakni membeli daging, memasak, dan memakannya bersama keluarga. Tidak jarang bagi yang memiliki rezeki lebih untuk membeli daging dalam jumlah banyak ataupun menyembelih sapi atau kambing sendiri untuk dibagikan kepada anak yatim atau tetangga yang kurang mampu.

Meugang diperingati satu atau dua hari menjelang Ramadan dan sehari menjelang Idulfitri. Selain itu, meugang juga diperingati sehari sebelum Idul Adha.
Pukul Sapu - Maluku
Setiap hari ke-7 Lebaran (7 Syawal), warga Maluku di Desa Mamala dan Desa Morella, Maluku Tengah menggelar tradisi Pukul Sapu. Pukul Sapu menampilkan aksi dua kelompok beranggotakan masing-masing 20 orang menyabetkan lidi enau ke bagian badan lawannya selama sekitar 30 menit. Mereka biasanya menggunakan celana dan ikat kepala dengan warna seragam.
Tradisi ini berasal dari peristiwa masa penjajahan Portugis dan VOC abad ke-16 di Maluku. Saat itu, Kapiten Telukabessy dan pasukannya bertempur untuk mempertahankan Benteng Kapapaha dari serbuan penjajah tetapi gagal. Untuk menandai kegagalan tersebut, pasukan Telukabessy mengambil lidi enau dan saling mencambuk hingga berdarah. Meski terlihat menegangkan, tradisi ini justru dipandang sebagai alat untuk mempererat tali persaudaraan antara masyarakat kedua desa.
Makan Bedulang - Bangka
Tradisi Lebaran Bedulang di Bangka merupakan tradisi di mana warga berkumpul untuk makan bersama seusai salat Id. Nama bedulang sendiri berarti tudung saji. Di balik tudung saji inilah terdapat berbagai jenis makanan untuk dimakan bersama.

Umumnya, terdapat paling tidak enam menu makanan khas Bangka seperti tumis rebung, tumis keladi, jelapan, lempah kuning ikan kakap, ikan jebung bakar, lempah kulat pelawan, sambal belacan, serta jus madu.
Sumber




jokoariyanto dan adiksnugie27 memberi reputasi
2
130
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan