Studi Genetik Kaum Yahudi dan Palestina itu Bersaudara, Pakar Indonesia Sebut 8 Kesalahpahaman Tentang Yahudi dan Israel!















Ini mungkin bisa dikatakan sebagai wilayah paling rawan konflik dan paling bergejolak di muka bumi, yaitu kawasan Timur Tengah terkhusus di wilayah yang dulunya bernama Bumi Syam/Levant pertentangan terjadi antara sesama mereka sendiri sesama bangsa Arab maupun juga dengan bangsa lain, bangsa lain yang sebenarnya bangsa sendiri yaitu Israel?

Yang pada kenyataan sejarahnya dua bangsa ini Arab dan Israel adalah dua bersaudara karena kakek moyang Arab adalah Ismail dan kakek moyang Israel adalah Ishak yang kakak beradik dari ayah Ibrahim jadi bisa dikatakan konflik Israel vs Palestina yang sekarang kembali viral di bulan ini pun bisa dikatakan adalah perang saudara!

Namun yah dimana mana bisa memakluminya perang terkejam bukan dengan musuh asing tapi perang/pertentangan terkejam adalah melawan saudara kita sendiri, mungkin bisa dicontohkan dengan bagaimana dulu pemberontakan G30S yang tertuduh PKI sebagai dalangnya langsung dibalas dengan menumpas jutaan anggota maupun simpatisan PKI, sangat berbeda konflik antara Republiken vs Belanda yang malah sering terjadi pertukaran tawanan dan gencatan senjata simbol kebaikan dalam perang.

















Dan tentang sejarah Yahudi dan Arab itu saudara telah dibuktikan dalam sebuah studi yang membeberkan fakta bahwa kaum Yahudi dan warga Palestina, Lebanon dan Suriah adalah saudara genetik.

Seperti diungkapkan oleh Harry Ostrer Direktur Human Genetics Program di University School of Medicine New York yang mengatakan, ....


"Yahudi dan Arab semuanya benar benar anak Abraham yang telah mempertahankan akar genetik mereka selama 4000 tahun lebih"


Ini didasarkan pada analisis kromoson Y yang biasanya tidak diturunkan dan tidak berubah dari ayah ke anak laki laki pada lebih dari 1000 pria diseluruh dunia serta juga studi tersebut menemukan bahwa pria Yahudi memiliki seperangkat tanda genetik yang sama dengan Non Yahudi di kawasan tersebut.

Dan dengan cara inilah para pakar tersebut menyimpulkan bahwa orang Yahudi mempunyai nenek moyang dan hubungan yang lebih dekat satu sama lain dengan penduduk kawasan Levant tersebut daripada dengan orang Non Yahudi dari kawasan bumi sebelah manapun.
















Sedangkan untuk negara Israel tidak bisa dikatakan sebagai negara Yahudi sama seperti halnya Indonesia tidak bisa dikatakan negara Jawa, mengambil dari Sumanto al Qurtuby dosen Antropologi Budaya dan Direktur Scientific Research in Social Sciences King Fahd University menurutnya sejumlah kesalahpahaman tentang Israel dan Yahudi adalah seperti, ....


1). Tidak semua penduduk Israel itu bangsa Israel pemeluk agama Yahudi karena 20%nya adalah bangsa Arab

2). Mayoritas Arab Israel adalah Islam Sunni

3). Seperti pada umumnya, negara Israel penduduknya sangat majemuk

4). Warga Israel Non Yahudi pun mendapatkan banyak kesempatan menduduki posisi baik di pemerintahan, parlemen, tentara maupun kepolisian

5). Yahudi bukan agama satu satunya di Israel tapi ada agama lainnya yang juga diakui dan memiliki banyak pemeluk seperti Islam 18% dan Kristen 2%

6). Tidak semua orang Yahudi beragama Yahudi/Judaism adapula pemeluk agama Islam yang sering mendapatkan sebutan "Jews for Allah"

7). Yahudi Israel bukanlah komunitas yang monolitik dan seragam

8). Tidak semua Yahudi Israel mendukung Zionisme, banyak pula yang menentangnya salah satunya adalah Yahudi Heredi.


Dan sang dosen tersebut memberikan kesimpulan agar dalam mengamati konflik di timur tengah terkhusus antara Israel dan Palestina kita perlu tahu dan membedakan mana Yahudi dan mana Zionisme agar bisa meminimalisir kesalahpahaman dan ketidaktahuan!

Semisal ternyata anggota timnas sepakbola Israel yang dilarang tampil di Indonesia itu ada salah satu anggotanya yang Yahudi Heredi, apa namanya bukan menzalimi orang lain?


"narasi dan opini sendiri"



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

https://www.google.com/url?q=https:/...t9lIasVcO1jfZD

2

Penelusuran Gambar Google