trilaksonocakepAvatar border
TS
trilaksonocakep
Identitas


" Selamat ya Nak... kamu hebat sekali. Papa bangga sekali dengan diri mu. "
Begitu ucap orang tua ketika tau anak nya menjadi juara 1 di kelas nya.

Sebut saja anak itu nama nya adalah Anton.
Anton adalah anak tunggal. Papa mama nya adalah seorang pelaku bisnis yang sukses.

Anton selalu menjadi juara 1 di sekolah nya. Tujuan nya adalah dia ingin membuat orang tua nya bangga. Anak mana sih yang tidak ingin membuat orang tua nya jadi bangga.
Dan memang ternyata benar, orang tua nya bangga sekali dengan prestasi Anton.

Sampai suatu saat Anton pindah sekolah. Di sekolah yang baru ada banyak anak pintar dari berbagai daerah.
Kali ini persaingan semakin keras, dan Anton sekarang turun menjadi juara 10.
Bayangkan, biasa selalu juara 1, sekarang juara 10.
Sungguh Memalukan.
Dia sedih sekali, dan merasa telah mengecewakan hati orang tua nya. Sekarang orang tua nya tidak lagi bangga dengan nya.
Dia marah dan kecewa pada diri nya sendiri, karena tidak lagi bisa membuat orang tua nya bahagia.
Sungguh aku anak yang tidak berguna. Tidak berbakti pada orang tua. Tidak bisa membahagiakan orang tua ku.

Stop sampai disini dulu.
Tarik nafas dulu.... relax.

Perhatikan pola cerita nya.

Apakah anda pernah mengetahui pola seperti ini ?? Atau jangan jangan anda pernah mengalami hal yang seperti itu ??
Sharing yaa...
Lanjut...

Dari sini kelihatan pola nya bahwa
ANTON telah menjadikan PRESTASI sekolah sebagai INDENTITAS dia.

Baca dan renungkan kalimat diatas ...IDENTITAS.

Ini sangat vital .
Ketika seseorang menaruh IDENTITAS nya pada sebuah HASIL, maka siap siap ... Hidup nya akan diombang ambing keadaan.

Manusia akan menjadi kehilangan arah, ketika INDENTITAS nya sudah dipertanyakan atau hilang.

Menempatkan IDENTITAS pada HASIL ini adalah keputusan yang sangat FATAL.
Hal ini akan mengundang kekecewaan, penderitaan datang lagi dan lagi.
Kenapa begitu ??

Hasil itu bisa berhasil dan gagal.
Kalau Hasil gagal, itu masalah kecil kalau tidak ada indentitas di dalam nya. Gagal sekarang, kita bisa kita ulang lagi, no problem. Bukankah kegagalan adalah bagian dari kesuksesan ??
Gagal itu biasa, tidak ada yang nama nya gagal, yang ada BELAJAR.
Masok akal ??? Ohh... YEsss Yess... Dahsyat.

Yang parah kalau didalam hasil ada IDENTITAS di dalam nya.
Sehingga kalau GAGAL maka IDENTITAS itu ikut tenggelam bersama hasil itu. Ini yang parah.
Hasil gagal itu tidak masalah, tetapi kalau IDENTITAS yang gagal... Hmmmm...
Tau sendiri kan apa akibat nya saat orang sudah kehilangan IDENTITAS nya ???

Kita kembali ke cerita Anton.
Dari sini semua bergantung pada peran orang tua nya ANTON.

Kalau orang tua anton merasa kecewa atas prestasi Anton yang menurun, maka secara tidak langsung
Orang tua Anton MEMBENARKAN bahwa IDENTITAS Anton ada pada sebuah hasil.

Akibat nya Anton akan berusaha dengan SEGALA MACAM cara untuk mendapatkan kembali IDENTITAS nya sebagai anak yang berprestasi. Halal haram urusan belakang yang penting hasil nya bisa bikin orang tua bahagia.
Yes benar, Segala macam cara akan dia gunakan,
dan kalau berhasil ,
maka cara ini akan dia pakai terus untuk memperjuangkan hasil yang lain nya agar identitas nya tetap Exist.

Ketika masih sekolah IDENTITAS nya adalah NILAI sehingga dia jadi halalkan segala macam cara untuk mendapatkan itu.
Ketika udah dewasa IDENTITAS nya adalah KEKAYAAN.
Maka dia pun halal kan segalam macam cara demi mendapatkan itu. Untuk apa ??
Mempertahankan INDENTITAS nya.

Ini loh asal muasal dari terjadi nya kejahatan.
Orang melakukan Korupsi itu awal nya dari sini.

Ada peran lingkungan yang besar sekali dalam mendukung terjadi nya Korupsi.
Tidak percaya ??
Misal kan Anton ini ketika besar menjadi KORUPTOR.
Coba deh perhatikan orang sekitar Anton, pasti sangat memuja kekayaan.
Bener apa bener ???
Logika nya .. buat apa dia korupsi kalau orang tua nya tidak terlalu peduli dengan kekayaan dia ?? Buat apa korupsi dan menjadi kaya raya kalau teman teman nya tidak mendewa dewa kan kekayaan ??
Kalau orang tua nya sejak awal tidak menekan kan bahwa kebahagiaan mereka ( orang tua ) tidak tergantung pada HASIL anak, tetap mencintai anak seperti apa ada nya, apa iya si anak itu ketika besar akan jadi koruptor ??
Renungkan ini bener bener. Perhatikan pola nya. Hati hati sekali dalam mendidik anak anak anda, terutama ketika membentuk IDENTITAS anak. Peranan orang tua besar sekali dalam hal ini.
Karena IDENTITAS anak pertama kali, dibentuk dari IDENTITAS yang di setujui oleh orang tua nya.
Tanyakan ulang..
sebagai orang tua.. saya akan bahagia kalau anak saya.... ( isi sendiri )

Kalau anda sebagai orang tua, hanya akan BAHAGIA kalau anak anda jadi JUARA KELAS, kalau nilai matematikanya 100, kalau ulangan nya bagus,
Maka siap siap,
Anda sudah berperan dalam membentuk IDENTITAS palsu yang berdasarkan pada HASIL.
Dampak nya di masa depan... hmmm fatal.

Fokus pada kata IDENTITAS.
Tanyakan ulang, apa iya identitas kita bergantung pada kesuksesan kita ??
Kesuksesan itu adalah HASIL dari melakukan sesuatu, bukan merupakan IDENTITAS.

Coba review ulang cerita Anton diatas.
Saya bantu review ya :
Pesan moral : Cintai diri anda, Cintai anak2 anda dengan apa ada nya. jangan menaruh identitas pada HASIL.
Identitas bukan lah HASIL, menempatkan IDENTITAS pada HASIL sebenar nya itu adalah tindakan menanam penderitaan dalam diri anda sendiri.

Masok akall ???
Joss ??
Dapat pelajaran nya ??
Sudah di catat ??
Mari kita guncang bumi dulu.... ooo.. Yesss

Thank you and i love you.
0
797
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan