Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

outofboxthinkerAvatar border
TS
outofboxthinker
Beberapa Fitur Baru Akan Diluncurkan, Apakah WhatsApp Bisa Menggeser Telegram?
WhatsApp yang merupakan perusahaan berada di bawah naungan Meta ini sedang garang-garangnya berinovasi. Sayangnya perubahan-perubahan yang diciptakan semuanya terinspirasi dari Telegram. Tidak bisa dipungkiri, sejak kemunculannya, Telegram seketika menjadi favorit karena fitur-fitur yang dimilikinya seperti menjadi jawaban atas kekurangan yang dimiliki oleh WhatsApp selama ini. Jika kita sejenak melakukan intermezzo, kita pasti ingat bahwa WhatsApp sejak muncul pertama kali merupakan sebuah platform komunikasi yang sangat minimalis. Kehadiran WhatsApp saat itu di tengah eksistensi Line dan BBM (BlackBerry Messenger) yang dikenal lebih ribet dalam hal pengoperasian, langsung diterima dengan suka hati oleh pengguna-penggunanya. Di WhatsApp semua orang dengan mudah terhubung hanya bermodalkan nomor HP yang tersimpan. Hal ini menjadikan WhatsApp tidak hanya eksis di kalangan anak muda, melainkan juga berhasil menyasar para orang tua.

Beberapa Fitur Baru Akan Diluncurkan, Apakah WhatsApp Bisa Menggeser Telegram?
Gambar diambil dari Pexels.com

Selain tampilan yang minimalis dan mudah digunakan oleh berbagai generasi, WhatsApp tidak membutuhkan banyak ruang dan mampu beroperasi di segala jenis smartphone. Hal ini tidak dimiliki oleh Line dan BBM, terutama Line, karena Line sangat identik dengan berbagai stiker yang harus diunduh dan berbagai tema tampilan yang dalam pengoperasiannya membutuhkan smartphone dengan tenaga yang mumpuni. Pelan-pelan, Line dengan segala keceriaannya itu mulai ditinggalkan oleh para pengguna. Saya adalah salah satu mantan pengguna Line dan seingat saya, saya meng-uninstall Line sekitar 3 tahun yang lalu. Tiga tahun yang lalu saya masih berstatus sebagai seorang mahasiswa kere dengan smartphone yang luas internalnya tidak seberapa, ditambah saya sudah tidak berkomunikasi dengan siapapun di sana karena teman-teman saya semuanya sudah berpindah ke WhatsApp. Hari ini, saya tidak tahu bagaimana kondisi terkini dari Line. Apakah Line masih eksis atau sudah bernasib seperti BBM yang telah resmi berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019?

Agan/Sis di sini masih ada yang pakai Line nggak, nih?

Perkembangan teknologi yang sudah sampai di puncaknya, menyebabkan perubahan demi perubahan hanya berputar di tahap yang itu-itu saja. Dulu Line dan BBM ditinggalkan karena ada WhatsApp yang dinilai lebih minimalis. Sekarang orang mulai melirik Telegram yang memiliki banyak fitur, dan WhatsApp mencoba mempertahankan eksistensinya dengan mengikuti keunggulan yang sama.

Beberapa Fitur Baru Akan Diluncurkan, Apakah WhatsApp Bisa Menggeser Telegram?
Gambar diambil dari Freepik.

Setelah meluncurkan fitur community, polling, avatar, hide online status dan beberapa lainnya, apa saja fitur-fitur terbaru yang akan diluncurkan WhatsApp di waktu mendatang?

1. Fitur Edit pada Pesan [1]

Kalau biasanya kita menghapus pesan yang typo atau membiarkannya begitu saja, maka hal seperti itu tidak akan ada lagi, karena WhatsApp akan menyediakan fitur penyuntingan pada pesan yang telah kita kirim. Jadi, tidak perlu berkeringat dingin lagi apabila menulis kata konyol menjadi kont*l sewaktu mengirim pesan kepada calon mertua.

2. Fitur Channel [2]

Channel atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan "kanal" merupakan fitur yang paling digandrungi oleh banyak orang. Setiap kanal menciptakan suatu komunitas bagi orang-orang yang memiliki kesenangan yang sama, baik lokal maupun internasional. Contohnya kanal "pemersatu bangsa", isinya sudah pasti adalah orang-orang yang memiliki kesenangan dalam hal pornografi. Kira-kira, setelah fitur channel WhatsApp diluncurkan, akan jadi seperti apa, ya? Sepertinya saya membutuhkan WhatsApp satu lagi agar citra diri yang kalem dan misterius ini tidak ternoda. Apabila fitur channel WhatsApp ini sukses, tidak menutup kemungkinan saya akan tertarik bergerilya di dalamnya.

3. Mode Companion [3]

Dari fitur yang sudah ada dan dua fitur lainnya yang di atas, menurut saya mode companion adalah yang paling dibutuhkan. Adanya mode companion menyebabkan kita bisa mengakses WhatsApp dari perangkat lain hanya dengan bermodalkan QR Code. Pengoperasiannya sama seperti mengakses WhatsApp di web, bedanya bisa terhubung dengan 4 perangkat sekaligus. Semua data baik media dan riwayat chat akan ditransfer ke perangkat baru. Dari sumber yang saya baca, saya menduga sepertinya kita juga bisa memindahkan WhatsApp ke perangkat baru, tanpa perlu melakukan registrasi nomor. Makanya saya menyebut fitur ini sangat dibutuhkan, karena saya memiliki nomor whatsApp yang providernya sudah mati. Saya bertahan menggunakan WhatsApp itu di smartphone yang sangat potato. Biar nomor tersebut tidak direbut sama orang, saya mengakali dengan melakukan registrasi 2 langkah.

Bagaimana menurut Agan/Sis? Apakah WhatsApp akan sukses dengan strateginya ini?

Jujur, saya sendiri belum khatam dengan fitur-fitur yang sudah ada. Saya belum pernah menggunakan community, karena saya bergabung dengan sejumlah grup, ada grup kampus, grup pekerjaan, grup pertemanan, serta grup random lainnya, dan itu sudah membuat saya mumet dengan notifikasi-notifikasi yang berdatangan. Begitu juga fitur-fitur lainnya, satunya yang cocok dengan saya hanya hide online status. Kalau terlalu banyak fitur dan menjadikan WhatsApp seperti platform umumnya, sepertinya saya tidak cukup nyaman. Apabila banyak yang seperti saya, bukan tidak mungkin WhatsApp malah akan ditinggalkan.

YA SUDAH, KITA LIHAT NANTI!

CATATAN KAKI:

[1] https://www.google.com/amp/s/amp.kom...sudah-terkirim

[2] https://www.google.com/amp/s/www.lip...milik-telegram

[3] https://inet.detik.com/mobile-apps/d...engguna-senang
Diubah oleh outofboxthinker 11-04-2023 17:00
0
244
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan