- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
12 Jam Semburan Api Masih Membara di Rest Area Tol Cipali


TS
yellowmarker
12 Jam Semburan Api Masih Membara di Rest Area Tol Cipali
Rabu, 26 Apr 2023 21:41 WIB

Semburan api di Rest Area 86B Tol Cipali, Subang pada Rabu (26/5/2023) malam (Foto: Istimewa)
Dwiky Maulana Velayati - detikJabar
Subang -Sudah hampir sekitar 12 jam semburan api yang berasal dari sumur di Rest Area KM 86 B Tol Cipali wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih belum juga padam.
Diketahui, munculnya semburan api terjadi pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 09.30 WIB. Peristiwa tersebut terjadi usai pihak pengelola Rest Area KM 86 B Tol Cipali sedang dilakukan penggalian sumur untuk air bersih.
Anggota Damkar Subang Aep mengatakan, hingga Rabu (26/5/2023) malam tepatnya pukul 21.00 WIB ini semburan api masih belum bisa dijinakkan oleh petugas gabungan yang berada di TKP.
"Masih (nyala) apinya sampai sekarang, belum padam," ujar Aep saat dihubungi detikJabar.
Menurut Aep, petugas gabungan masih melakukan upaya pemadaman dengan cara lokalisir area terdampak agar semburan api yang menjalar ke atas tersebut tidak menyambar bangunan terdekat.
"Masih upaya lokalisir area terdampak supaya tidak terjadi penjalaran api," katanya.
Masih kata Aep, di TKP, saat ini sudah terdapat beberapa armada yang sudah disiapkan oleh petugas gabungan seperti unit damkar, tangki BPBD, tangki PMI, Rescue Basarnas serta petugas Kepolisian dari Polres Subang, TNI, serta pihak-pihak terkait lainnya yang berjaga. Petugas gabungan pun masih terus berupaya untuk memadamkan api.
"Di TKP sekarang sudah ada tiga unit Damkar Subang, dua unit Damkar pertamina Subang, satu unit tangki BPBD, satu unit tangki PMI, satu unit Rescue Basarnas dan petugas TNI Polri," kata dia.
Sebelumnya, Kasi Kedaruratan BPBD Subang, Komara mengungkapkan, dari keterangan sementara sebelumnya pihak pengelola Tol Cipali yang hendak meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area KM 86 B Tol Cipali sejak 10 April 2023 lalu.
"Kronologinya adalah dari pihak Rest Area 86 akan meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area 86, oleh karena itu sumur yang ada dilakukan maintenance diantaranya adalah mengganti pipa dan mesin bor dengan kapasitas yang lebih tinggi ini sudah dilakukan 10 April tahun 2023," ungkap Komara.
Usai Lebaran, menurut Komara pekerjaan dari penggalian sumur air bersih ini sudah terpasang sedalam 40 meter, untuk total kedalaman dari sumurnya tersebut diperkirakan sekitar 100 meter.
"Dalam perjalanannya setelah Idul Fitri, mesin pompa yang baru sudah terpasang di kedalaman 40 meter, sementara kedalaman sumur sendiri diperkirakan 100 meter berdasarkan keterangan dari pihak pengelola Rest Areanya," katanya.
Setelah itu, lanjut Komara, muncul dari dalam sumur luapan air yang sudah tercampur lumpur. Dia menduga dari lumpur tersebut mengandung material minyak. Entah bagaimana yang jelas dengan tiba-tiba semburan api pun muncul dari dalam sumur tersebut.
"Namun setelah terpasang dua hari kemudian muncul lah luapan air dari dalam sumur bor kemudian diikuti oleh lumpur yang diduga sudah bercampur dengan material minyak semacam minyak dan tiba-tiba muncul lah api menyembur ke atas," kata dia.
Sementara itu, saat ini petugas gabungan dari Damkar Subang, BPBD serta aparat Kepolisian dan TNI serta pihak terkait lainnya masih melakukan investigasi serta assesmen. Dari investigasi sementara, Komara menegaskan munculnya api bukan dari pipa milik Pertamina.
"Berdasarkan hasil investigasi dan asesmen kami di lapangan bersama dengan tim Damkar, Polres Subang, TNI dan Astra, Pertamina EP ternyata didapat bahwa ada pemicu munculnya api baru dugaan sementara. Tapi yang jelas bahwa terjadinya timbulnya api bukan berasal dari Pertamina," ungkapnya.
Masih kata Komara, saat ini petugas gabungan dan pihak terkait mengupayakan memadamkan api dengan cara merelokasi sebaran api dan menyiram dengan periodik.
"Ketinggian api kurang lebih 7-8 m, lebar 3-5 m, jarak panas sekitar 15-20 meter. Upaya sementara adalah, tim damkar dan Pertamina EP merelokasi sebaran api dan panas dengan menyiram secara periodik. Sekarang semburan api masih tetap menyala, petugas masih tetap berjaga sampai sekarang," kata Komara menambahkan.
(yum/yum)
Sumber

Semburan api di Rest Area 86B Tol Cipali, Subang pada Rabu (26/5/2023) malam (Foto: Istimewa)
Dwiky Maulana Velayati - detikJabar
Subang -Sudah hampir sekitar 12 jam semburan api yang berasal dari sumur di Rest Area KM 86 B Tol Cipali wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih belum juga padam.
Diketahui, munculnya semburan api terjadi pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 09.30 WIB. Peristiwa tersebut terjadi usai pihak pengelola Rest Area KM 86 B Tol Cipali sedang dilakukan penggalian sumur untuk air bersih.
Anggota Damkar Subang Aep mengatakan, hingga Rabu (26/5/2023) malam tepatnya pukul 21.00 WIB ini semburan api masih belum bisa dijinakkan oleh petugas gabungan yang berada di TKP.
"Masih (nyala) apinya sampai sekarang, belum padam," ujar Aep saat dihubungi detikJabar.
Menurut Aep, petugas gabungan masih melakukan upaya pemadaman dengan cara lokalisir area terdampak agar semburan api yang menjalar ke atas tersebut tidak menyambar bangunan terdekat.
"Masih upaya lokalisir area terdampak supaya tidak terjadi penjalaran api," katanya.
Masih kata Aep, di TKP, saat ini sudah terdapat beberapa armada yang sudah disiapkan oleh petugas gabungan seperti unit damkar, tangki BPBD, tangki PMI, Rescue Basarnas serta petugas Kepolisian dari Polres Subang, TNI, serta pihak-pihak terkait lainnya yang berjaga. Petugas gabungan pun masih terus berupaya untuk memadamkan api.
"Di TKP sekarang sudah ada tiga unit Damkar Subang, dua unit Damkar pertamina Subang, satu unit tangki BPBD, satu unit tangki PMI, satu unit Rescue Basarnas dan petugas TNI Polri," kata dia.
Sebelumnya, Kasi Kedaruratan BPBD Subang, Komara mengungkapkan, dari keterangan sementara sebelumnya pihak pengelola Tol Cipali yang hendak meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area KM 86 B Tol Cipali sejak 10 April 2023 lalu.
"Kronologinya adalah dari pihak Rest Area 86 akan meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area 86, oleh karena itu sumur yang ada dilakukan maintenance diantaranya adalah mengganti pipa dan mesin bor dengan kapasitas yang lebih tinggi ini sudah dilakukan 10 April tahun 2023," ungkap Komara.
Usai Lebaran, menurut Komara pekerjaan dari penggalian sumur air bersih ini sudah terpasang sedalam 40 meter, untuk total kedalaman dari sumurnya tersebut diperkirakan sekitar 100 meter.
"Dalam perjalanannya setelah Idul Fitri, mesin pompa yang baru sudah terpasang di kedalaman 40 meter, sementara kedalaman sumur sendiri diperkirakan 100 meter berdasarkan keterangan dari pihak pengelola Rest Areanya," katanya.
Setelah itu, lanjut Komara, muncul dari dalam sumur luapan air yang sudah tercampur lumpur. Dia menduga dari lumpur tersebut mengandung material minyak. Entah bagaimana yang jelas dengan tiba-tiba semburan api pun muncul dari dalam sumur tersebut.
"Namun setelah terpasang dua hari kemudian muncul lah luapan air dari dalam sumur bor kemudian diikuti oleh lumpur yang diduga sudah bercampur dengan material minyak semacam minyak dan tiba-tiba muncul lah api menyembur ke atas," kata dia.
Sementara itu, saat ini petugas gabungan dari Damkar Subang, BPBD serta aparat Kepolisian dan TNI serta pihak terkait lainnya masih melakukan investigasi serta assesmen. Dari investigasi sementara, Komara menegaskan munculnya api bukan dari pipa milik Pertamina.
"Berdasarkan hasil investigasi dan asesmen kami di lapangan bersama dengan tim Damkar, Polres Subang, TNI dan Astra, Pertamina EP ternyata didapat bahwa ada pemicu munculnya api baru dugaan sementara. Tapi yang jelas bahwa terjadinya timbulnya api bukan berasal dari Pertamina," ungkapnya.
Masih kata Komara, saat ini petugas gabungan dan pihak terkait mengupayakan memadamkan api dengan cara merelokasi sebaran api dan menyiram dengan periodik.
"Ketinggian api kurang lebih 7-8 m, lebar 3-5 m, jarak panas sekitar 15-20 meter. Upaya sementara adalah, tim damkar dan Pertamina EP merelokasi sebaran api dan panas dengan menyiram secara periodik. Sekarang semburan api masih tetap menyala, petugas masih tetap berjaga sampai sekarang," kata Komara menambahkan.
(yum/yum)
Sumber
Quote:
negara kita ini memang kaya SDA, gali sumur 10 meter aja sudah keluar gas alam.
omg2, TS baru mampir ke warung rest area lalapan langganan TS, pesan 2 ayam dada, 2 tempe, 2 tahu, 2 nasi.
eh digethok 35 ribu, padahal TS udah keluarin uang pecahan 100rb.
ya dapat kembalian akhirnya, tahu gitu TS pesan minum deh.

Diubah oleh yellowmarker 27-04-2023 18:45
0
1.5K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan