Di parkiran The Breeze Waterpark Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan kejadian ini direkam oleh warga sekitar dan diunggah di sosial media. Pada hari minggu 23 April 2023, sekitar pukul 12.00, pada saat terik-teriknya matahari, empat mobil ini terbakar. Dugaan sementara penyebab dari terbakarnya empat mobil ini adalah karena panasnya cuaca saat ini. 


Api pertama muncul dari mobil Agya, belum ada yang bisa menjawab dengan pasti bagaimana api tersebut bisa membakar mobil. Akibat dari terbakarnya mobil Agya ini, api merembet membakar 3 mobil lainnya.
Ada dugaan api muncul dari aksesoris bulu di dasbor mobil karena panasnya matahari. Kalau dugaanku pribadi, ada kemungkinan terdapat kacamata lensa cembung di dasbor tersebut, dan kacamata mengarah ke aksesoris tersebut yang kemudian mengakibatkan percikan api.
Aku rasa panas matahari tidak akan mampu menimbulkan percikan api jika tidak ada pemicunya.

Melihat kejadian ini, aku juga merasakan cuaca panas pada hari-hari belakangan ini. Angin sangat minim, dan cuaca sangat panas. Aku aja jarang menggunakan kaos di rumah, saking panasnya. 


Tidak hanya Indonesia, cuaca panas juga dirasakan oleh beberapa negara di Asia. Bahkan suhu di Bangladesh, India mencapai 52 derajat celcius. Akibatnya, ada 13 orang meninggal dunia dan puluhan orang dirawat di rumah sakit. Sekolah di sana ditutup dan aktivitas di luar rumah dilarang.
Penyebab cuaca panas yang terjadi belakangan ini adalah karena banyak faktor. Masalah utamanya adalah pemanasan global. Ini disebabkan karena panas matahari terakumulasi karena terhambat oleh polusi di atmofer bumi. Penyebab lainnya adalah akibat dari pemanasan global, seperti perubahan iklim, dinamika atmosfer, gerak semu matahari, dan intensitas maksimum radiasi matahari. Sedangkan penyebab panasnya cuaca di Indonesia adalah karena adanya angin muson Australia.

--
Terimakasih sudah membaca sampai selesai.
Sehat dan bahagia selalu.