SEA Games 2023 yang akan digelar di Filipina telah menjadi sorotan publik karena adanya beberapa kontroversi yang terjadi sebelum even tersebut digelar. Berikut adalah beberapa kontroversi yang menjadi perhatian banyak orang.

Lokasi yang Tidak Sesuai
Salah satu kontroversi SEA Games 2023 adalah lokasi pelaksanaan yang sebelumnya direncanakan di baikod City, namun kemudian dipindahkan ke Kota Manila. Keputusan ini disebabkan oleh masalah keamanan dan persetujuan pemerintah setempat. Beberapa pihak mempertanyakan keputusan tersebut karena baikod City sebelumnya telah melakukan persiapan yang matang untuk menyambut SEA Games 2023.

Biaya yang Meningkat
Biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan SEA Games 2023 meningkat secara signifikan dari perkiraan sebelumnya. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bahwa biaya tersebut akan membengkak dan menjadi beban yang berat bagi pemerintah Filipina. Beberapa pihak juga mempertanyakan penggunaan anggaran yang tidak efisien dalam persiapan SEA Games.

Persoalan Kesehatan dan Keselamatan
Persiapan SEA Games 2023 juga dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Beberapa negara atlet peserta SEA Games mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan, sehingga muncul kekhawatiran bahwa SEA Games akan menjadi ajang penyebaran virus. Selain itu, kekhawatiran tentang keselamatan atlet juga muncul setelah adanya beberapa insiden kejahatan di Kota Manila.

Kontroversi Pemilihan Cabor
Pemilihan cabang olahraga (cabor) untuk SEA Games 2023 juga menjadi kontroversi karena beberapa cabor yang dihapuskan dan beberapa cabor yang ditambahkan tanpa konsultasi dengan para atlet dan pelatih. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan dari beberapa negara atlet peserta SEA Games.

Meskipun SEA Games 2023 masih memiliki beberapa kontroversi, pemerintah Filipina dan panitia penyelenggara SEA Games berkomitmen untuk menyelenggarakan event tersebut dengan sukses dan menyediakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para atlet dan penonton.