machinAvatar border
TS
machin
Peninggalan Jejak Perdagangan Budak di Nigeria, Cara Pengirimannya Miris

Hampir semua orang tahu kalau Afrika menjadi salah satu sumber budak internasional pada jaman dahulu, mungkin agan aganwati juga sudah tahu. Bahkan, di beberapa negara Afrika, sampai sekarang masih melakukan praktik jual beli manusia atau human trafficking.




Bahkan berita pada tahun 2017, budak-budak Afrika, salah satunya dari Nigeria di Libya dijadikan budak, dijual, hingga dimasak seperti suya atau kebab Afrika.



Melihat sedikit jejak perbudakann di Nigeria bikin ngeri sendiri. Ngeri betapa manusia bisa sekejam itu. Di daerah sebelah sisi timur Lagos, terdapat tempat yang dulunya disebut sebagai Point of No Return for Nigerians, titik tidak bisa kembali bagi orang Nigeria yang akan dijual ke orang Eropa, pada masa perbudakan transatlantik yang berlangsung selama 400 tahun yang lalu.


Dan sekarang, lokasi ini menjadi museum dan artefak bersejarah dari perdagangan budak Nigeria. Badagry Slave Museum, di museum ini, disimpan berbagai benda yang pernah digunakan untuk transaksi perdagangan manusia. Rantai dan ruangan untuk budak-budak, semua masih dirawat disini. 

Spoiler for Alat-alat perbudakan:


Tempat titik tidak bisa kembalidibangun sebuah bangunan dengan bentuk berlawanan seperti ini, yang mengartikan kembali ke Afrika.


Penghapusan perdagangan budak di Nigeria dimulai pada tahun 1885 dan benar-benar diakhiri dilarang secara hukum pada tahun 1950.

Google Map


Namun, praktek perdagangan manusia di Nigeria masih menjadi berita yang sering muncul di banyak media. Laporan UNESCO 2006 menyatakan bahwa Nigeria menempati peringkat 32 dengan jumlah budak tertinggi 61 persen perdagangan manusia di Nigeria terjadi secara internal, 39 persen dihasilkan dari perdagangan lintas negara.



Calabar, salah satu pusat perdagangan tertua di Nigeria, berada di Nigeria bagian selatan. Pada abad ke - 17, kota ini didirikan oleh Inggris sebagai pusat perdagangan budak. Dan juga sebagai pemerintahan kolonial terbesar di Nigeria pada abad ke 18, 19, dan awal abad ke-20. 


[img]https://miro.S E N S O Rv2/0*L0o_fIRoxbtJYU7P.jpg[/img]
[url=https://S E N S O R@EnrouteNigeria/five-places-to-chill-in-calabar-with-n2-000-eb86f354a12e]Museum budak di Calabar[/url]


Ini semua adalah koleksi dari Museum Sejarah Perbudakan Calabar. Museum ini juga menjadi titik utama keberangkatan 200.000 lebih orang Afrika yang akan dijual sebagai budak pada tahun 1662 dan 1863.




African Studies Center Leiden University memperkirakan ada 12 juta orang Afrika yang diangkut sebelum 1820-an melalui rute segitiga ini. Antara tahun 1674 dan 1730, paling tidak ada 189 pedagang budak ilegal berhasil membawa60.000 lebih budak dari Afrika.

Para budak dipekerjakan di perkebunanIni adalah ilustrasi bagaimana budak-budak diangkut oleh para penjajah. Sangat tidak manusiawi.





Museum di Calabar ini didirikan pada tahun 2007 dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal 17 Maret 2011. Pemerintah Nigeria mendokumentasikan bagian terpenting dari sejarah perbudakan di Nigeria.

--
Terimakasih sudah membaca.
Sehat dan bahagia selalu.emoticon-rose


ushirotaAvatar border
ushirota memberi reputasi
1
1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan