

TS
ormarr
Sains dan Agama, Bisakah di Padukan ?
Integrasi Ilmu Pengetahuan merupakan perpaduan antara dua disiplin ilmu dengan pengetahuan lainnya dengan tujuan yang sama. Dalam beberapa sumber integrasi ilmu pengetahuan sering dikaitkan dengan dikotomi ilmu pengetahuan, antara pengetahuan alam dan sosial dengan pengetahuan agama atau antara sains dengan agama. Antara ilmu sains dengan agama terdapat dua dimensi kehidupan yang berbeda, yaitu kehidupan duniawi dan ukhrawi. Dalam ajaran agama Islam apapun jenis pengetahuan yang dipelajari tujuannya hanya satu, yaitu untuk mendeketkan jarak antara manusia dengan Allah dan sebagai salah satu bentuk ibadah. Pengetahuan yang mendekatkan jarak manusia dengan Allah adalah pengetahuan yang dapat memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Seberapa banyak kebaikan atau amal shaleh yang dilakukan manusia memberikan efek positif berupa kesehatan mental dan bertambahnya timbangan amal kebaikan.
Kesehatan mental berupa yang dapat dirasakan oleh mereka berbuat baik atau beramal shaleh kepada sesama adalah rasa senang atau bahagia karena dapat manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dikotomi ilmu pengetahuan merupakan salah satu fenomena yang mungkin terjadi apabila integrasi ilmu pengetahuan sains dan agama tidak dijadikan solusi dari krisis moral berbasis spiritual yang terjadi di sebdagian masyarakat millenial. Beberapa di antaranya seperti sikap jujur yang tidak menjadi budaya belajar di kalangan pelajar dan beberapa lembaga pendidikan. Perkembangan dan persaingan teknologi yang begitu cepat dapat memudahkan pelajar untuk menyalin data tanpa ketahuan sedikitpun. Apabila budaya copy paste atau menyontek menjadi gaya hidup atau kebiasaan sebagian pelajar, maka lembaga pendidikan bukanlah sebagai wadah menghasikan generasi yang jenius, cerdas dan berkahlak mulia, tetapi hanya dapat menghasilkan generasi millenial yang minim dengan pengetahuan dan norma yang tidak sesuai dengan ajaran agama maupun yang berlaku dalam masyarakat.
Jika kita telusuri dalam sejarah, tidak sedikit ditemukan ilmuwan Muslim yang ranah keilmuannya tidak hanya dalam ranah sains, tetapi juga seorang ulama karismatik, hafizh Al-Qur'an, mufassir, sufi atau ahli fiqih. Ibn Jarir At-Thabari atau At-Thabari salah satunya. Dia adalah seorang mufassir, dokter, ilmuwan dan juga ahli hukum. Salah satu karya tulisnya yang berisi biografinya dan penafsirannya terhadap setiap ayat dan surah dalam Al-Qur'an adalah tafsir Ath-Thabari. Pola hidup yang menjadi ciri khas para ilmuwan maupun ulama dizaman klasik atau keemasan adalah membaca dan menulis yang sudah menjadi rutinitas mereka. Menulis dan membaca bukanlah hal yang sulit bagi masyarakat millenial. Hal ini dikarenakan perkembangan dan persaingan teknologi yang begitu cepat dan ketat di era digital.
Beberapa manfaat yang didapat dari membaca dan menulis yaitu meningkatkan kekuatan memori dalam otak manusia, melatih kefokusan dalam beraktivitas, melatih kinerja otak menjadi lebih jenis dan seni dalam menulis maupun berbicara kepada orang lain. Krisis moral lainnya yang mungkin terjadi dalam masyarakat millenial apabila sains dan ilmu agama tidak dijadikan solusi dari dikotomi ilmu adalah tidak sabar dalam hal belajar. Segala sesuatu yang tersedia secara cepat dan instant merupakan efek dari perkembangan dan persaingan teknologi yang begitu cepat. Jika dikaitkan dengan ranah pendidikan atau lingkungan belajar berarti kesabaran dalam hal belajar untuk meraih hasil yang terbaik.
Kesehatan mental berupa yang dapat dirasakan oleh mereka berbuat baik atau beramal shaleh kepada sesama adalah rasa senang atau bahagia karena dapat manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dikotomi ilmu pengetahuan merupakan salah satu fenomena yang mungkin terjadi apabila integrasi ilmu pengetahuan sains dan agama tidak dijadikan solusi dari krisis moral berbasis spiritual yang terjadi di sebdagian masyarakat millenial. Beberapa di antaranya seperti sikap jujur yang tidak menjadi budaya belajar di kalangan pelajar dan beberapa lembaga pendidikan. Perkembangan dan persaingan teknologi yang begitu cepat dapat memudahkan pelajar untuk menyalin data tanpa ketahuan sedikitpun. Apabila budaya copy paste atau menyontek menjadi gaya hidup atau kebiasaan sebagian pelajar, maka lembaga pendidikan bukanlah sebagai wadah menghasikan generasi yang jenius, cerdas dan berkahlak mulia, tetapi hanya dapat menghasilkan generasi millenial yang minim dengan pengetahuan dan norma yang tidak sesuai dengan ajaran agama maupun yang berlaku dalam masyarakat.
Jika kita telusuri dalam sejarah, tidak sedikit ditemukan ilmuwan Muslim yang ranah keilmuannya tidak hanya dalam ranah sains, tetapi juga seorang ulama karismatik, hafizh Al-Qur'an, mufassir, sufi atau ahli fiqih. Ibn Jarir At-Thabari atau At-Thabari salah satunya. Dia adalah seorang mufassir, dokter, ilmuwan dan juga ahli hukum. Salah satu karya tulisnya yang berisi biografinya dan penafsirannya terhadap setiap ayat dan surah dalam Al-Qur'an adalah tafsir Ath-Thabari. Pola hidup yang menjadi ciri khas para ilmuwan maupun ulama dizaman klasik atau keemasan adalah membaca dan menulis yang sudah menjadi rutinitas mereka. Menulis dan membaca bukanlah hal yang sulit bagi masyarakat millenial. Hal ini dikarenakan perkembangan dan persaingan teknologi yang begitu cepat dan ketat di era digital.
Beberapa manfaat yang didapat dari membaca dan menulis yaitu meningkatkan kekuatan memori dalam otak manusia, melatih kefokusan dalam beraktivitas, melatih kinerja otak menjadi lebih jenis dan seni dalam menulis maupun berbicara kepada orang lain. Krisis moral lainnya yang mungkin terjadi dalam masyarakat millenial apabila sains dan ilmu agama tidak dijadikan solusi dari dikotomi ilmu adalah tidak sabar dalam hal belajar. Segala sesuatu yang tersedia secara cepat dan instant merupakan efek dari perkembangan dan persaingan teknologi yang begitu cepat. Jika dikaitkan dengan ranah pendidikan atau lingkungan belajar berarti kesabaran dalam hal belajar untuk meraih hasil yang terbaik.
0
128
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan