Suasana negara tak pernah diduga yang biasanya keadaan aman dan terkendali pun bisa bergejolak hingga perlunya tentara yang bisa mendukung aparat kepolisian di wilayah zona merah tersebut.

Maka dikirimlah beberapa batalyon tentara Nikayagua ke daerah rawan konflik tersebut dan memang kedatangan tentara nasional itu pun disambut oleh begitu banyak serangan milisi pemberontak negara Nikayagua.



Namun perang sekarang telah berakhir dan pemberontakan sudah diatasi tapi seorang jenderal negara Nikayagua masih heran dan sangat kagum terhadap salah satu anak buahnya karena kopral Jonathan itu selalu berada didekat dirinya

Benar benar prajurit yang setia gumannya, dalam suatu acara penganugerahan tanda jasa atas dedikasi semua tentara yang ikut serta dalam menyelesaikan masalah keamanan di Nikayagua pun jenderal tersebut mendekati dan bertanya ke prajurit Jon, ....



Panglima: "Jon, dalam beberapa kali pertempuran aku perhatikan dirimu selalu menempel ketat berada disampingku?"

"Siap pak" jawab Jon "sebelum saya ditugaskan ke garis depan bapak saya pernah menasehatiku agar saya selalu berada dekat dengan jenderal komandan kami karena mereka jarang sekali menderita luka, malah bisa dibilang mereka nggak pernah sekalipun mengalami luka"

"Pekerjaan bapakmu dulu apa" tanya sang jenderal

Kopral Jonathan:




"Lapor jenderal, ia adalah seorang prajurit senior"


Sumber