- Beranda
- Komunitas
- Pandora Community Room
Kisah Unik Dibalik 5 Kuliner Khas Lebaran di Indonesia


TS
biohazard89
Kisah Unik Dibalik 5 Kuliner Khas Lebaran di Indonesia
Lebaran di Indonesia mendatangkan suka cita bagi banyak orang, bahkan secara lintas iman. Alasannya, lebaran yang menandai berakhirnya ibadah puasa dianggap sebagai perayaan. Disusul dengan berbagai tradisi meriah dan penyajian hidangan yang tak kalah istimewa pula. Berbicara mengenai kuliner lebaran, pemeluk Islam di Indonesia juga menyajikan sejumlah hidangan khas untuk merayakan Idul Fitri.
1. Ketupat
Ketupat memang menjadi bagian dari tradisi Idul Fitri di tanah Jawa. Makanan serupa lontong ini dipopulerkan oleh salah satu dari Walisongo, yakni Sunan Kalijaga. Seperti unsur-unsur tradisi Jawa-Islam lain yang diperkenalkan sang wali, ketupat juga memiliki makna tersendiri. Ketupat berasal dari kata kupat yang memiliki makna ganda, yakni ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).

Laku papat alias empat tindakan yang dimaksud adalah luberan, leburan, lebaran, dan laburan. Keempatnya bermakna berakhirnya puasa, berbagi rezeki berlimpah dalam artian zakat fitrah, peleburan dosa, dan memutihkan kembali hati. Bahkan penggunaan janur dan bentuk ketupat yang khas pun memiliki arti tersendiri. Pantaslah jika makanan ini dilestarikan.
2. Opor
Penyajian opor sebagai teman makan ketupat saat lebaran juga bukan tanpa alasan. Opor dibuat dengan kuah santan. Sementara santan memiliki bunyi yang mirip dengan pangapunten (permintaan maaf).

Jadi penyuguhan opor sebagai pendamping ketupat memiliki makna simbolis mengakui kesalahan dengan tulus dan diikuti meminta maaf.
3. Lepet
Selain ketupat, warga di beberapa daerah di Jawa juga menyajikan lepet untuk menyambut lebaran. Makanan berbahan dasar ketan yang juga dibungkus daun kelapa ini banyak dijumpai di pasar tradisional menjelang lebaran. Lepet merupakan kependekan dari frasa silep kang rapet yang berarti dikubur rapat-rapat. Makna dibalik frasa ini adalah kesalahan yang sudah diakui tadi harus dimaafkan dan dipendam, tak boleh diungkit lagi agar persaudaraan semakin rapat seperti lepet yang lengket.

Lauk yang satu ini aslinya berasal dari khazanah kuliner Tionghoa bernama telur teh. Berupa telur yang direbus dengan teh hitam dan berbagai jenis rempah. Makanan ini kerap disajikan bersama panganan perayaan, karena dianggap sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran.
4. Kastengel
Kue berbentuk balok ini termasuk kue klasik yang selalu disajikan saat lebaran. Berasal dari kue peninggalan penjajah Belanda yang bernama kaasstengels. Di kota Krabbedijke, kue ini sempat menjadi pengganti mata uang. Warga di sana melakukan barter dengan kaasstengels, karena kue tersebut dibuat dari keju yang termasuk bahan makanan berharga.

Kaas berarti keju, sedangkan stengels berarti stik atau batang. Kaastengels juga bisa diartikan sebagai cheese fingers yang berasal dari kata kaas (keju) dan tengels (jari). Kue yang terakhir disebut ini bentuknya lebih mirip lumpia atau pastry.
5. Nastar
Nastar juga termasuk kue yang dimodifikasi dari jajanan ala Belanda. Merupakan kependekan dari ananas taart yang bisa diartikan sebagai pai nanas. Kue kering ini aslinya mengadopsi bentuk pai buah kegemaran orang-orang Eropa.

Umumnya dibuat dengan buah-buahan bercitarasa asam seperti beri-berian dan apel. Tetapi karena buah-buah tersebut sulit didapat pada masa kolonial, akhirnya nanas tampil sebagai pengganti. Nastar mudah ditemui di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Di Taiwan ada kue yang cukup mirip, yaitu pineapple cake atau pineapple pastry.
[url=https://www.mydovi.comS E N S O Rkisah-unik-di-balik-5-kuliner-khas-lebaran-di-indonesia]Sumber[/url]
1. Ketupat
Ketupat memang menjadi bagian dari tradisi Idul Fitri di tanah Jawa. Makanan serupa lontong ini dipopulerkan oleh salah satu dari Walisongo, yakni Sunan Kalijaga. Seperti unsur-unsur tradisi Jawa-Islam lain yang diperkenalkan sang wali, ketupat juga memiliki makna tersendiri. Ketupat berasal dari kata kupat yang memiliki makna ganda, yakni ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).

Laku papat alias empat tindakan yang dimaksud adalah luberan, leburan, lebaran, dan laburan. Keempatnya bermakna berakhirnya puasa, berbagi rezeki berlimpah dalam artian zakat fitrah, peleburan dosa, dan memutihkan kembali hati. Bahkan penggunaan janur dan bentuk ketupat yang khas pun memiliki arti tersendiri. Pantaslah jika makanan ini dilestarikan.
2. Opor
Penyajian opor sebagai teman makan ketupat saat lebaran juga bukan tanpa alasan. Opor dibuat dengan kuah santan. Sementara santan memiliki bunyi yang mirip dengan pangapunten (permintaan maaf).

Jadi penyuguhan opor sebagai pendamping ketupat memiliki makna simbolis mengakui kesalahan dengan tulus dan diikuti meminta maaf.
3. Lepet
Selain ketupat, warga di beberapa daerah di Jawa juga menyajikan lepet untuk menyambut lebaran. Makanan berbahan dasar ketan yang juga dibungkus daun kelapa ini banyak dijumpai di pasar tradisional menjelang lebaran. Lepet merupakan kependekan dari frasa silep kang rapet yang berarti dikubur rapat-rapat. Makna dibalik frasa ini adalah kesalahan yang sudah diakui tadi harus dimaafkan dan dipendam, tak boleh diungkit lagi agar persaudaraan semakin rapat seperti lepet yang lengket.

Lauk yang satu ini aslinya berasal dari khazanah kuliner Tionghoa bernama telur teh. Berupa telur yang direbus dengan teh hitam dan berbagai jenis rempah. Makanan ini kerap disajikan bersama panganan perayaan, karena dianggap sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran.
4. Kastengel
Kue berbentuk balok ini termasuk kue klasik yang selalu disajikan saat lebaran. Berasal dari kue peninggalan penjajah Belanda yang bernama kaasstengels. Di kota Krabbedijke, kue ini sempat menjadi pengganti mata uang. Warga di sana melakukan barter dengan kaasstengels, karena kue tersebut dibuat dari keju yang termasuk bahan makanan berharga.

Kaas berarti keju, sedangkan stengels berarti stik atau batang. Kaastengels juga bisa diartikan sebagai cheese fingers yang berasal dari kata kaas (keju) dan tengels (jari). Kue yang terakhir disebut ini bentuknya lebih mirip lumpia atau pastry.
5. Nastar
Nastar juga termasuk kue yang dimodifikasi dari jajanan ala Belanda. Merupakan kependekan dari ananas taart yang bisa diartikan sebagai pai nanas. Kue kering ini aslinya mengadopsi bentuk pai buah kegemaran orang-orang Eropa.

Umumnya dibuat dengan buah-buahan bercitarasa asam seperti beri-berian dan apel. Tetapi karena buah-buah tersebut sulit didapat pada masa kolonial, akhirnya nanas tampil sebagai pengganti. Nastar mudah ditemui di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Di Taiwan ada kue yang cukup mirip, yaitu pineapple cake atau pineapple pastry.
[url=https://www.mydovi.comS E N S O Rkisah-unik-di-balik-5-kuliner-khas-lebaran-di-indonesia]Sumber[/url]




jokoariyanto dan adiksnugie27 memberi reputasi
2
154
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan